Benihbaik x Metro TV

Salurkan donasi anda ke campaign-campaign di bawah ini

Campaign Pilihan Hari Ini

Pilihan Benihbaik

Panggilan Mendesak

Waktu mereka tidak banyak, mereka sangat membutuhkan bantuan kalian

Card image cap
Kesehatan
Gawat! 14 Tahun Idap Gizi Buruk dan Lumpuh Otak, Tubuh Andika Makin Kurus

“Harapannya saya agar Andika bisa berjalan dan bicara. Saya ingin Andika seperti anak yang lain bisa tumbuh dan berkembang,” ungkap Litawati, Ibu Andika Rachman.TemanBaik, perkenalkan saya Litawati, ibu dari Andika Rachman (14 tahun) yang divonis menderita Cerebral Palsy atau Lumpuh Otak dan Gizi Buruk. Awalnya pada usia 3 bulan, Andika tidak bisa Buang Air Besar (BAB) hingga perutnya mengalami buncit. Lalu dia dibawa ke RS Persahabatan, Jakarta. Di sana ia dan dirawat selama 1 hari. Namun setelah itu berat badannya tidak bertambah, perkembangan Andika menjadi lambat dan menurun hingga usianya 1 tahun. Saat itu saya tidak melanjutkan tindakan medis pada Andika karena terkendala biaya, dia hanya diberikan pengobatan tradisional. Namun lagi-lagi tidak ada perubahan pada Andika. Sampai akhirnya kami membawanya ke puskesmas Kecamatan Duren Sawit dan dia divonis menderita gizi buruk. Kami juga akhirnya merujuk Andika ke RSCM untuk menjalani tindakan medis lebih lengkap. Kami kaget ketika dokter mengatakan Andika menderita Cerebral Palsy atau Lumpuh Otak.Setelah tahu Andika menderita lumpuh otak dan gizi buruk, kami melakukan berbagai cara agar dia sembuh. Andika menjalani berbagai terapi diantaranya fisioterapi, terapi wicara, hingga terapi okupasi. Namun semua terapi ini harus terhenti karena batas Usia dan pihak BPJS sudah tidak menanggungnya.Kami ingin agar Andika bisa terus mendapatkan tindakan medis. Namun butuh biaya besar. Ayah Andika hanya bekerja sebagai kuli bangunan yang penghasilan tidak menentu. TemanBaik, bantu Andika agar dia bisa berjalan dan bicara serta tumbuh berkembang seperti anak lainnya. 

Dana terkumpul

Rp. 4.179.033
1 hari lagi
Dari Rp. 20.000.000
Card image cap
Lansia
Usia 85 Tahun Mbah Mijem Berjuang Mengurus Anaknya yang Lumpuh

Kasih Ibu sepanjang masa, kalimat itulah yang cocok untuk menggambarkan Mbah Mijem.  Meski badannya sudah ringkih termakan usia, tapi Ia tetap berjuang seorang diri merawat anaknya yang lumpuh total sejak 3 tahun lalu.Mbah Mijem (84 thn) tinggal hanya berdua dengan sang anak, Pak Maryanto (54 thn), di rumah yang sudah hampir roboh di kawasan Desa Poncosari, Bantul Yogyakarta. Bahkan rumahnya harus ditopang bambu, dindingnya dari anyaman yang sudah lapuk, dan dapurnya tidak layak.Kegiatan sehari-hari Mbah Mijem mengurus Pak Maryanto yang hanya bisa terbaring lemah di tempat tidur. Pak Maryanto mengalami kecelakaan saat kerja bakti mengangkut kayu yang berat hingga tak sengaja terperosok. Akibatnya kaki sang anak pincang.Tapi saat itu Pak Maryanto mengabaikan kakinya yang pincang dan tetap beraktivitas seperti biasa sebagai tukang becak. Hingga pada suatu ketika, kakinya tak bisa digerakkan sama sekali dan tidak bisa beraktivitas. Sejak itu, Mbah Mijem harus menggantikan untuk mencari nafkah.Mbah Mijem bekerja menjual daun pisang yang dipetik di sekitar rumahnya dengan upah Rp 10 ribu. Bahkan terkadang Mbah Mijem menukar daun pisang tersebut dengan tempe untuk lauk makan bersama anaknya. Kadang Mbah Mijem juga memetik biji melinjo untuk dimasak.Harapan Mbah Mijem sangat besar agar Ia bisa selalu sehat agar bisa memenuhi kebutuhannya sehari-hari, membawa anaknya berobat, hingga memiliki rumah yang layak.#TemanBaik, mari bantu Mbah Mijem agar harapannya bisa terwujud dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!

Dana terkumpul

Rp. 2.963.029
12 hari lagi
Dari Rp. 20.000.000
Card image cap
Hewan
Dukung Aksi Andreas Nainggolan, Driver Ojol yang Jadi Pahlawan Penyelamat bagi Kucing Terlantar

Di dunia ini, hidup manusia berdampingan dengan habitat kehidupan para kucing. Apabila ada dari mereka yang kelaparan atau menderita luka, tak sedikit pula manusia yang peduli menolong. Itulah yang dilakukan oleh Andreas Nainggolan.Pria asal Magelang, Jawa Tengah yang berprofesi sebagai driver ojek online (ojol) itu sehari-hari hidup dengan merawat kucing-kucing sakit dan terlantar. Dia pun mendirikan shelter rescue sederhana yang diberi nama Shelter Miau Miau Cats Rescue sejak 2017.Saat ini, Andreas merawat 65 kucing di shelternya. Kegiatan yang rutin dilakukan selama ini adalah memberikan pakan, vitamin serta obat-obatan pada kucing yang sedang sakit ringan. Apabila ada kucing yang sakit berat, dia membawanya ke dokter hewan. Semua biaya tersebut dia tanggung sendiri dan ada juga beberapa sumbangan dari para donatur. Sehari-hari, dia juga menerima kucing-kucing terlantar yang dititipkan dari orang lain. Andreas juga bergerak cepat apabila ada panggilan atau pesan yang dikirim kepadanya untuk menyelamatkan kucing terlantar di jalan atau pasar. Namun kendalanya sekarang adalah banyaknya jumlah kucing yang ditampung juga memperbesar biaya operasional yang harus dia keluarkan. Kondisi ekonomi saat ini tidak dalam keadaan baik, sehingga donatur banyak yang mengundurkan diri karena kondisi finansial mereka yang terpuruk.TemanBaik, Andreas Nainggolan butuh bantuan kamu untuk bisa menyelamatkan kucing-kucing yang terlantar di jalan. Yuk kita bantu Andreas agar tetap menjadi pahlawan penyelamat kucing terlantar dengan cara:Klik “Donasi Sekarang”Isi nominal donasiPilih metode pembayaran, bisa dengan OVO, DANA, LinkAja, ShopeePay, GoPay, Sakuku, BRI E-Pay dan BCA Klik-Pay. Bisa juga lewat transfer antar bank (BRI, Mandiri, BCA, BNI). 

Dana terkumpul

Rp. 6.725.023
13 hari lagi
Dari Rp. 20.000.000
Card image cap
Anak
Kakinya Sakit dan Tubuhnya Membiru, Azril Ingin Sembuh dari Jantung Bocor

“Setelah kateterisasi jantung, Azril sering mengeluh kalau kakinya sakit dan tubuhnya tambah biru. Anak saya sangat semangat untuk sehat, sampai tiap minum obat dia bilang, ‘biar cepat sembuh kan adek Mak’,” ungkap Devi, Ibunda Azril.Awalnya anak saya, Azril Al Hanif (3thn), tampak sehat. Hanya saja kuku dan bibirnya tampak membiru ketika menangis, saya kira itu hal biasa. Hingga akhirnya saya membawanya imunisasi, ternyata dokter menemukan detak jantungnya tidak normal. Buah hati saya pun dirujuk ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan lanjutan. Saat itulah anak saya didiagnosa jantung bocor. Sejak itu anak saya harus menjalani kontrol dan echo jantung rutin di rumah sakit provinsi selama 2 tahun 5 bulan.Rasanya saya tidak bisa terima dan hancur sekali hati saya mendengar anak sakit serius, saya kecewa dan sering menyalahkan diri sendiri. Tapi kemudian saya sadar harus berpikiran positif dan menganggap ini ujian saya sebagai orang tua.Apapun saya lakukan untuk anak saya, termasuk menjual mahar kawin untuk membawa anak saya pengobatan dari Aceh menuju Jakarta. Anak saya sudah menjalani kateterisasi jantung dan sedang menunggu jadwal operasi bedah.Tapi saya terkendala biaya untuk melanjutkan pengobatan di Jakarta. Ayah Azril bekerja sebagai petani dengan penghasilan tak menentu karena tergantung musim panen. Sedangkan saya ibu rumah tangga dan fokus mengurus anak.Harapan saya sebagai orang tua, kendala apapun akan berusaha saya lewati demi kesembuhan anak saya. Semoga anak saya bisa sembuh dan bisa melewati semua fase berat ini.#TemanBaik, mari bantu Azril agar mendapatkan jantung sehatnya dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!

Dana terkumpul

Rp. 1.560.000
8 hari lagi
Dari Rp. 20.000.000
Card image cap
Kemanusiaan
Alirkan Air Bersih untuk 300 Warga di Distrik Aranday, Papua Barat

"Pernah 2 bulan hujan nggak turun, jadi kami terpaksa minum air sungai yang kotor," – Adi Kokop, tokoh masyarakat di Distrik Aranday, Papua BaratSejak berdirinya Distrik Aranday di pedalaman Papua Barat, kami 300 warganya belum pernah merasakan nikmatnya air bersih sama sekali. Padahal, penduduk di daerah Indonesia lainnya sudah bisa merasakan dan hidup dari air bersih yang sehat. Di kondisi ini, kami hanya bisa berpasrah dengan mengandalkan air hujan untuk minum dan keperluan sehari-hari lainnya. Sebenarnya ada sungai di sini, sayangnya airnya kotor sekali dan bukan jadi pilihan utama untuk kami. Tapi, air sungai menjadi air yang paling kami butuhkan kalau sedang musim kemarau. Karena nggak ada air bersih dan hujan jarang turun, jadinya kami terpaksa minum air sungai itu. Sampai kapan ya kami minum air kotor begini?Masih menjadi impian kami untuk bisa punya sumur yang mengalirkan air bersih, walaupun  rasanya sulit sekali bagi kami. Sebab masyarakat di sini hidupnya juga sulit. Kami buruh tani, tapi hasil panen kami nggak bisa kami jual karena ongkos perahunya yang mahal sekali. Banyak hasil panen yang akhirnya kami jual ke warga sendiri. Dengan upah yang minim, membeli air bersih rasanya tidak mungkin. Satu kantong kecil air putih saja harganya sudah 5.000. Sedangkan hasil panen kami paling besar Rp 50 ribu.  Dengan kondisi kami yang seperti ini, masih adakah harapan untuk kami bisa menikmati air bersih?TemanBaik, yuk bantu TemanKita di Pedalaman Papua agar bisa punya akses air bersih yang lebih mudah dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini ya!

Dana terkumpul

Rp. 28.260.117
6 hari lagi
Dari Rp. 20.000.000
Card image cap
Pendidikan
Bertahun-tahun MTs Madinatunnajah Parung Belajar di Tempat Kumuh

“Selama 12 tahun berdiri, sekolah ini bahkan tidak memiliki perpustakaan, laboratorium, sarana olahraga, hingga lapangan upacara. WC sekolah tidak layak dan tidak memiliki mushola, sehingga tidak bisa ibadah.”Saya Fredi Adi Safutra (34 thn), saya merupakan pengurus sekolah MTs Madinatunnajah Parung. Sekolah ini berdiri 2012 lalu dan berlokasi di Kampung Pabuaran, Parung panjang, Bogor, Jawa Barat. Saya ingin menceritakan betapa memprihatinkan kondisi sekolah saat ini. Kelasnya begitu kumuh, dindingnya tidak kokoh, meja dan kursi belajar siswa sudah keropos. Saya juga sering terganggu ketika menulis di papan tulisnya yang tidak layak.Ketika hujan anak-anak akan terganggu belajarnya karena atapnya bocor dan air hujan masuk melalui jendela yang rusak. Jendela di sisi kiri juga tidak ada, sehingga suasana kelas gelap. Semua pintu kelas juga sudah rusak.Saat ini siswa yang tengah belajar di sekolah hanya ada 38 anak, yaitu 5 siswa kelas 1, 12 siswa kelas 2, dan 21 siswa kelas 3. Para siswa hanya pasrah belajar dengan segala keterbatasan. Mereka juga kadang menggunakan kelas untuk tempat ibadah sekaligus.Saya khawatir, jika tidak segera dilakukan pembangunan dan renovasi, maka pembelajaran peserta didik tidak mencapai standar pendidikan. Sudah saatnya mereka mendapatkan kelas yang nyaman dan fasilitas belajar yang memadai.#TemanBaik, mari wujudkan sekolah Madinatunnajah Parung Memiliki kelas dan sarana belajar yang memadai dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!

Dana terkumpul

Rp. 1.505.003
13 hari lagi
Dari Rp. 20.000.000
Card image cap
Kemanusiaan
Abah Bekerja sambil Menahan Rasa Sakit, Demi Istri yang Sakit Stroke

Tangannya patah dan kaku, satu kakinya tidak normal karena ada beberapa tulang yang patah. Abah Entoy (79 tahun) terus berjuang demi sang istri tercinta yang sedang terkulai sakit dirumah, dengan menjadi buruh petik daun melinjo.Berawal saat Abah Entoy menjadi kuli panggul kayu terjatuh saat membawa kayu yang mengakibatkan beberapa tulang tangan dan kakinya patah. Semenjak itu Abah harus terkulai lemas tak berdaya dirumahnya.Sampai saat ini kondisinya belum normal kembali. Bahkan berjalan pun harus ngesot secara perlahan. Dengan keterbatasan yang abah miliki, tak membuatnya berhenti untuk berjuang.Namun sudah jatuh tertimpa tangga, disaat kondisi tubuhnya belum benar-benar pulih. Abah pun harus menerima kenyataan jikalau istri tercintanya terkena stroke, dan tidak bisa berjalan. Beberapa bagian tubuhnya kaku, sehingga Mak Yaya (65 tahun) istri tercintanya harus terkulai lemas di rumah.Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Terpaksa Abah harus berjuang menjadi buruh petik daun melinjo. Dalam 1 kilo daun melinjo yang Abah kumpulkan, dihargai 5 ribu rupiah. Dalam sehari Abah hanya bisa mengumpulkan 3 kg daun melinjo. Uang itu Abah gunakan untuk membeli beras agar dirinya dan sang istri tercinta bisa makan.Dengan berjalan secara perlahan, Abah harus kuat menuju kebun melinjo yang jaraknya lumayan jauh. Kakinya terus dipaksa berjalan agar perut istrinya bisa terisi. Jika rasa sakit ditubuhnya muncul, Abah hanya bisa menangis sambil merasakan rasa sakit itu ditengah perjalanan.#TemanBaik, begitu luar biasa perjuangan Abah Entoy. Ditengah kondisinya yang tak berdaya, Abah tak pernah patah semangatnya untuk berjuang. Dengan menyisihkan sebagian rezeki yang kita miliki saat ini, kita bisa memberikan modal usaha yang layak agar Abah bisa memiliki warung di depan rumahnya sambil merawat istri tercintanya tanpa harus memetik lagi daun melinjo.

Dana terkumpul

Rp. 3.280.004
8 hari lagi
Dari Rp. 20.000.000
Card image cap
Kesehatan
10 Tahun Melawan Gagal Ginjal Kronis, Kini Kamu Bisa Bantu Rifky Sembuh

Halo Teman Baik, perkenalkan aku  Rifky Akbar Rariswanto S atau yang biasa disapa Rifky. Sekarang umurku 21 tahun, selama 10 tahun terakhir aku hidup sedikit berbeda dengan kebanyakan orang. Sejak umur 11 tahun aku divonis menderita Gagal Ginjal Kronis. Sudah tak terhitung berapa kali pengobatan yang kulalui selama 1 dekade ini dari aku kecil hingga sekarang dewasa. Jika ditanya apa harapan besar yang kuinginkan, jawabannya sederhana saja aku hanya ingin hidup normal dan kembali seperti sedia kala. Aku tak pernah berhenti berdoa agar tuhan mewujudkan harapan itu. Semangat dan mimpi untuk sembuh dan pulih selalu ku pertahankan, 10 tahun tentu bukan waktu yang sebentar untuk aku bertahan dengan rasa sakit ini.Awal mula penyakit ini kurasakan ketika tiba-tiba wajahku membengkak dan tubuhku semakin melemah. Dokter bilang bahwa aku terkena  sindrom nefrotik, jadinya aku mau tidak mau harus rawat jalan dan cuci darah 2 kali dalam seminggu.Di umur saat ini dimana teman teman bisa menimba ilmu atau bekerja untuk membantu orangtua mereka, aku tidak dapat berbuat banyak karena kondisiku yang lemah dan mudah drop. Sedih sekali melihat orang tuaku berusaha mencari nafkah yang tidak hanya memenuhi kebutuhan adik-adikku namun juga biaya pengobatan yang tidaklah murah, mulai dari biaya transport ke rumah sakit hingga obat-obatan & vitamin yang tidak dicover BPJS.Ibuku selalu meyakinkan dan menemaniku untuk tetap semangat berjuang melawan penyakit ini ia sering bilang bahwa semua ini akan baik-baik saja dan aku akan kembali seperti sedia kala. Ibu sudah seperti sebagian jiwaku dalam melewati penyakit ini. Sayangnya sebagian jiwaku ini telah meninggalkanku terlebih dahulu. Ia telah berpulang mendahuluiku, tanpa kusadari ibu juga punya penyakit yang diam-diam disimpannya. Aku merasa bersalah dan sedih karena belum bisa membahagiakan dan membanggakan ibuku.Kini aku hanya punya ayah dan saudara saudaraku dan harapanku sembuh untuk membanggakan dan melihat senyum mereka selalu ku pertahankan, untuk mewujudkannya teman baik bisa membantuku bersama dengan Yayasan Ginjal Indonesia.Bantuan sekecil apapun darimu sangat berarti dan memberikan harapan bagiku untuk hidup normal kembali seperti sedia kala.Cara membantuku sangatlah mudah1. Klik “Donasi Sekarang”2. Isi nominal donasi3. Pilih berdonasi dengan apa. Lebih praktis dengan OVO, DANA, LinkAja, ShopeePay, GoPay, Sakuku, BRI E-Pay dan BCA Klik-Pay. Bisa juga lewat transfer antarbank (BRI, Mandiri, BCA, BNI).Bantuan ini nantinya dapat membantuku untuk memenuhi biaya transportasi cuci darah seminggu 2 kali cuci darah dan 1 kali cek ke poli Nefrologi, Biaya obat dan vitamin yang tidak dicover BPJS, Biaya Suplemen seperti Susu Nephrisol (khusus pasien gagal ginjal) yang tidak dicover BPJS, dan sebagainya.Selain itu, Temanbaik juga bisa membagikan link galang dana ini di Facebook, Twitter atau Instagram kamu. FORWARD juga ke sahabat dan kerabatmu di Whatsapp, Telegram, dll untuk bantu sebarkan kabarku ke banyak orang. Aku percaya kebaikan dan kebahagian akan selalu menyertai mereka yang membantu orang lain.

Dana terkumpul

Rp. 5.317.078
11 hari lagi
Dari Rp. 20.000.000
Card image cap
Kemanusiaan
Rayakan Hari Anak Nasional dengan Berbagi Kursi Roda dan Stroller

Semua anak lahir dengan keistimewaan masing-masing, sama dengan anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus atau sedang berjuang dengan suatu penyakit tertentu. Anak-anak yang lahir dengan kebutuhan khusus tentu membutuhkan perawatan dan kebutuhan yang berbeda dengan anak lain seusianya. Tujuannya untuk membantu mereka agar lebih mudah melakukan segala aktivitas kesehariannya, Peduli akan hal ini, kami dari Yayasan Pasien Anak Indonesia (YPAI) mengajak TemanBaik untuk berbagi dalam rangka merayakan Hari Anak Nasional yang diperingati setiap tanggal  23 Juli. Kami sadar bahwa masih banyak keluarga pra sejahtera yang memiliki anak-anak dengan kondisi khusus dan membutuhkan bantuan kita. Dalam memperingati Hari Anak Nasional, kami ingin berbagi kursi roda dan stroller. Tujuan dari kegiatan ini adalah memupuk kesadaran dan kepedulian kita terhadap anak-anak yang berkebutuhan khusus dan yang sedang berjuang dengan penyakit kronis, serta meringankan keluarga, dan memberikan manfaat bagi anak-anak.TemanBaik, yuk kita ikut rayakan Hari Anak Nasional 2022 dengan berbagi, caranya:Klik “Donasi Sekarang”Isi nominal donasiBoleh memilih donasi lewat mana saja, bisa dengan OVO, DANA, LinkAja, ShopeePay, GoPay, Sakuku, BRI E-Pay dan BCA Klik-Pay. Bisa juga lewat transfer antarbank (BRI, Mandiri, BCA, BNI).

Dana terkumpul

Rp. 2.438.040
11 hari lagi
Dari Rp. 20.000.000
Card image cap
Kesehatan
Derita Kelainan Jantung, Febrian Butuh Biaya untuk Operasi

Hai TemanBaik, nama saya Yenny, pekerjaan ibu rumah tangga. Saya ingin menggalang dana untuk Febrian, anak saya yang menderita kelainan jantung bawaan. Dia harus berobat secara rutin sedangkan keluarga kami kesulitan biaya pengobatan.Febrian menderita kelainan jantung, jantung bocor sejak tahun 2014. Awalnya saya melihat tubuh Febrian membiru. Selain itu, kondisi anak saya juga mudah lemas dan mengalami sesak napas.Kondisi Febrian tersebut membuat saya khawatir. Saya pun segera membawanya untuk periksa ke dokter. Febrian menjalani pemeriksaan dan pengobatan di RSUD Depok. Dokter mendiagnosis anak saya mengalami kelainan jantung dan juga penyempitan pembuluh darah paru. Kemudian dokter merujuk Febrian untuk menjalani pengobatan di RS Jantung Harapan Kita Jakarta. Tubuh Febrian mudah lemas dan mengalami sesak napas. Menurut dokter yang memeriksa, kondisi anak ini memang sangat lemah. Katanya sewaktu-waktu detak jantungnya bisa saja berhenti. Mengetahui kondisi jantung anak kami bermasalah membuat saya sebagai orang tua merasa sangat sedih dan berat menerimanya.Saya juga merasa kesulitan untuk memenuhi biaya pengobatan, obat-obatan yang tidak ditanggung BPJS, operasional pengobatan, dan kebutuhan sehari-hari. Apalagi Febrian juga harus mengonsumsi susu khusus untuk menambah berat badan. Setelah menjalani pemeriksaan dan pengobatan rutin serta pengobatan katerisasi jantung, kini Febrian akan menjalani operasi jantung selanjutnya.TemanBaik, saya berharap operasi jantung yang akan dijalani nantinya dapat berjalan dengan baik sehingga Febrian bisa memiliki jantung yang sehat. Saya ingin melihatnya tumbuh sehat seperti anak seumurannya. Tentu harapan seperti ini menjadi harapan semua orangtua agar anak-anaknya bisa tumbuh sehat. Semoga ada banyak TemanBaik yang mau menyisihkan sedikit rezekinya untuk membantu Febrian sembuh. Ayo kita bantu Febrian dan keluarga melalui BenihBaik. Tanam kebaikan selagi masih ada kesempatan dengan cara:1. Klik “Donasi Sekarang” 2. Isi Nominalnya3. Pilih Metodenya. Donasi bisa lewat OVO, DANA, LinkAja, BCA KlikPay, KlikBCA, BRI E-Pay Sakuku, Go-Pay dll. Bisa juga lewat Transfer Bank (BCA, Mandiri, BRI, BNI). Atau lewat Kartu Kredit. 4. Jangan lupa bagikan cerita ini di media sosialmu, Instagram, Twitter, Facebook, dan FORWARD juga cerita ini ke WhatsApp dan LINE teman-temanmu serta ajak untuk bersolidaritas dan berbagi kebaikan sekarang.

Dana terkumpul

Rp. 33.276.537
13 hari lagi
Dari Rp. 20.000.000
Card image cap
Kemanusiaan
Wujudkan Perahu untuk Siswa Sekolah

Sejumlah anak – anak di pulau Kubung kini membutuhkan perahu boat yang layak untuk sampai tepat waktu ke sekolah.Sejak tahun 2000an anak-anak pulau kubung berangkat ke sekolah pakai perahu sewa, dengan ekonomi yang minim masyarakat tidak mampu untuk membeli perahu secara pribadi. Terkendala perahu boat sering mati sehingga anak2 pulau kubung sering terlambat dan tidak bersekolah karena perahu kurang layak untuk di naiki.Warga di pulau Kubung bermimpi ada perahu boat yang layak dan berukuran lebih besar untuk mengantar anak-anak mereka bersekolah. Sebab, dengan fasilitas yang bagus dan layak dapat memberikan kenyamanan dalam perjalanan untuk sampai ke sekolah.#TemanBaik, kita wujudkan perahu boat yang layak untuk memudahkan anak-anak pulau Kubung bersekolah dengan nyaman Insyaallah perahu boat akan dimanfaatkan untuk kegiatan pendidikan formal maupun keagamaan, dan akan menjadi operasional Musholla Al-Hidayah pulau Kubung.Semoga perahu boat yang mengantarkan anak-anak setiap hari akan membawa pula para #TemanBaik serta keluarga pada kesuksesan, kesehatan dan keberkahan dalam mengarungi bahtera kehidupan, dan an tentu menjadi amal jariyah yang akan terus mengalir hingga di yaumul hisab kelak. Aamiin yaa Rabbal 'alamin.#TemanBaik, bisa ikut kontribusi untuk pengadaan perahu untuk warga di sana, caranya dengan Donasi Sekarang di bawah ini.

Dana terkumpul

Rp. 546.024
Berakhir
Dari Rp. 20.000.000
Card image cap
Pendidikan
Wujudkan Mimpi Anak Sopir di NTT Jadi Guru

“Kelak aku ingin mengambil peran sebagai sosok yang bisa berbagi ilmu yang aku punya kepada anak-anak, terutama di daerah-daerah terpencil dan masih minim pendidikan. Aku sendiri merasakan betapa sulitnya akses ke sekolah, semoga perjuanganku saat ini bisa menjadi bekalku di masa depan. Aku berharap nanti bisa memberi perubahan di dalam dunia pendidikan di Indonesia.” -Luky-Hai Kak! Perkenalkan, aku Luky Milandri Bailao (15 thn), aku tinggal di bagian paling selatan Indonesia, yaitu Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Meski aku tinggal di pulau kecil, tapi itu tidak mengecilkan cita-citaku yang besar. Kelak aku sangat ingin menjadi guru.Sejak dini, aku selalu rajin belajar dan sekolah sebagai bekal untuk mewujudkan cita-citaku. Ya walaupun ada saja rintangan untuk menggapai mimpi ini, salah satunya perihal biaya sekolah. Ayahku yang bekerja sebagai supir pick up cukup kesulitan untuk membiayai pendidikanku.Aku sendiri sudah berupaya untuk menghemat biaya dengan berjalan kaki ke sekolah. Jarak 5 kilometer aku kalahkan demi bisa terus sekolah. Setiap hari aku bangun jam 5 subuh untuk bersiap berangkat sekolah agar bisa sampai pukul 7 pagi di sekolah.Rasa lelah dan ngantuk berjalan kaki ke sekolah  bukan apa-apa jika balasannya adalah cita-citaku. Bahkan aku masih sempat membantu orang tuaku di rumah, seperti membersihkan rumah hingga memasak. Aku yakin, disiplin juga akan membentukku menjadi orang sukses.Orang tuaku sendiri juga sudah mencari solusi dengan mencari pekerjaan sampingan agar aku bisa lanjut sekolah. Tapi tantangan ekonomi keluarga kami jauh lebih besar. Bahkan kadang gaji ayah juga sangat terbatas untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari untukku, ibu, dan 3 adikku yang lain.Saat ini aku masih duduk di kelas 1 di SMP Negeri 2 Lobalain, Rote, Nusa Tenggara Timur. Perjuanganku untuk menggapai mimpi masih panjang, tapi aku berharap Tuhan berikanku jalan untuk bisa tetap sekolah.#TemanBaik, mari bantu Luky agar bisa melanjutkan sekolah dan mewujudkan cita-citanya menjadi dokter dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!

Dana terkumpul

Rp. 50.000
6 hari lagi
Dari Rp. 20.000.000
Card image cap
Kemanusiaan
Makanan Bergizi untuk Perbaikan Gizi Anak Indonesia Timur

“Selama ini aku cuma bisa kasih makan anakku dengan ubi, singkong, dan talas,” - guru di pedalaman PapuaHai TemanBaik!Aku Marthen, seorang guru sekaligus salah satu ayah di Desa Eregi, Papua. Aku merasa khawatir dengan kondisi anak-anak kami yang dalam kondisi lapar, ketika mereka belajar di sekolah. Desa kami cukup jauh, berada di pegunungan. Semua bahan makanan di sini jadi terbatas sekali. Kami harus menempuh jarak 15 km ke kota untuk membeli bahan makanan yang lengkap. Untuk kami, kondisi ini sulit sekali. Bukan karena akses yang terbatas saja, tapi juga daya beli masyarakat yang tergolong rendah. Makanya, masyarakat di pedalaman, seperti kami (Indonesia Timur), kenyangnya dengan umbi-umbian saja.Wajar sekali kalau wilayah bagian timur merupakan wilayah dengan angka anak pengidap stunting atau kekurangan gizi kronis terbanyak di Indonesia.Lihatlah, betapa senangnya mereka ketika bisa menikmati nasi lengkap dengan lauk dan sayurnya.Bantuan untuk perbaikan gizi anak-anak di wilayah Indonesia Timur dapat disalurkan dengan cara klik tombol Donasi Sekarang di bawah ini ya!

Dana terkumpul

Rp. 41.661.010
6 hari lagi
Dari Rp. 20.000.000
Card image cap
Anak
Reyhan Ingin Sembuh dari Gagal Ginjal agar Bisa Bermain dan Belajar Lagi

Reyhan Abimanyu Nafaz (9 tahun) divonis penyakit gagal ginjal sejak 2 tahun belakangan ini. Saat itu ia mengalami sakit perut dan terjadi pembengkakan di bagian kemaluannya. Setelah diperiksa ke RSCM, Reyhan dinyatakan mengalami kebocoran pada ginjalnya. ia kemudian menjalani pengobatan beberapa minggu. Gagal ginjal membuat Reyhan harus cuci darah seminggu 2 kali. Ia juga harus memakai alat CDL untuk akses pembuluh darah sementara selama proses cuci darah. Apabila tidak akan berakibat fatal. Semenjak divonis menderita gagal ginjal, aktivitas sehari-harinya jadi terhambat, termasuk belajar. Rayhan ini sembuh supaya bisa belajar dan bermain bersama teman-temannya. Bukan Reyhan saja yang terhambat aktivitasnya, kedua orang tua pun mengalami kesulitan untuk mengantar Reyhan berobat. Sang ayah yang bekerja sebagai supir taksi baru mampu membawanya berobat menggunakan motor. "Kendaraan yang saya gunakan untuk mengantar cuci darah Reyhan menggunakan sepeda motor, sedangkan Reyhan yang keadaannya lemas terpaksa saya gendong dan ibunya memegang Reyhan di belakang," ucap ayah Reyhan.Biaya pengobatan dan transportasi Reyhan cukup mahal, untuk itu orang tua berharap bisa mendapatkan bantuan agar dapat meringankan semuanya. Reyhan juga harus membeli alat CDL.TemanBaik, ayo bantu Reyhan sembuh dari gagal ginjal. Bantuan dapat disalurkan dengan cara: Klik “Donasi Sekarang” Isi NominalnyaPilih Metodenya. Donasi bisa lewat OVO, DANA, LinkAja, BCA KlikPay, KlikBCA, BRI E-Pay Sakuku, Go-Pay dll. Bisa juga lewat Transfer Bank (BCA, Mandiri, BRI, BNI). Atau lewat Kartu Kredit. 

Dana terkumpul

Rp. 1.891.000
10 hari lagi
Dari Rp. 20.000.000
Card image cap
Kemanusiaan
Tebar Kebahagiaan dengan 100 Paket Natal untuk Mereka yang Membutuhkan

Krisis yang berkepanjangan melanda negeri kita begitu berdampak kepada banyak orang. Tidak sedikit keharmonisan suatu keluarga rusak karena krisis ekonomi yang terjadi. Dan, yang menjadi korban adalah anak-anak. Banyak sekali kita jumpai mereka terlantar dan mengais rezeki di tumpukan sampah. Sementara, mereka juga punya hak untuk merasakan kebahagiaan dan kecukupan dalam kehidupan sehari-harinya. Namun kerasnya kehidupan dan kondisi ekonomi yang tidak bisa ditebak memaksa mereka untuk merasakan kehidupan yang kurang beruntung. Lalu, bagaimana nanti mereka merayakan Hari Natal?Hari Natal merupakan hari yang paling ditunggu-tunggu dan sangat istimewa bagi mereka yang merayakan. Di hari inilah mereka mendapatkan cinta kasih. Untuk itu, kami dari Yayasan Gerakan Kasih Indonesia ikut bergerak untuk menebarkan kebahagiaan di momen Natal dengan kegiatan Bersama Berbagi Berkat Paket Natal. Ada sekitar 100 paket Natal berisikan sembako yang nantinya akan dibagikan kepada #TemanKita yang menyandang status janda ataupun duda, yatim piatu, anak terlantar dan kondisi lainnya yang kurang beruntung di wilayah Sumatera Utara. Berbagi keceriaan dan kebahagiaan kepada mereka di hari Natal mendatang dengan membagikan paket sembako, bisa menjadi pemicu semangat dan motivasi kepada mereka untuk tetap percaya kepada Tuhan Yesus dan bekerja keras untuk menjadi lebih baik. #TemanBaik, kami tentu tidak bisa bergerak sendiri untuk melakukan kegiatan ini. Dibutuhkan uluran tangan yang dapat mendukung kegiatan kami supaya jangkauan penerima manfaat lebih luas. Bagi #TemanBaik yang ingin menebar kebahagiaan di hari Natal nanti, dapat menyalurkannya dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini ya!

Dana terkumpul

Rp. 2.043.002
7 hari lagi
Dari Rp. 20.000.000
Card image cap
Anak
Naura Masih Harus Operasi Jantung Lanjutan

“Saat ini anakku masih pemulihan pasca operasi. Ia masih sering demam dan menangis menahan rasa sakit akibat luka bekas operasi di dadanya. Dokter menyarankan untuk Naura operasi lanjutan untuk menutup lubang pada jantungnya.” -Eka Prastiwi, orang tua Naura-Tak pernah terbayang sebelumnya, demam tinggi mencapai 40 derajat saat itu, mengharuskan Naura Naura Qianzy (23 bln) harus mendapatkan tindakan khusus di IGD.Setelah dilakukan pemeriksaan mendalam, ternyata Ia didiagnosa jantung bocor dan terdapat kelainan pada fungsi paru-paru. Bagian kiri parunya tidak berkembang. Dokter menyarankan anakku melanjutkan pengobatan di Jakarta. Hatiku sakit sekali melihat anakku kesakitan, aku juga merasa tidak bisa merawatnya dengan baik. Akhirnya tanpa pikir panjang, demi Naura bisa berobat, mengumpulkan dana dari menjual motor dan bantuan para tetangga demi bawa anak ke Jakarta. Kini anakku sudah menjalani operasi untuk pelebaran pembuluh darahnya dan tetap harus kontrol rutin di rumah sakit. Masih ada beberapa kali operasi lanjutan yang harus dilakukan pada anakku, tapi aku sudah kehabisan biaya untuk pengobatan anak selama ini.Suamiku bekerja serabutan, kerja apapun tak jadi soal, yang penting bisa membawa rupiah dari setiap keringatnya dan bisa membawa Naura untuk berobat. #TemanBaik, mari bantu Naura agar bisa melanjutkan pengobatan dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!

Dana terkumpul

Rp. 3.701.000
Berakhir
Dari Rp. 20.000.000
Card image cap
Usaha Bisnis
Sedekah Peduli UMKM Jalanan Agar Mereka Lebih Bedaya

Di sebuah sudut jalan di kota besar, hidup seorang pedagang kaki lima bernama Pak Budi. Setiap pagi, sebelum fajar menyingsing, Pak Budi sudah bangun untuk mempersiapkan dagangannya. Dengan gerobak sederhana yang telah menemaninya bertahun-tahun, ia menjual nasi uduk yang menjadi andalan keluarga kecilnya.Pak Budi bukanlah satu-satunya pedagang kaki lima di kota ini. Ribuan pedagang seperti Pak Budi berjuang setiap hari untuk mencari nafkah di tengah persaingan yang ketat dan tantangan yang tak terduga. Bagi mereka, jalanan adalah kantor, dan gerobak adalah sumber penghidupan. Mereka adalah wajah-wajah yang kerap kita temui, namun seringkali tak kita sadari betapa berat beban yang mereka pikul.Pandemi COVID-19 telah memukul keras kehidupan Pak Budi dan pedagang kecil lainnya. Pendapatan yang sudah pas-pasan kini semakin tergerus oleh berkurangnya pembeli. Belum lagi biaya hidup yang terus meningkat, membuat Pak Budi sering kali harus memilih antara membeli bahan dagangan atau memberi makan anak-anaknya.Di tengah situasi yang sulit ini, Dompet Dhuafa hadir untuk menjadi harapan bagi Pak Budi dan ribuan pedagang kaki lima lainnya. Kami percaya bahwa setiap orang berhak mendapatkan kesempatan untuk bertahan hidup dengan layak. Oleh karena itu, kami mengajak Anda untuk bergabung bersama kami dalam program penggalangan dana ini.Setiap donasi yang Anda berikan akan digunakan untuk memberikan bantuan modal usaha, pelatihan, dan dukungan lainnya bagi para pedagang kaki lima seperti Pak Budi. Dengan bantuan Anda, mereka tidak hanya dapat bertahan, tetapi juga mengembangkan usahanya dan menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi keluarga mereka.Mari kita bersama-sama membantu Pak Budi dan pedagang kaki lima lainnya untuk kembali berdiri tegak di tengah jalan. Setiap rupiah yang Anda sumbangkan adalah seberkas cahaya harapan bagi mereka yang berjuang tanpa kenal lelah.#TemanBaik, yuk ikut perjuangan mereka agar terus bersemangat mencari nafkah, cara klik Donasi Sekarang pada tombol di bawah ini!

Dana terkumpul

Rp. 250.000
8 hari lagi
Dari Rp. 20.000.000
Card image cap
Anak
Alami Ginjal Bocor, Dokter Anjurkan Giuliano Cuci Darah

Giuliano Gemma (17 thn), anak seorang tukang cuci baju terkulai lemah tak berdaya akibat penyakit ginjal bocor yang dialaminya. Tak pasrah dengan keadaan, orangtua Guliano yang single parent rela setiap hari bekerja lebih keras demi pengobatan anaknya yang mengharuskan cuci darah.Saat ini fungsi ginjal Guliano tak bisa berfungsi dengan normal. Setiap hari, Guliano merasakan sakit yang semakin parah. Tubuhnya lemah, dan senyum cerianya perlahan memudar karena tubuh dan wajahnya membengkak. Dokter mengatakan bahwa satu-satunya cara untuk sembuh  Guliano harus menjalani cuci darah secara rutin.Namun, orangtua Guliano tak bisa mengikuti saran dokter, upah dari tukang cuci baju sangat pas-pasan. Sementara, biaya untuk cuci darah sangatlah mahal. Ditambah ia harus ke Jakarta dari Bangka untuk melakukan biopsi ginjal. Aku berharap anakku bisa sembuh seperti sedia kala, tak tega melihatnya sering terbaring lemas dan tidak ada gairah.” -Ambar Sari, orang tua Giuliano-Meskipun penyakitnya tidak bisa sembuh total, namun ia mendapatkan kesempatan untuk hidup lebih lama, untuk terus berjuang. Setiap kali rasa sakit itu datang, ia selalu teringat doa dari ibu-nya. #TemanBaik, penyakitnya ini membuat aktivitasnya jadi terbatas, jadi tak hanya mengancam kesehatannya, tapi, juga masa depan pendidikan Guliano. Perjuangan Guliano masih sangatlah panjang, dia butuh dukungan dan bantuan dari #TemanBaik agar tidak merasa sendirian, #TemanBaik bisa bantu dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!

Dana terkumpul

Rp. 4.024.000
7 hari lagi
Dari Rp. 20.000.000
Card image cap
Lingkungan
Mari Selamatkan Terumbu Karang Pantai Kilo Lima Sulawesi Tengah

Halo TemanBaik,Tahukah kamu, ternyata terumbu karang di Pantai Kilo Lima, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, dalam kondisi tidak baik-baik saja. Terumbu karangnya mengalami kerusakan, banyak yang patah, mati,  akibat eksploitasi laut dan aktivitas manusia yang tak ramah lingkungan.Hal ini tentunya berbahaya karena terumbu karang merupakan ekosistem penunjang kehidupan bawah laut. Jika terumbu karang menghilang, maka akan menyebabkan hewan-hewan di sekitarnya mati dan berpotensi punah.Komunitas yang bergerak dalam pelestarian lingkungan khususnya terumbu karang, yaitu Banggai Coastal Area Community (BCAC), telah berjuang selama 2 tahun terakhir untuk menyelamatkan terumbu karang di Pantai Kilo Lima.BCAC telah menanam sekitar 245 karang patah yang  kurang lebih potensi hidupnya 80%, mereka juga melakukan sosialisasi ke masyarakat tentang pentingnya terumbu karang, hingga menyebarkan informasi tentang terumbu karang dan upaya pelestariannya.Pada April 2024 mendatang, BCAC berencana melakukan restorasi terumbu karang dengan cara menanam kembali 200 karang yang patah di tempat baru menggunakan lem epoxy. Selanjutnya, terumbu karang yang telah ditanam akan dirawat, dipantau, dan dievaluasi kemajuan karang selama 6 bulan ke depan.Restorasi karang adalah upaya penting untuk menjaga kelestarian ekosistem laut. Tapi terdapat berbagai kendala yang dihadapi dalam prosesnya, salah satunya biaya. BCAC membutuhkan biaya diantaranya restorasi karang, biaya pemeliharaan dan perawatan karang, hingga sewa peralatan selam dan logistik.#TemanBaik, mari kita bantu lestarikan terumbu karang Pantai Kilo Lima agar hewan lautnya tidak punah dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!

Dana terkumpul

Rp. 2.226.000
10 hari lagi
Dari Rp. 20.000.000
Card image cap
Kemanusiaan
Pengobatannya Terpaksa Terhenti, Bantu Hilma Difabel Punya Kendaraan Roda 3

“Penyakit ini membuat anakku tidak bisa berjalan. Ia berpindah tempat hanya dengan cara mengesot, berdiri harus pegangan, melangkah dengan bantuan, duduk tidak bisa stabil. Sampai usia 5 tahun aktivitas menggunakan stroller dan dilanjutkan kursi roda.” -Eutik Purwati, Ibunda Irma-Hilma Nuril Awalia (13 thn) didiagnosa cerebral palsy (gangguan otak) dan global delayed (keterlambatan perkembangannya). penyakit itu pertama kali diketahui saat usianya 5 bulan, tiba-tiba Ia mengalami demam tinggi hingga masuk rumah sakit.Hilma pun harus menjalani fisioterapi rutin tiap 2 kali seminggu untuk perkembangan otaknya. Meski memiliki keterbatasan, Irma tetap semangat menjalani sekolah. Awalnya sang Ibunda mengantarkan Hilma pengobatan dengan menggendongnya menggunakan kain  dan naik kendaraan umum. Tapi seiring bertambahnya usia Hilma, Ibunya sudah tidak kuat menggendongnya kemana-mana. Akhirnya begitu ada rezeki, ibunya membeli motor dan memodifikasinya menjadi kendaraan roda 3 untuk Hilma. Tapi setelah 2 tahun, motor roda 3 tersebut mengalami banyak kerusakan dan tidak bisa digunakan lagi.Sudah hampir 1 bulan Hilma tidak berangkat sekolah dan fisioterapi karena motornya rusak. Ibunya juga kesulitan mencari nafkah karena Hilma biasanya ikut ibunya untuk pekerjaan keluar rumah karena tidak ada yang menjaganya di rumah.Ayah Hilma sudah meninggal dunia dan saat ini Ibu Hilma harus mencari nafkah. Ibunya bekerja sebagai penjual serabutan seperti, Rekal kayu meja Al-Quran, sajadah ka'bah, kue dan nasi ayam jika ada pesanan. Penghasilan dari berdagang tidak menentu.#TemanBaik, mari bantu Hilma agar bisa memiliki kendaraan roda 3 agar bisa melanjutkan aktivitas sekolah dan berobatnya dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!

Dana terkumpul

Rp. 3.420.000
7 hari lagi
Dari Rp. 20.000.000
Lihat Semua
  Lihat Semua Campaign