
Alvia Harus Berjuang Melawan Penyakit Jantung
Rp. 11.665.000 dari Rp. 11.665.000
4 hari lagi
Penggalang Dana

Dinik Kurniawati 
Identitas Terverifikasi
Penerima Donasi
Alvia nazara sabira
Identitas Terverifikasi
Lokasi
Kab. Batang
Surat Rujukan
Tervalidasi oleh Tim BenihBaik.com
Surat Hasil Laboratorium
Tervalidasi oleh Tim BenihBaik.com
Surat Rincian Biaya Pengobatan
Tervalidasi oleh Tim BenihBaik.com
“Aku harus menahan rasa malu karena harus meminjam uang dari seseorang yang tak ku kenal. Ban motor tiba-tiba pecah saat mengantar anak berobat ke rumah sakit. Aku sudah tidak punya uang sama sekali, tapi aku usahakan putriku mendapatkan pengobatannya.”
“Kondisi ekonomi keluargaku terbatas, aku hanyalah tukang parkir di pasar. Kadang kalau parkiran sepi, aku akan menyusuri sungai untuk mencari batu pondasi demi menambah sedikit biaya hidup. Upahku hanya Rp60 ribu sehari, kadang tidak ada sama sekali.” -Teguh, Orang tua Alvia-
Alvia Nazra Sabira (3 thn) selalu berupaya seperti anak sehat lainnya yang selalu ceria. Tapi dibalik senyumnya, tersembunyi kenyataan memilukan. Ia harus hidup berdampingan dengan penyakit jantung bawaan yang membuat kuku dan bibirnya membiru sejak usia 11 bulan.
Jantung Alvia berlubang dan mengalami penyempitan pembuluh darah. Dokter langsung mengambil tindakan kateterisasi jantung pada tubuh mungil Alvia. Wajah polosnya terlihat ketakutan ketika berbagai alat medis yang terlihat asing harus ditempelkan ke dadanya.
Seiring waktu, tubuhnya Alvia tampak lemah dan napasnya tersendat-sendat, Ia sampai harus memakai selang oksigen yang ditancapkan ke hidungnya. Demam dan batuk yang cukup sering, membuat tubuhnya yang ringkih semakin tersiksa.
Mimpinya untuk bersekolah dan mengejar mimpinya harus tertunda, karena Ia masih kesulitan untuk berjalan serta gampang lelah. Perkembangan tubuhnya yang lambat, membuatnya langkah kecilnya tertahan oleh penyakit yang membuatnya selalu tertinggal.
Ia harus menjalani operasi belah dada di Jakarta, hal ini menambah daftar kekhawatiran orang tuanya. Bukan hanya karena tubuh mungil anaknya harus berjuang antara hidup dan mati di meja operasi, tapi juga karena biaya.
Ibunya sudah berupaya mencari biaya tambahan dengan bekerja sebagai buruh jahit konveksi, tapi terpaksa berhenti karena tidak ada yang menjaga Alvia. Motor sudah terjual untuk biaya pengobatan Alvia selama ini, dan meminjam uang tetangga tak bisa terus diandalkan.
Alvia masih membutuhkan biaya transportasi dari Jawa tengah ke Jakarta, obat yang tidak dicover BPJS, dan kebutuhan lainnya selama merantau di Jakarta.
#TemanBaik, mari bantu Alvia untuk melanjutkan pengobatan dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!


Belum ada aktifitas terbaru penggalang dana
Bantu Campaign Lainnya