Benihbaik_2025-07-31_1753963751688b5ce7389ef.jpeg

Aku Bersedia Donor Organ Hatiku Demi Keselamatan Anakku

Rp. 4.314.000 dari Rp. 85.313.934

55 hari lagi


Penggalang Dana

Eko Prasetyo Utomo ceklis.svg

Identitas Terverifikasi

Penerima Donasi

anon
Khalisa almahyra Mecca Utomo

Identitas Terverifikasi user

anon
Lokasi

Kab. Lamongan

anon
Surat Rujukan

Tervalidasi oleh Tim BenihBaik.com user


anon
Surat Hasil Laboratorium

Tervalidasi oleh Tim BenihBaik.com user


anon
Surat Rincian Biaya Pengobatan

Tervalidasi oleh Tim BenihBaik.com user


“Aku bersedia mendonorkan organ hatiku kepada anakku! Apapun akan aku berikan untuk kesembuhannya, meski itu nyawa sekalipun. Namun, ketika mendengar biaya tindakan yang mencapai puluhan juta rupiah, hatiku hancur. Aku tidak tahu lagi harus bagaimana melanjutkan perjuangan ini.”

“Aku hanyalah pedagang warung soto kecil-kecilan. Warung itu pun kini terpaksa tutup karena harus ke Jakarta demi persiapan operasi. Rasanya dunia begitu berat, tapi aku tak pernah menyerah berjuang demi buah hatiku” -Eko Prasetyo, Khalisa-

Sejak kelahiran anakku, Khalisa Almahyra Mecca Utomo (2 thn), tak pernah ada kabar baik yang kudengar dari dokter tentang kesehatannya. Ia didiagnosa kelainan langka pada saluran empedu (atresia bilier) dan dokter pesimis untuk menyelamatkannya. 

Penyakit ini mulai terlihat saat usia anakku 3 minggu. Matanya tampak kekuningan,  kotoran dari BAB-nya berwarna pucat.  Dokter mengatakan anakku harus menjalani operasi Kasai.  Berat sekali hatiku, tubuhnya begitu mungil, apakah Ia mampu menahan dinginnya meja operasi?

Syukurlah, anakku kuat, operasinya berhasil! Aku menangis lega, membayangkan Ia bisa sembuh dan kelak berlari-lari ceria bersama teman-temannya. Namun kenyataan justru kembali memukulku, kondisinya tak kunjung membaik dan Ia sering keluar-masuk rumah sakit. Hingga akhirnya dokter menyatakan operasinya gagal. 

Akhirnya aku memutuskan membawanya pengobatan dari Lamongan, Jawa Timur, ke Jakarta, dengan harapan besar anakku sembuh. Namun, cobaan tak berhenti mengintai, Khalisa terkena campak. Ia harus masuk IGD karena kondisinya demam tinggi, sesak napas, dan kesadarannya terus menurun. 

Tiga hari lamanya ia kritis. Aku hanya bisa menangis, memohon kepada Tuhan agar Ia bertahan. Tuhan mendengar tangis dan harapku, perlahan putri kecilku membuka mata dan kembali mulai merespon panggilanku. Tapi, setelah itu dokter mengatakan anakku harus operasi cangkok hati.

Kondisinya semakin memprihatinkan, hatinya bengkak, limpa membesar, perutnya membuncit, tubuh dan matanya menguning, demam tinggi datang silih berganti. Aku tengah berjuang mempersiapkan biaya donor hati, sambil mengejar berat badan dan gizinya agar operasi bisa dilakukan.

Namun aku tak tahu sampai kapan mampu bertahan. Untuk pengobatan selama ini saja, aku sering harus meminjam uang kepada saudara dan tetangga. Sementara anakku membutuhkan biaya untuk ongkos berobat dari Lamongan ke Jakarta, obat yang tidak dicover BPJS, dan kebutuhan lainnya. 

#TemanBaik, tak ada donasi yang terlalu kecil jika dilakukan bersama-sama. Dengan Rp100.000 saja, kamu bisa jadi alasan Khalisa tetap punya harapan untuk sembuh. Yuk, klik Donasi Sekarang dan bersama kita wujudkan keajaiban bagi hidup Khalisa! 

Belum ada aktifitas terbaru penggalang dana

Disclaimer: Informasi dan opini yang tertulis di halaman ini Adalah milik Penggalang dana dan tidak mewakili BenihBaik

Bantu Campaign Lainnya