
Ibunya sakit Tumor, Catur Terpaksa Menjadi Tukang Cuci Baju Demi Bisa Sekolah
Rp. 1.497.000 dari Rp. 3.960.000
1 hari lagi
Penggalang Dana

Pro Jurnalismedia Siber Bandung 
Identitas Terverifikasi
Penerima Donasi
Catur Juniarti
Identitas Terverifikasi
Lokasi
Kab. Bandung
Setiap pulang sekolah, Catur langsung mengambil ember dan sabun, mencuci pakaian tetangga satu per satu demi mendapatkan upah untuk makan dan bersekolah. Ibunya baru saja menjalani operasi tumor sebesar bola tenis di dalam perutnya, sehingga tak bisa mencari nafkah.
‘Jangankan melanjutkan sekolah SMK, iuran sekolah saat SMP saja masih nunggak,’ ungkap Catur Juniarti, gadis berusia 15 tahun yang sedang berjuang demi pendidikannya.
Sejak kecil, Catur sudah belajar menjadi kuat. Ayahnya wafat saat usianya 5 tahun, tapi Catur tumbuh besar menjadi anak yang mandiri, periang, rajin dan tak pernah mengeluh. Ibunya menjadi satu-satunya yang berjuang mati-matian menghidupi mereka.
Ibu dari Catur hanya bekerja sebagai buruh cuci baju, kadang tukang pijit jika ada panggilan, dan kadang menjadi pendamping untuk mengantarkan orang pengobatan ke rumah sakit. Meski penghasilannya hanya Rp50 ribu sehari, tapi Sang Ibu tak berhenti mendukung mimpinya.
“Jika kamu ingin sekolah, ibu dukung tapi jika terhenti ditengah jalan karena kemiskinan kita, maka bersabarlah,” Iceu, Orang Tua Catur.
Namun, kesehatan ibunya perlahan menurun karena sakit. Akhirnya, Catur harus melawan rasa malu untuk menggantikan ibunya mencari nafkah, di saat bersamaan tetap belajar demi kelulusannya.
Meski terhimpit keadaan, Catur menolak menyerah. Ia percaya, pendidikan adalah jalan keluar dari kemiskinan. Ia yakin, suatu hari nanti, dengan ijazah di tangan, Ia bisa mengangkat derajat keluarganya dan membuat ibunya tersenyum bangga.
#TemanBaik, uang Rp100 ribu kita bisa membantu Catur untuk membayar uang sekolahnya yang menunggak dan membantunya melanjutkan sekolah. Yuk, klik Donasi Sekarang di bawah ini, setiap rupiah kita sangat berarti bagi Catur!

Bantu Campaign Lainnya