Benihbaik_2025-06-20_1750419424685547e0a8cb3.jpeg

Berbagai Penyakit dan Gizi Buruk Mengintai Queenzha, Ia Harus Operasi

Rp. 1.489.000 dari Rp. 34.769.000

14 hari lagi


Penggalang Dana

Queenzha elshanum maizurra ceklis.svg

Identitas Terverifikasi

Penerima Donasi

anon
Queenzha elshanum maizurra

Identitas Terverifikasi user

anon
Lokasi

Kota Bengkulu

anon
Surat Rujukan

Tervalidasi oleh Tim BenihBaik.com user


anon
Surat Hasil Laboratorium

Tervalidasi oleh Tim BenihBaik.com user


anon
Surat Rincian Biaya Pengobatan

Tervalidasi oleh Tim BenihBaik.com user


Di usianya yang masih 2 tahun, Queenzha Elshanum Maizurra menanggung diagnosa:

  • Hisprung, penyempitan antara usus dan anus.

  • Virus Toxoplasma, virus yang bisa menyebabkan infeksi pada tubuh.

  • Mikrosefali, pengecilan otak bawaan dari infeksi virus Toxoplasma.

  • Skoliosis, yaitu pembengkokan tulang belakang 52 derajat.

  • Pergeseran tulang panggul kiri dan kanan.

  • Gangguan pendengaran sebelah kanan 90 dB tidak terdeteksi dengan tes bera.

  • Gangguan penglihatan kedua mata di titik tengah retina, kata dokter menyisakan bekas luka infeksi akibat dari infeksi virus Toxoplasma.

  • Kedua kaki yang belum bisa bergerak aktif.

  • Keterlambatan tumbuh kembang.

Aku Liza Pimi (32 thn), Ibu dari Queenzha. Sejak lahir, perut anakku sudah membengkak dan napasnya sesak akibat penyakit hisprung. Ia harus menajalani operasi, ususnya harus dipotong hingga 7 cm dan Ia harus BAB melalui perutnya yang dilubangi sementara. 

Setiap tangisnya selepas operasi seperti torehan luka di hatiku. Namun siapa sangka, justru tangisan itulah yang akhirnya kurindukan. Setelah operasi, anakku kehilangan suara akibat mengalami kelemahan otot. Rumah menjadi sunyi yang begitu pilu. 

Anakku sudah melewati banyak tindakan medis, mulai dari biopsi, periksa mata dalam bius, EEG, endoskopi dan lainnya. Rasanya terlalu banyak untuk anak sekecil dia. Namun, yang aku syukuri adalah suara anakku mulai terdengar kembali meski belum bisa berbicara.

Hanya berbaring saja yang bisa dilakukan anakku, kakinya belum bisa bergerak. Ia mengalami gizi buruk yang berakibat tidak bisa operasi lanjutan penutupan lubang di perutnya, karena berat badannya tak mencukupi. Rasanya aku gagal dan merasa bersalah, karena tidak bisa memberi nutrisi yang cukup.

Sementara itu, aku terlilit hutang karena biaya pengobatan anak sangat besar, apalagi aku harus  membawanya berobat dari Bengkulu ke Jakarta. Suamiku hanyalah buruh harian lepas yang penghasilannya tak menentu, bekerja dari pagi hingga malam, bahkan menjadi tukang parkir jika perlu.

Ada hari di mana kami hanya bisa menatap alat medis dan susu dari balik etalase, tak mampu membelinya. Aku sudah berupaya menjual kendaraan juga, tapi pengobatan tak bisa berhenti. Anakku juga masih membutuhkan biaya untuk kontrol rutin ke rumah sakit, obat yang tidak dicover BPJS, membeli alat-alat terapi untuk tumbuh kembangnya, dan kebutuhan lainnya. 

#TemanBaik, mari bantu Queenzha untuk melanjutkan pengobatan dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!

Belum ada aktifitas terbaru penggalang dana

Disclaimer: Informasi dan opini yang tertulis di halaman ini Adalah milik Penggalang dana dan tidak mewakili BenihBaik

Bantu Campaign Lainnya