
Setahun Lebih Tak Kunjung Operasi, Rianti Bertahan dari Kelainan Jantung
Rp. 14.655.000 dari Rp. 20.730.000
14 hari lagi
Penggalang Dana

Refti Ika Purwanti 
Identitas Terverifikasi
Penerima Donasi
Refti Ika Purwanti
Identitas Terverifikasi
Lokasi
Kab. Karimun
Surat Rujukan
Tervalidasi oleh Tim BenihBaik.com
Surat Hasil Laboratorium
Tervalidasi oleh Tim BenihBaik.com
Surat Rincian Biaya Pengobatan
Tervalidasi oleh Tim BenihBaik.com
“Dokter telah memasang ring kedua kalinya pada anak saya karena tak kunjung mendapat jadwal operasi. Kami sudah kehabisan biaya, saya hanya penjual seblak di depan rumah, itu pun sambil menggendong anak. Anak saya belum bisa berjalan, tapi semangatnya sangat tinggi untuk belajar berjalan sambil berpegangan. Bahkan Ia sampai kelelahan dan ngos-ngosan, ketika saya suruh berhenti dia akan menangis.” -Refti Ika Purwanti, Orang tua Rianti-
Anak ketiga saya, Rianti Anindira Kanza (2 thn), didiagnosa kelainan jantung bawaan. Penyakit ini terlihat saat usianya 6 bulan, yaitu kuku tangan, kaki, hingga bibirnya tampak membiru. Kondisinya semakin parah ketika menangis, Ia akan mengalami sesak nafas.
Saya akhirnya membawa anak periksa ke dokter, hasilnya buat saya terkejut. Salah satu katup jantung Rianti tidak terbentuk sempurna dan terjadi penyempitan pembuluh darah. Dokter langsung mengambil tindakan kateterisasi dan pemasangan ring di jantung anak saya agar tidak mengalami sesak.
Anak saya dirujuk untuk melanjutkan pengobatan di Jakarta untuk operasi. Saya nekat menjual semua harta yang saya punya demi bisa membawa anak dari Karimun, Riau, menuju Jakarta. Tapi sesampainya di Jakarta, anak saya tidak bisa langsung mendapatkan tindakan karena harus mengantri.
Hampir 2 bulan saya menunggu jadwal operasi anak di Jakarta, tapi hasilnya nihil. Akhirnya kami pun kembali pulang ke kampung tanpa adanya tindakan apapun pada anak saya. Saya sudah kehabisan biaya hidup selama di Jakarta.
Kini sudah setahun lebih anak saya masih belum juga mendapatkan kabar mengenai jadwal operasi. Selama ini anak saya hanya melakukan kontrol rutin ke rumah sakit di kota. Tentu saja kondisi anak saya memburuk, Ia semakin membiru dan sulit menelan makanan.
Anak saya masih harus terus menjalani kontrol rutin ke rumah sakit di kota yang tidak ditanggung BPJS, saya sudah tidak ada biaya. Penghasilan suami saya juga terbatas meski saya juga sudah bantu kerja tambahan. Anak saya masih butuh dana untuk operasi, transportasi ke rumah sakit, obat yang tidak dicover BPJS, susu, dan kebutuhan anak lainnya.
#TemanBaik, mari bantu Rianti agar bisa melanjutkan pengobatan dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!

Bantu Campaign Lainnya