32 Tahun Bertahan Hidup Sebagai Penjual Daun Kering, Bantu Nenek Maisah Renovasi Rumah
Rp. 2.266.002 dari Rp. 30.800.000
3 hari lagi
Penggalang Dana
Insan Bumi Mandiri
Identitas Terverifikasi
Penerima Donasi
Maisah
Identitas Terverifikasi
Lokasi
Kab. Lombok Barat
“Sudah 32 tahun lamanya Nenek Maisah bekerja sebagai pengumpul dan penjual bobok (daun kelapa kering) yang digunakan untuk memasak menggunakan tungku. Penghasilannya sangat minim, satu ikat bobok dijual hanya Rp500. Itupun orang saat ini sudah memasak dengan gas.”
Nenek Maisah (78 thn) tinggal di sebuah gubuk kecil tak layak huni kawasan Dusun Geria Selatan, Desa Dasan Geria, Lingsar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Ia hidup hanya berdua dengan suaminya yang berusia sudah 80 tahun.
Kondisi rumah Nenek Maisah sangat memprihatinkan, seluruh bagian rumahnya bisa dikatakan rusak. Dinding rumahnya dari karung, banner dan triplek bekas yang ditutup seadanya. Beliau bagai hidup di dalam kotak.
Belum lagi jika hujan, Nenek Maisah dan suami sangat tersiksa. Hujan akan masuk dari segala sisi rumah yang ditutup seadanya. Jika angin kencang, sudah pasti ada beberapa dinding tripleknya yang terbang.
Bahkan alas tidurnya karpet bekas pemberian tenaga yang iba. Syukurlah, meski rumahnya tak layak huni, Nenek Maisah tak perlu bayar sewa. Hal itu karena rumah yang yang ditinggalinya saat ini milik pribadi, warisan turun-temurun dari orang tuanya.
Penghasilan dari menjual bobok (daun kelap kering) tidak cukup untuk memperbaiki rumahnya. Penghasilan hariannya hanya Rp10 ribu, bahkan tak cukup untuk kebutuhan sehari-harinya.
Di masa tuanya, Nenek Maisah ingin punya tempat tinggal yang layak dan usaha sendiri yang penghasilannya bisa mecukupi hidup sehari-hari.
#TemanBaik, mari bantu Nenek Maisah punya rumah yang layak dan punya modal usaha dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!
Belum ada aktifitas terbaru penggalang dana
Bantu Campaign Lainnya