Ibu Imamona Berjuang Jualan Keripik Singkong untuk Anaknya yang Hidrosefalus
Rp. 555.000 dari Rp. 13.515.000
90 hari lagi
Penggalang Dana
Muhammad Juhari
Identitas Terverifikasi
Penerima Donasi
Mohammad jauhari
Identitas Terverifikasi
Lokasi
Kab. Sampang
Surat Rujukan
Tervalidasi oleh Tim BenihBaik.com
Surat Hasil Laboratorium
Tervalidasi oleh Tim BenihBaik.com
Surat Rincian Biaya Pengobatan
Tervalidasi oleh Tim BenihBaik.com
Jalan ini terjal sekali! Anak saya ada 6, salah satunya sakit hidrosefalus. Sedangkan suami saya sakit-sakitan akibat autoimun, suatu hari Ia jatuh di depan kamar mandi sampai sulit berjalan dan tidak bisa bekerja lagi.
Saya satu-satunya yang berjuang menghidupi diri dan 7 anggota keluarga lainnya. Bekerja dari toko satu ke toko lainnya menitipkan jualan kue hingga keripik singkong. Kadang saya menangis akibat kondisi terjepit, bagaimana cukup membiayai pengobatan anak dengan penghasilan segini?
Saya Imanona, Ibu dari Muhammad Jauhari (4 thn). Penyakit membuat kepala anak saya tampak besar hingga matanya tertarik ke atas dan sulit menutup. Muncul luka di belakang kepalanya karena posisi tidurnya telentang terus, badannya sangat kurus akibat kurang gizi dan stunting. Demam dan kejang-kejang sudah menjadi hal biasa yang tak pernah diinginkan.
Sakit ini bermula saat dokter pun tak bisa menutupi rasa terkejutnya saat melakukan USG kehamilan kepada saya yang ke-6 bulan. Kondisi anak saya sudah banyak cairan menumpuk di kepalanya. Dokter juga menegur saya karena tidak pernah periksa kehamilan selama ini?
Begitu lahir, anak saya yang didiagnosa hidrosefalus langsung dirujuk pengobatan ke Surabaya. Saya kira Ia bisa segera sembuh, tapi kian bulan kondisi kepalanya semakin membesar. Sudah 2 kali anak saya operasi pemasangan selang untuk mengalirkan cairan yang menumpuk di kepalanya menuju perutnya.
Namun pengobatannya belum usai hingga kini, lagi-lagi anak saya harus kembali ke meja operasi dengan syarat kebutuhan gizinya tercukupi dan kondisinya stabil. Sedangkan saya kesulitan untuk beli susu untuk memenuhi kebutuhan gizinya. Belum lagi suami yang harus terapi agar sembuh.
Bahkan kondisi keluarga kami pernah tidak punya sekedar 1 Kg beras sama sekali! Lagi-lagi saya hanya bisa menangis karena jalan hidup seringkali buntu. Namun pertolongan Allah selalu ada, tiba-tiba ada yang membantu agar keluarga bisa makan hari itu.
Saya berharap Jauhari juga mendapat pertolongan Allah dalam proses pengobatannya yang panjang. Ia masih membutuhkan biaya untuk transportasi dari Madura ke rumah sakit di Surabaya, alat medis yang tidak dicover BPJS, susu, vitamiin dan kebutuhan lainnya.
#TemanBaik, mari bantu Jauhari untuk melanjutkan pengobatan dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!
Belum ada aktifitas terbaru penggalang dana
Bantu Campaign Lainnya