Muhammad Aqil Umais, bayi mungil berusia 1 tahun 1 bulan, kini tengah berjuang melawan penyakit berat yang mengubah hidupnya. Sejak usia 7 bulan, tubuh kecilnya harus menanggung infeksi paru-paru yang menyebar ke otak, menyebabkan hidrosefalus dan membuatnya harus bernapas melalui lubang di leher.

Awalnya, Aqil tumbuh sehat tanpa kendala, namun tiba-tiba ia mulai sering sakit, mengalami batuk, demam, hingga kejang yang mengkhawatirkan. Hasil pemeriksaan medis menunjukkan adanya cairan di kepalanya, memaksanya menjalani serangkaian operasi besar demi mempertahankan hidupnya.

Setelah satu bulan dirawat di Metro Hospital Cikupa, kondisinya semakin kritis hingga harus dirujuk ke RSUD Tarakan Jakarta. Di sana, ia menjalani empat kali operasi di kepala serta prosedur trakeostomi yang membuatnya kehilangan suara, hanya bisa menangis dalam diam dengan air mata yang jatuh tanpa suara.

Sejak menjalani pengobatan, tubuh Aqil mengalami banyak keterbatasan, tubuhnya kaku, kakinya sulit ditekuk, dan ia belum bisa mengangkat lehernya sendiri. Dokter menyampaikan bahwa dua tahun pertama adalah waktu krusial untuk kesembuhannya, namun tanpa terapi dan perawatan intensif, harapan itu bisa semakin menjauh.

Ayahnya, Nur Cholis, seorang buruh pabrik dengan penghasilan pas-pasan, telah mengupayakan segala cara untuk kesembuhan anaknya. Dengan istri yang harus fokus merawat Aqil dan anak pertama mereka, biaya pengobatan di luar BPJS, hutang, serta kebutuhan medis lainnya menjadi beban yang semakin berat.

Di tengah perjuangan ini, keluarga kecil ini berharap ada tangan-tangan baik yang bersedia membantu memberikan harapan bagi Aqil. Setiap bantuan akan digunakan untuk biaya pengobatan, alat kesehatan, serta terapi yang dibutuhkan agar ia memiliki kesempatan untuk tumbuh dengan lebih baik.

#TemanBaik, yuk bantu Aqil berjuang sembuh dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!