
Harapan Menipis, Kakek Penjaga Makam Sebatang Kara Berjuang Lawan Tumor
Rp. 2.264.000 dari Rp. 3.965.000
12 hari lagi
Penggalang Dana

Pro Jurnalismedia Siber Bandung 
Identitas Terverifikasi
Penerima Donasi
Pro Jurnalismedia Siber Bandung
Identitas Terverifikasi
Lokasi
Kab. Bandung
Surat Rujukan
Tervalidasi oleh Tim BenihBaik.com
Surat Hasil Laboratorium
Tervalidasi oleh Tim BenihBaik.com
Surat Rincian Biaya Pengobatan
Tervalidasi oleh Tim BenihBaik.com
Di usia senjanya, Abah Ujud (77 thn) hidup sebatang kara, bergelut dengan rasa sakit akibat tumor jinak yang menggerogoti tubuhnya. Setiap malam, Ia meringkuk dalam bilik bambu sederhana, tubuhnya menggigil menahan nyeri ditemani cahaya lampu temaram.
Ia hanya mengandalkan hasil jualan daun pisang dan upah menjaga makam untuk sekadar bertahan hidup. Jangankan berobat, untuk makan sehari-hari saja Abah Ujud lebih banyak berharap belas kasihan orang-orang sekitarnya…
Di usia 76 tahun, Abah Ujud tiba-tiba merasa sering pegal tak tertahankan di belakang lutut kanannya dan kadang disertai demam. Saat itulah, Abah Ujud dengan tertatih ke dokter untuk periksa, ternyata ada tumor jinak yang berada di pembuluh darah kaki dan tendonnya!
Pantas saja rasa nyerinya menjalar pada saraf kaki sampai pinggang Abah Ujud. Namun, sembuh itu seperti jauh dari harapan, Abah Ujud tidak ada biaya untuk berobat. Sekedar makan saja, Ia harus menunggu daun pisang yang laku dalam 2 hari, itupun hanya Rp15 ribu.
Saat kematian menyapa seseorang, barulah Abah Ujud mendapat panggilan. Ia dipercaya sebagai penggali kubur dan merawat makam. Tak ada patokan harga, Abah Ujud menerima bayaran seikhlasnya. Bahkan, kadang hanya ucapan terima kasih yang diterima Abah Ujud.
Abah Ujud tak memiliki anak kandung, harapan terakhirnya hanyalah anak angkatnya yang kini telah pergi meninggalkannya tanpa kabar. Tak ada keluarga maupun sanak saudara, Ia hanya bergantung pada semangat dalam dirinya sendiri.
Meski dikelilingi keterbatasan, Abah Ujud tak menyerah begitu saja untuk kesembuhannya. Akhirnya Abah Ujud meminta bantuan terhadap relawan untuk membantunya dan sudah menjalani operasi.
Hanya tangis yang bisa ditunjukkan Abah Ujud setelah menjalani operasi, antara Ia kesakitan dan bersyukur bisa melaluinya. Keinginan Abah Ujud untuk sembuh sangat tinggi, bahkan seminggu setelah operasi, beliau sudah mulai melakukan aktivitas ringan.
Abah Ujud masih harus menjalani kontrol rutin dan pengobatan, tapi lagi-lagi kendala biaya seperti tembok tinggi yang menghalangi. Sementara itu, biaya dari relawan juga ala kadarnya saja. Saat ini Abah Ujud membutuhkan biaya untuk ongkos ke rumah sakit, obat yang tidak dicover BPJS, biaya hidup selama Ia tidak bisa mencari nafkah karena sakit.
#TemanBaik, tak ada donasi yang terlalu kecil jika dilakukan bersama-sama. Dengan Rp100.000 saja, kita bisa jadi alasan Abah Ujud tetap punya harapan untuk sembuh. Yuk, klik Donasi Sekarang dan bersama kita wujudkan keajaiban bagi hidup Abah Ujud!

Bantu Campaign Lainnya