benihbaik_2020-06-0215910820555ed5fc4797c92.jpg

Kirana Berjuang Melawan Lumpuh Otak

Rp. 61.244.420 dari Rp. 80.000.000

Berakhir


Penggalang Dana

benihbaik_2020-03-15_1584278383_5e6e2b6fd1e00.jpg
Basuki ceklis.svg

Identitas Terverifikasi

Saya dan istri sempat putus asa, anak-anak lain sudah mulai belajar jalan sedangkan Kirana masih belum bisa. Tapi lama-lama ketika di rumah sakit bertemu dengan orangtua dan anak-anak lain yang sakit, kami merasa dikuatkan. Kami saling mendukung dan sharing. Kami berusaha semampu kami… ada anak-anak lain yang jauh lebih menderita. 


Namanya Kirana Basuki Putri. Anak saya ini berusia 13 tahun. Meski sudah berusia 13 tahun, Kirana baru belajar mengucapkan beberapa kata. Ia belum bisa berjalan atau duduk sendiri. Sehari-hari Kirana lebih banyak di tempat tidur atau di kursi roda. Sejak usia 9 bulan, Kirana menderita lumpuh otak atau cerebral palsy.



Saya, Basuki, ayah Kirana bekerja sebagai sopir sedangkan istri saya ibu rumah tangga dan dikarenakan terlalu banyak minta izin kerja untuk antar Kirana berobat dan terapi, sehabis lebaran tahun ini saya diberhentikan dari pekerjaan saya sebagai sopir. Kami harus berjuang untuk pengobatan dan perawatan Kirana. 


Selain menderita cerebral palsy, Kirana juga mengalami dislokasi pinggul, infeksi saluran kemih, mata silinder, dan asma. Kirana telah menjalani 4 kali operasi karena dislokasi pinggul: operasi pinggul sebelah kiri berhasil (Januari 2018), operasi pinggul kanan (April 2018), sebulan pasca operasi pinggul keluar lagi, operasi reposisi pinggul kanan (Juli 2018) dan operasi reposisi pinggul kanan (Maret 2021). Karena tulang pongkol keropos membuat daya rekatnya berkurang sehingga operasi harus operasi sampai 4 kali.



Sekarang Kirana masih dalam tahap evaluasi untuk operasi ke 5 yaitu untuk operasi tangan kanan,  karena kalu tidak dioperasi ada potensi tangan kanan kiran tidak berfungsi dengan normal. Kirana juga harus menjalani terapi 7 kali dalam seminggu yaitu Senin : hidroterapi dan fisioterapi, Rabu : terapi wicara dan okupasi terapi, Kamis : terapi wicara dan Jumat : okupasi terapi dan fisioterapi, yang semua terapi tersebut tidak dicover oleh BPJS.


Kirana lahir normal. Pada usia 7 bulan, Kirana jatuh dari ayunan. Kami langsung membawanya ke klinik, waktu itu Kirana di Lampung bersama istri sedangkan saya bekerja di Jakarta. Kata dokter Kirana tidak apa-apa. Namun 2 minggu sejak kejadian jatuh itu badan Kirana lemah. Karena kondisi tak juga membaik, kami membawa Kirana ke Jakarta dan memeriksakan Kirana ke RSCM. Setelah menjalani pemeriksaan, dokter mengatakan saraf di otak Kirana tidak berkembang. 


Karena jarak dari rumah kami ke RSCM cukup jauh, kami meminta rujukan ke rumah sakit yang lebih dekat, yakni RSAB Harapan Kita. Di RSAB Harapan Kita ini, sakit Kirana yang lain terdeteksi seperti dislokasi pinggul yang ketahuan pada tahun 2017.



Kirana masih harus menjalani pengobatan dan perawatan. Kami membutuhkan bantuan TemanBaik untuk membiayai pengobatan Kirana yang tidak di-cover BPJS seperti terapi, juga membeli obat, alat bantu, popok dewasa dan susu. Kirana harus memakai alat bantu seperti sepatu afo (untuk koreksi kaki agar tidak bengkok), cock brace tangan (untuk koreksi tangan kanan agar tidak bengkok), splint tangan dan kaki, kacamata silinder, dan kateter yang semua alat bantu tersebut tidak dicover oleh BPJS.


Kami berharap kondisi Kirana semakin baik. Kami juga berharap dukungan dan bantuan dari TemanBaik semua untuk meringankan beban keluarga kami. Terima kasih.


Ayo tanam kebaikan selagi masih ada kesempatan.

Bantu Campaign Lainnya