“Bertahun-tahun hidupnya penuh penderitaan, sekujur tubuh kaku tak bisa digerakan akibat lumpuh otak. Keadaannya seperti bayi baru lahir yang hanya tergeletak di kasur. Aku ingin anakku memiliki kursi roda, agar Ia bisa tersenyum dan bisa melihat dunia di luar sana,” ungkap Toha Dinova, Ayah dari Azka.

Anakku, Azka Saputra (5 thn), tiba-tiba mengalami kejang dan demam tinggi saat usianya 2 tahun. Aku sangat khawatir dan memutuskan untuk membawanya ke puskesmas. Tapi pihak puskesmas justru merujuk anakku ke RSUD dr. MOHAMAD SOEWANDHIE, Surabaya.

Setelah pemeriksaan lebih lanjut, Azka didiagnosa mengalami kelainan otak dan gizi buruk. Sejak itu anakku harus menjalani berobat jalan dan kontrol rutin setiap bulan. Anakku tidak menjalani operasi, Ia hanya terapi saraf.

Rasa sedih luar biasa kurasakan tiap melihat anakku yang lemah. Berbagai upaya kutempuh untuk kesembuhan Azka, mulai dari pengobatan dokter hingga pengobatan alternatif. Tapi tak banyak perubahan yang terjadi pada anak kami.

Saat ini kondisi anakku hanya bisa terbaring lemah dan tidak bisa melakukan apapun. Anakku juga tidak bisa duduk dan bahkan tidak bisa berbicara. Seharusnya di usianya saat ini, anakku saat ini sudah lincah bermain kesana-sini.

Meski kondisinya terbatas, tapi Azka merupakan anak yang sangat ceria dan selalu tersenyum. Cita-cita anakku sungguh besar, Ia ingin jadi TNI. Impian ini memang jauh dari kondisinya saat ini, tapi aku tetap terus berharap meski sekecil apapun bahwa anakku bisa sembuh suatu saat.

Tapi sekarang aku terkendala biaya transportasi, terapi, membeli obat, susu khusus, hingga kursi roda untuk Azka. Saat aku hanya kerja serabutan dengan penghasilan Rp1,2 juta tiap bulan. Aku dan istri sangat berharap anak kami bisa sembuh dari penyakitnya.

#TemanBaik, mari bantu Azka agar kondisinya lebih baik lagi dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!