Benihbaik_2024-04-26_1714122231662b6df7954e4.jpeg

Berawal Jatuh dari Sepeda Hingga Ketahuan sakit Sirosis Hepatis dan Varises Esafagus, Bantu Anak Kuli Bangunan Transplantasi Hati

Rp. 3.046.005 dari Rp. 55.767.000

85 hari lagi


Penggalang Dana

2021-10-27_1635327162_61791cba66181.jpg
YAYASAN SAHABAT AYAH SARAH ceklis.svg

Identitas Terverifikasi

Penerima Donasi

anon
ASSYIFA ANNAILA

Identitas Terverifikasi user

anon
Lokasi

Kab. Boyolali

anon
Surat Rujukan

Tervalidasi oleh Tim BenihBaik.com user


anon
Surat Hasil Laboratorium

Tervalidasi oleh Tim BenihBaik.com user


anon
Surat Rincian Biaya Pengobatan

Tervalidasi oleh Tim BenihBaik.com user


“Hati saya sedih dan sakit ketika dokter mengatakan bahwa Syiffa harus transplantasi hati akibat penyakitnya. Semakin bertambah nyeseknya, ketika dokter mengatakan biaya untuk transplantasinya bisa mencapai kurang lebih Rp 100 juta,” ungkap Nurul Safitri, orang tua Syiffa.

Beberapa hari usai lahir, saya menyadari bahwa tubuh serta mata anak saya, Assyifa Annaila (7 tahun), berwarna kuning dan perutnya besar. Awalnya dokter menyarankan agar anak saya dijemur di bawah matahari setiap pagi, tapi tidak ada perubahan. Saat usianya 3 bulan, bidan juga menolak melakukan imunisasi untuk anak saya karena tubuhnya kuning.

Saya pun membawa Syiffa periksa ke rumah sakit, tapi pengobatannya terpaksa berhenti sebelum ketahuan diagnosa sakitnya karena saya terkendala biaya. Seiring bertambah usianya, perkembangan anak saya normal tapi perutnya agak besar.

Saat usianya 5 tahun Syiffa kena musibah, dia jatuh dari sepeda hingga membuatnya demam, spontan muntah darah, menyusul BAB hitam. Saat dibawa rumah sakit, anak saya didiagnosa TB. Tapi, 1 bulan kemudian, anak saya kembali muntah darah dan BAB hitam hingga akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Moewardi Solo.

Hasil diagnosanya Syiffa dinyatakan sirosis hepatis (kerusakan hati yang kronis yang telah dipenuhi oleh jaringan perut sehingga tidak dapat berfungsi dengan normal) dan varises esafagus (pembesaran pembuluh darah vena di esofagus atau kerongkongan). Anak saya akhirnya dirujuk ke RSCM Jakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Kondisi Syiffa saat ini sehat dan stabil, tapi kalau kambuh akan merasakan mual, sakit perut, muntah darah, BAB hitam, dan tidak bisa terlalu lelah. Ia juga masih harus kontrol 2 minggu sekali di RSCM sambil menunggu jadwal transplantasi hatinya.

Namun saya terkendala biaya, Ayah Syifa bekerja sebagai kuli yang penghasilannya cukup sehari-hari dan saya ibu rumah tangga. Saya pengen Syiffa seperti anak sehat lainnya, dia selalu mengikuti nasehat orang tua dan dokter. Dia juga selalu bilang pengen sembuh, jadi anak yang kuat dan pintar.

#TemanBaik, mari bantu Syiffa agar bisa mendapatkan hati yang sehat dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!

Bantu Campaign Lainnya