Benihbaik x Grab Indonesia
Salurkan donasi anda ke campaign-campaign di bawah ini
Campaign Pilihan Hari Ini

Sudah Operasi Sejak Usia 8 Hari, Ayla Kecil Berjuang dari Hidrosefalus
saka Riono

Hilang Kesadaran! Anakku Alami Peradangan Akut di Otak
Lie Lilian

Aku Bersedia Donor Organ Hatiku Demi Keselamatan Anakku
Eko Prasetyo Utomo

Muntah 15 Kali Sehari, Anak Tukang Ojek Berjuang dari Gerd, 1 Ginjal, dan Mikrosefali
Dewi wulandari
Pilihan Benihbaik

Hilang Kesadaran! Anakku Alami Peradangan Akut di Otak
Lie Lilian

Sudah Operasi Sejak Usia 8 Hari, Ayla Kecil Berjuang dari Hidrosefalus
saka Riono

Muntah 15 Kali Sehari, Anak Tukang Ojek Berjuang dari Gerd, 1 Ginjal, dan Mikrosefali
Dewi wulandari

Aku Bersedia Donor Organ Hatiku Demi Keselamatan Anakku
Eko Prasetyo Utomo
Panggilan Mendesak
Waktu mereka tidak banyak, mereka sangat membutuhkan bantuan kalian

Sekolah Anak Buruh Tani Tertunda Akibat Sakit Lupus
“Dengan senyum kecil yang selalu ia paksakan, anakku berkata, ‘Ma, Pa, aku ingin cepat sembuh, pengen bisa sekolah lagi.’ Di balik kerinduan mengenakan seragam putih merahnya, Ia sedang menghadapi ujian terberat dalam hidup yang mengancam nyawanya!”Aku Sugeng(48 thn), seorang buruh tani dari Desa Karang Manik Sumatera Selatan. Saat ini, aku sedang berikhtiar untuk kesembuhan anakku, Muhammad Fakhri Rosyadi (11 thn). Anakku yang selalu ceria dan sehat, kini harus menanggung penyakit mematikan kanker darah atau lupus.Rasanya seperti tidak mungkin, membayangkan orang kecil sepertiku bermimpi untuk kesembuhan anakku. Di tengah penghasilanku yang tak menentu, aku harus melawan waktu, jarak, dan biaya yang besar demi menyelamatkan nyawa anakku.Namun, nyatanya, 7 bulan berlalu sejak penyakit itu ketahuan, aku masih bisa membawanya berobat. Setiap malam aku berjaga, menahan kantuk demi merawatnya. Lalu, saat matahari terbit, aku kembali ke ladang, menukar tenaga dengan rupiah untuk bekal pengobatannya. Aku juga mengambil pekerjaan tambahan menjadi kuli bangunan. Penyakit ini mulai melenyapkan kehidupan tenang anakku dengan demam tinggi dan memar merah di kulit. Bahkan, bibir anakku sampai terluka dan berdarah akibat penyakit ini. Anakku sudah menjalani 2 kali kemoterapi dan 2 kali dirawat di rumah sakit.Syukurlah, usaha dan doaku dijawab, kondisi anakku menunjukkan perubahan baik, meski jalannya belum sepenuhnya pulih. sekecil apapun kemungkinan, selalu ada ruang bagi mukjizat untuk hadir. Aku yakin Tuhan tak pernah meninggalkan anakku. Namun, pengobatan anakku masih panjang dan aku terkendala biaya. Jarak 4 jam menuju rumah sakit di kota tak hanya menjadi perjalanan rutin penuh doa dan lelah, tapi juga menguras biaya yang cukup besar. Selain itu, anakku juga masih membutuhkan biaya untuk membeli obat yang tidak dicover BPJS, makan selama membawanya ke rumah sakit dan kebutuhan lainnya.#TemanBaik, mari bantu Fakhri untuk melanjutkan pengobatan dengan cara klik Donasi Sekrang di bawah ini!
Dana terkumpul

Wujudkan Rumah Sakit Apung Nusa Waluya II (RSA 3)
Rumah Sakit Nusa Waluya II merupakan Rumah Sakit Apung ketiga doctorSHARE yang mana rumah sakit berbentuk tongkang pertama di dunia dan menjadi fasilitas perawatan kesehatan tingkat lanjut di seluruh kepulauan Indonesia salah satunya Kepulauan Papua di tahun 2024.Rumah sakit ini dapat merawat pasien yang membutuhkan perhatian medis khusus yang dirujuk ke rumah sakit apung oleh Puskesmas setempat. Hal ini akan terkoordinasi dengan baik dengan sistem kesehatan lokal dengan memanfaatkan fasilitas RSA Nusa Waluya II yang lebih lengkap.RSA Nusa Waluya II dirancang dengan tujuan program pelayanan jangka panjang, bisa menyediakan layanan kesehatan primer serta lanjutan, dan melaksanakan program pemberdayaan masyarakat serta tenaga medis setempat. Dengan fasilitas setara rumah sakit Tipe C di darat, masyarakat setempat dapat mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan dekat dengan tempat wilayah merekaPada pelayanan medis selanjutnya RSA Nusa Waluya II akan mendukung fasilitas kesehatan milik pemerintah di daerah yaitu Kepulauan Yapen Papua. Akses perawatan lanjutan semakin mudah dan perawatan primer seperti Puskesmas akan diperkuat perannya dengan keberadaan RSA Nusa Waluya II.Bantuan dan perhatian anda akan sangat berdampak bagi 6.000 pasien wilayah tersebut melalui implementasi RSA Nusa Waluya II untuk menyediakan:1. Peralatan Medis dan Fasilitas : Pemeliharaan dan perbaharuan peralatan medis, termasuk peralatan diagnostik, alat bedah, dan perlengkapan medis lainnya.2. Tenaga Medis dan Pelatihan : Pelayanan medis 6000 pasien, 100 operasi mayor, 200 operasi minor, 100 pemeriksaan USG dan antenatal. Serta pelatihan dokter kecil dan tenaga kesehatan di setiap lokasi.3. Operasional Lapangan : Biaya operasional seperti transportasi laut, logistik medis, dan administrasi harian untuk memastikan Rumah Sakit Apung dapat beroperasi dengan efisien dan responsif terhadap kebutuhan mendesak komunitas dilayani#TemanBaik bisa ikut kontribusi membangun RSA dr Lie Dharmawan II, dengan cara Donasi Sekarang di bawah ini
Dana terkumpul

Solidaritas Bantu Warga yang Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi
Gunung Lewotobi meletus dengan dahsyat (3/11/2024), meninggalkan jejak kehancuran di desa-desa sekitarnya. Ribuan keluarga terpaksa meninggalkan rumah mereka, kehilangan tempat tinggal, mata pencaharian, dan dalam banyak kasus, harapan.Sumber: PVMBGDi tengah kepulan abu dan reruntuhan, ada anak-anak yang membutuhkan perlindungan, dan orang tua yang berjuang untuk memberi makan keluarga mereka.Sumber: PVMBG#TemanBaik, mari bergabung dalam misi kemanusiaan ini. Setiap donasi yang #TemanBaik berikan akan membantu menyediakan kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, dan tempat tinggal sementara bagi para korban. Sumber: BNPBSelain itu, bantuan #TemanBaik juga akan mendukung upaya pemulihan jangka panjang, termasuk pembangunan kembali infrastruktur dan penyediaan layanan kesehatan.Sumber: Kompas.com Tidak ada bantuan yang terlalu kecil. Setiap donasi yang #TemanBaik berikan adalah harapan baru bagi mereka yang terdampak. Mari kita tunjukkan bahwa kita peduli, bahwa kita bersama mereka dalam menghadapi masa sulit ini.Klik link di bawah ini untuk berdonasi dan menjadi bagian dari gerakan kemanusiaan.
Dana terkumpul

Mozza Berjuang dari Autoimun dan Sakit Ginjal
“Di paru-paru anakku banyak cairan lendir bercampur darah! Ia juga harus cuci darah rutin karena sakit ginjal. Keceriaan di rumah mulai hilang, anakku lebih banyak berdiam diri, matanya sayu dan tubuhnya lemas.”“Setiap detik rasa lelah suamiku yang bekerja sebagai kuli panggul di pasar, hanya bisa membawa pulang Rp50 ribu sehari. Sedangkan pengobatan anak semakin besar, entah harus apalagi yang harus dilakukan. Aku hanya bisa bergantung pada Tuhan berikan mukjizat.” -Syuraida, Orang tua Mozza-Rasa nyeri yang dialami anakku, Mozza Kaskha Aulia (7 thn), ternyata bukan hal biasa. Imun tubuhnya, yang seharusnya menjadi pelindung, malah berbalik menyerang tubuhnya. Sakit lupus atau autoimun kronis ini sangat kejam, bahkan menyerang ginjalnya hingga bocor.Udara yang seharusnya bebas dihirup, kini terasa sesak bagi anakku. Tiga tahun lamanya penyakit ini menggerogoti tubuhnya, tapi gadis mungilku dengan tangguh menentangnya. Ia terus semangat bertahan hidup, meski 3 kali operasi sudah dijalaninya dengan tegar.10 macam harus diminum anakku setiap 1 sampai 3 kali sehari. Mozza sering bilang, ‘Bu, Mozza pengen sembuh biar bisa main sama teman-teman, biar bisa bantu ibu, biar bisa sekolah lagi bu.’ Setiap kalimat baik darinya adalah amin bagiku, bagaimana pun caranya aku akan berupaya untuk kesembuhan anakku.Namun, kendala biaya bagai jurang keputusasaan, biaya pengobatannya terus membengkak seperti memisahkan kami dengan harapan baik. Aku sudah menjual barang berharga untuk pengobatannya selama ini, bahkan aku rela tidak berobat penyakit sendiri, yang penting anak saya lebih dulu.Sekedar ke rumah sakit saja aku kesulitan membayar biaya transportasinya, dari rumahku di Cikarang ke rumah sakit di Jakarta Pusat. Selain itu, ada obat yang tidak ditanggung BPJS, tabung oksigen untuk membantunya bernapas, kursi roda agar lebih mudah membawanya berobat, dan kebutuhan lainnya.#TemanBaik, mari bantu Mozza untuk melanjutkan pengobatan dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini
Dana terkumpul

Wakaf Pembangunan Asrama Santri Yatim Dzuafa Penghafal Qur'an
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Perkenalkan kami dari Yayasan Falah Al Qudsy di SemarangMelalui kesempatan ini kami mengajak #TemanBaik sekalian untuk ikut andil dalam Program Wakaf Pembangunan Asrama untuk Adik Adik Santri Penghafal Qur'anGambar : LAHAN YANG AKAN DIBANGUN UNTUK ASRAMA SANTRIUntuk itu kami sangat berharap bantuan donasi dari #TemanBaik agar program ini segera terwujud. Nantinya Dana yang terkumpul akan di gunakan untuk Pembangunan Asrama dan Tempat Ibadah Santri. Kami yakin dengan Allah SWT, Pembangunan Asrama ini segera bisa terwujud Sehingga kami bisa memiliki tempat tinggal dan Masjid Untuk Ibadah yang layak dan nyamanTentunya bersamaan dengan keistiqomahan donasi/wakaf tunai bapak ibu sekalian Insya Allah akan cepat terealisasi. Semoga Donasi yang bpk/ibu dermawan salurkan kepada kami menjadi cahaya penerang dan amal jariyah menuju SurgaNya Allah SWT.. Aamiin Ya Rabbal'alamiinSelain berdonasi, #TemanBaik juga bisa memberi bantuan dengan share program ini kepada orang-orang baik disekitar anda insya Allah akan sangat bermanfaat dan berkah bagi kita semua. Jazakumullah khoiron katsiron 'ala ikhsanikum
Dana terkumpul

Sedekah Bantu Makan dan Biaya Pendidikan Santri Yatim Dhuafa
Perkenalkan saya, Muhammad Arief Rahman, Pekerjaan saya sehari-hari sebagai Karyawan Swasta dan relawan pengurus di panti asuhan dan pesantren yatim dhuafa Al-Fitra di Kab Bandung, Jawa Barat. Saya ingin menggalang dana untuk memenuhi biaya hidup santri di panti asuhan dan pesantren yatim dhuafa, Kegiatan yang saya lakukan selama ini seperti mengajak kebaikan untuk berbagi bersama adik yatim, serta peduli terhadap pendidikannya. Kami berharap penggalangan dana ini bisa menjadi gerbang kebaikan. Saya sudah melakukan kegiatan ini sejak dua tahun yang lalu.Yang ingin dibantu ada 45 anak binaan. Kondisi sekarang, kami membutuhkan pembiayaan untuk pendidikan, kebutuhan sandang pangan, biaya kesehatan, serta pembangunan dan perbaikan infrastruktur Anak-anak yang ada di sini kebanyakan adalah para dhuafa dan yatim yang datang dari Garut serta Kabupaten Bandung. Sebagai catatan, di panti asuhan ketika hujan besar, atap kami bisa bocor. Atap kami menggunakan asbes jadi saat hujan angin air masuk ke dalam. Status pesantren pun masih asrama sewa atau mengontrak.Anak santri Yatim dhuafa Al-fitra tidak hanya belajar tentang agama. Mereka juga dibekali soft skill lainnya seperti bercocok tanam. TemanBaik, yuk bantu para santri yatim dhuafa di panti asuhan dan pesantren Al-Fitra di Kab Bandung, Jawa Barat.
Dana terkumpul

Hidup Terbatas Tidur di Atas Tikar, Kini Mereka Terancam Tak Punya Rumah
“Bahkan sampai detik ini, air mataku masih jatuh setiap kali menyaksikan anak-anak panti harus hidup dalam kekurangan. Mereka makan hanya dengan nasi putih tanpa lauk, tidur dengan kerasnya lantai karena hanya beralaskan tikar, tapi mereka tetap nikmati saja.”“Namun kini, keputusasaan akibat keterbatasan biaya, mulai merampas satu-satunya tempat mereka berlindung. Mereka terancam kehilangan tempat berteduh…”Namaku Yuliati (24 thn), dulu aku adalah seorang anak panti, dan kini aku kembali ke tempat yang sama, tapi sebagai pengurus. Aku tahu persis bagaimana rasanya menahan lapar, menahan tangis karena tak mampu sekolah, dan merindukan kasih sayang yang tak datang. Oleh karena itu, pada 2024 lalu, aku bersama rekanku yang lain bertekad mendirikan Panti Asuhan Bernada Indonesia di Sei Situmandi, Medan, Sumatera Utara. Aku ingin tidak ada lagi anak yang tumbuh dengan luka seperti yang dulu aku alami. Kini ada 15 anak yang kami asuh. Mereka belajar, beribadah, dan membantu membersihkan rumah seadanya. Sayangnya, kami belum memiliki donatur tetap, sehingga anak-anak terpaksa hidup dalam keterbatasan.Anak-anak belajar di lantai dingin tanpa meja, buku dan pulpen pun tak selalu ada saat dibutuhkan. Hati ini remuk saat melihat mereka tetap semangat, padahal kami pun sudah tak tahu lagi harus mencari bantuan ke mana.Perjuangan aku dan rekan mendirikan panti tidak mudah, kami yang dari awal mendidik dan membina mereka agar menjadi lebih baik. Tapi sekarang, saat uang kontrakan tak bisa lagi dibayar, aku takut harapan itu berubah jadi kekecewaan.Aku hanya ingin mereka punya rumah, punya tempat untuk tumbuh, belajar, dan merasa dicintai. #TemanBaik, mari bantu anak-anak Panti Asuhan Bernada Indonesia agar bisa terus memiliki tempat tinggal dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!
Dana terkumpul

Dukung Flying Doctor untuk Menjangkau Kesehatan Masyarakat di Pedalaman
Sebagian wilayah pedalaman Indonesia masih mengalami tantangan besar terhadap akses layanan kesehatan. Banyak masyarakat yang tinggal di wilayah terpencil sulit untuk mendapatkan akses ke fasilitas kesehatan yang memadai. Flying Doctor atau Dokter Terbang merupakan suatu inisiatif yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kesehatan yang cepat dan tepat kepada masyarakat di daerah terpencil yang susah terjangkau. Beberapa tempat yang menjadi daerah prioritas program Dokter Terbang yaitu: 1. Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Oktober 2024 2. Luwu Utara, Sulawesi Selatan, November 2024 3. Rote Ndao, NTT, November 2024 4. Kepulauan Aru, Maluku, Desember 2024Dari keempat wilayah tersebut dengan berbagai isu kesehatan di wilayah pedalaman Indoensia, doctorSHARE berdedikasi untuk memberikan akses kesehatan yang efisien danlengkap kepada masyarakat yang tinggal di daerah terpencil dan terisolasi di Indonesia melalui program Flying Doctor.Tim Dokter Terbang kami terlibat langsung dalam memberikan bantuan medis darurat, melakukan kampanye kesehatan, dan menyediakan pelayanan kesehatan bagi 500 pasien untuk satu lokasi yang sulit dijangkau oleh sistem kesehatan konvensional.Dukungan dan perhatian sahabat dapat membantu program kami untuk menyediakan: 1. Peralatan Medis : Peralatan medis modern dan dapat diandalkan untuk memberikan diagnosis dan perawatan yang tepat kepada pasien. Serta memastikan bahwa kami memiliki persediaan obat-obatan yang cukup. 2. Pendidikan dan Pelatihan : Pelayanan medis 500 pasien, 10 opersi mayor, 20 operasi minor, 50 pemeriksaan USG dan antenatal. Serta pelatihan dokter kecil di setiap lokasi. 3. Operasional Lapangan : Biaya operasional termasuk transportasi udara, logistik medis, dan administrasi lapangan. Dana yang terkumpul akan digunakan untuk memastikan kelancaran operasi di lapangan, sehingga kami dapat merespons dengan cepat dan efisien dalam setiap situasi darurat#TemanBaik bisa ikut kontribusi membangun RSA dr Lie Dharmawan II, dengan cara Donasi Sekarang di bawah ini
Dana terkumpul

Berbagi Sesuap Nasi Untuk Lansia dan Dhuafa
Suara lirih itu selalu terdengar di sudut pojok persimpangan jalan raya di daerah Kemang Jakarta Selatan.Dengan jalan tertatih-tatih Kakek Marsono pria lansia yang kini berusia 67 tahun harus berjuang mencari uang untuk pemenuhan kehidupan nya. Kakek marsono harus menjajakan dan menawarkan barang jualan nya yaitu air botol kemasan kepada para pengendara motor dan pejalan kaki. Beliau harus berjalan kaki sejauh 3 km, di usianya yang saat ini sudah tak lagi muda bahkan kakek saat ini memiliki penyakit saraf kejepit jarak yang ditempuh saat ini sangatlah jauh dan melelahkan dan bahkan kakek harus sering beristirahat sampai menuju ke tempat berjualan nya. Ia memulai berjualan pada pukul 2 siang hingga sore hari.Usaha yang saat ini kakek geluti merupakan milik tetangganya yang iba karena kasihan melihat kakek tidak mempunyai pekerjaan. Dalam sehari kakek hanya mengantongi keuntungan sebesar 15 ribu rupiah, bahkan hari ini saja barang dagangan nya baru laku terjual 2 buah. Ia mendapat keuntungan seribu rupiah/ botol.Saat berjualan kakek pun tak luput mendapatkan hal-hal yang tidak mengenakan bahkan pernah kakek di serempet motor hingga tak sadarkan diri dan pengendara yang menabraknya melarikan diri tidak bertanggung jawab.“ kakek pernah diserempet motor kenceng bnaget, kakek langsung terpental terus kakek ga sadar tiba-tiba kakek sudah di rumah sakit terus kakek dirawat hampir 2 minggu di rumah sakit. Untuk biaya pun kakek dibantu sama tetangga sama bos juga maka dari itu sampai saat ini kakek masih punya hutang sama bos kakek 7 juta dan belum dibayar sama sekali kalau sampai pertengahan bulan tidak dibayar kakek udah ga dibolehin berjualan lagi. Makanya kakek bingung kalau nantinya kakek udah gak kerja lagi kakek makan gimana terus tinggal dimana soalnya tempat tinggal yang sekarang kakek tempati mau diusir”, ucap kake marsono.Kisah Kakek Marsono adalah satu dari sekian banyak lansia yang hidupnya menderita, seperti Abah Saman Serta Abah Atang yang nasibnya hampir sama, mereka juga membutuhkan bantuan kehidupan sehari hari serta untuk pengobatan.#TemanBaik, mari bantu lansia agar memiliki kehidupan yang layak, caranya klik Donasi Sekarang di bawah ini!
Dana terkumpul

Atap Bocor dan Banjir, Rumah Tahfidz Daarun Naafi’ Butuh Renovasi
“Baju para guru basah oleh keringat, begitulah perjuangan mereka yang harus mengajar di ruangan yang sempit dan dipenuhi murid yang melebihi kapasitas.“Belum lagi ketika hujan, air hujan akan masuk ke dalam kelas karena ada beberapa air hujan yang menetes dari atap-atap bocor, membasahi lantai kelas hingga banjir menggenangi lorong. Namun, rasa cinta guru untuk tetap terus mengajar melumpuhkan segala kondisi buruk itu.” ‘Sebagaimana sabda Rasulullah, ‘Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain,’ kalimat itulah yang terus saya genggam erat dalam setiap langkah perjuangan di Rumah Tahfidz Daarun Naafi’.Saya, Sari Dwi Lestari (50 thn), bersama rekan-rekan guru, tak henti berikhtiar menghadirkan tempat belajar yang layak bagi anak-anak dan para ibu di Bojonggede, Bogor. Tekad ini terbentuk dari rasa prihatin saya dan rekan lainnya melihat anak-anak yang masih banyak belum mengenal huruf dan membaca Al-Qur’an dengan lancar. Awalnya, kami memulai kegiatan di sebuah rumah kontrakan dan hanya diikuti beberapa santri lingkungan sekitar saja. Kebaikan yang dimulai dari hal kecil itu, kini kami membimbing 360 anak dan 50 ibu-ibu dalam membaca dan menghafal Al-Qur’an. Akhirnya saya diberikan tanah wakaf dari orang tua saya agar bisa terus melanjutkan perjuangan saya, karena yayasan terus berkembang.Namun, dibalik semangat itu, tersimpan keprihatinan mendalam. Enak dari enam belas kelas rusak parah. Tanpa pintu dan jendela, suara dari kelas satu dan kelas lainnya bercampur, sangat berisik, hingga suasana belajar pun terganggu. Sementara pengurus kewalahan untuk biaya renovasi gedung. Setiap bulan pengurus harus menanggung biaya untuk ipah guru, administrasi, listrik dan lainnya. Renovasi dan penambahan kelas baru harus dilakukan.Segala upaya sudah dilakukan, hingga pembangunan saat ini telah sampai di pemasangan tiang dan dinding (belum seluruhnya) di lantai. Sisanya, tidak ada biaya untuk melanjutkan pembangunan. Kondisi ini membuat kami hanya bisa berdoa dan berharap. #TemanBaik, mari bantu Rumah Tahfidz Daarun Naafi’ untuk renovasi dan membangun kelas dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!
Dana terkumpul

Anak-anak Panti Asuhan Karya Betzy Terancam Putus Sekolah
"Sejak kehilangan donatur utamanya, Panti Asuhan Karya Betzy Indonesia di Medan kini harus berjuang keras demi bertahan. Di tengah keterbatasan, mereka berusaha tetap memberikan atap dan harapan bagi anak-anak asuhnya.”“Namun, kebutuhan harian seperti makanan dan perlengkapan sekolah kini menjadi beban berat yang setiap hari harus dipikul. Sementara untuk pendidikannya, anak-anak terancam putus sekolah jika kondisi ini terus dibiarkan..."Yayasan kehilangan donatur utama! Kini, yayasan terjebak dalam kesulitan, berjuang untuk memenuhi kebutuhan anak-anak di panti, terutama untuk pendidikan mereka. Kami tidak ingin mereka berakhir putus sekolah dan mengubur cita-cita mereka yang besar. Panti Asuhan Karya Betzy berlokasi di Jalan Menteng VII, Gang Ikhlas, Medan. Panti ini berdiri dengan misi mulia, yaitu memberi perlindungan dan pendidikan bagi anak-anak yang terabaikan oleh keadaan.Saat ini, 28 anak tinggal di sana, berharap pada secercah harapan baik untuk masa depannya. Hidup anak-anak di panti seperti berjalan di ujung jurang. Di tengah semangat mereka untuk belajar dan bermimpi, kami justru terjebak dalam kesulitan.Rasa takut akan cita-cita besar yang mereka genggam perlahan harus dikubur hanya karena tak ada biaya sekolah. Pihak panti terus berjuang agar anak-anak tidak kehilangan masa depan hanya karena mereka lahir dari keluarga yang tak mampu. Tapi hari ini, kenyataan yang kami hadapi sangat berat, ancaman putus sekolah di depan mata dan masa depan mereka semakin samar.#TemanBaik, mari bantu anak di Panti Asuhan Karya Betzy agar bisa terus melanjutkan pendidikan dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!
Dana terkumpul

Peraih Medali Emas dan Perunggu Olimpiade Kesulitan Melanjutkan Sekolah
“Sejak kelas 1 SD, aku sudah mengharumkan nama sekolah lewat 2 medali emas dan 1 perunggu dari olimpiade Bahasa Inggris tingkat provinsi. Namun, aku mulai ragu apakah bisa terus melangkah dengan keadaan keluargaku sekarang?”“Warung makan ibu sepi meski sudah buka sampai tengah malam. Ayah juga bekerja keras, tapi penghasilan mereka belum cukup. Aku pun sering menahan malu karena telat bayar uang sekolah. Semangatku tinggi, tapi nasib seolah menahan langkahku.” Halo kak, aku Sukmo Jenar Saraswati (8 thn). Sekarang aku duduk di bangku kelas 1 di SDK Ipeka Grand Wisata, Bekasi, Jawa Barat. Meski ekonomi keluargaku pas-pasan, orang tuaku selalu berusaha sekuat tenaga agar aku bisa tetap belajar di sekolah yang berkualitas. Aku tahu itu tidak mudah, makanya aku selalu belajar sungguh-sungguh supaya perjuangan orang tuaku tidak sia-sia. Aku ingin sekali menjadi dokter agar bisa menolong orang, atau atau jadi guru supaya ilmu yang aku punya bisa aku bagikan.Tekun dan disiplin selalu menjadi prinsip utama yang selalu diajarkan orang tuaku. Makanya, setiap hari aku akan membuat jadwal kegiatan, mengerjakan PR di sela-sela waktu sebelum pulang sekolah. Tapi yang paling penting, aku selalu mengandalkan Tuhan dalam segala hal. Aku tahu jalan menuju cita-citaku tidak selalu mulus, tapi aku yakin Tuhan selalu mendengar doa dan melihat kerja kerasku dan orang tuaku.Sekarang, beban hidup kami makin berat. Kami masih tinggal di rumah kontrakan, dan orang tuaku sudah berusaha mencari beasiswa buat aku, tapi belum ada hasil.Kadang aku takut, kalau-kalau aku tidak bisa lanjut sekolah di tempat yang aku cintai, tapi aku tidak mau menyerah akan keajaiban Tuhan. Aku membutuhkan biaya untuk membayar uang sekolah dan membeli alat tulis. #TemanBaik, mari bantu Sukmo untuk melanjutkan pendidikan dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!
Dana terkumpul

Aryan, Pejuang Kecil yang Lahir Tanpa Saluran Empedu
Sejak lahir, tubuh Aryan sudah menguning. Awalnya dikira kuning biasa. Tapi lama-lama, tinjanya pun memutih seperti dempul.Orang tuanya segera membawanya ke Puskesmas. Dari sana dirujuk ke RSUD Cilincing, lalu ke RSCM.Di RSCM, Aryan didiagnosis mengidap atresia bilier, penyakit langka yang membuatnya tak memiliki saluran empedu.Di usia 3 bulan, Aryan menjalani operasi Kasai selama 12 jam. Itu jadi harapan pertama untuk menyelamatkan hidupnya.Tapi setelah operasi, Aryan terus mengalami infeksi kolangitis. Sampai hari ini, ia sudah 5 kali dirawat karena kambuh.Sekarang, Aryan rutin kontrol ke poli Gastro Hepatologi. Kadang seminggu sekali, kadang dua minggu sekali.Setiap kambuh, tubuhnya demam tinggi, matanya kembali menguning, dan tubuhnya lemas.Aryan belum bisa bicara banyak. Tapi ia bisa memanggil “Mama” dan “Ayah.” Itulah yang membuat kedua orang tuanya terus bertahan.Untuk bisa sembuh total, Aryan harus menjalani transplantasi hati. Biayanya mencapai puluhan juta rupiah.Ayahnya bekerja sebagai penjaga toko material. Penghasilannya hanya cukup untuk makan, kadang tak cukup beli susu.Susu Aryan jenis khusus—harganya mahal. Belum lagi kebutuhan obat dan vitamin yang harus terus dipenuhi.Semua barang di rumah sudah dijual. Mereka bahkan bergantung pada bantuan rumah singgah untuk susu dan popok.Tapi mereka tak pernah kehilangan harapan.“Kami ingin Aryan sembuh. Bisa tumbuh besar. Bisa bermain seperti anak-anak lainnya.”Kini, Aryan butuh kita. Yuk, bantu Aryan dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!
Dana terkumpul

Sampai Kencing Darah karena Kesakitan, Adri Berjuang dari Leukimia
“Belum sempat lukaku sembuh dari kehilangan suami tercinta, kini takdir kembali menguji dengan vonis penyakit mematikan pada anakku. Hatiku hancur, tapi harus tetap tegar, karena akulah satu-satunya sandaran hidupnya sekarang.”“Di tengah perjuangan kami melawan sakit, aku kehilangan penghasilan karena terlalu sering izin kerja demi pengobatan anak. Kami sering menahan lapar, bahkan ongkos ke rumah sakit pun kadang nyaris tak ada. Aku terjerat utang demi harapan sembuh anakku.” -Suherna, Orang tua Adri-Anak laki-lakiku satu-satunya yang seharusnya kelak menggenggam dan menjagaku di masa tua, kini bahkan harus berjuang dibatas hidup dan mati di usianya yang masih kecil. Adri Bhanu Ganendra (7 thn), didiagnosa kanker darah atau leukimia. Baru dua bulan ia menikmati dunia TK, tapi tawa itu direnggut tiba-tiba oleh demam panjang, berat badan yang terus menyusut, dan perut yang membengkak. Sakit di kakinya membuatnya meringis hampir setiap waktu.Dalam kepanikan dan ketakutan, aku membawanya yang dalam kondisi pucat menempuh perjalanan dua jam dari Serang ke Jakarta. Ia masuk IGD dan harus segera ditransfusi darah. Sejak hari itu, penderitaan menjadi bagian dari hari-harinya.Sudah 2 tahun tubuh kecil anakku berjuang, sudah menanggung 18 kali operasi dan kemoterapi. Hal yang sampai sekarang membuat tangisku tetap mengalir adalah anakku pernah kencing darah karena tak kuat menahan sakit yang dideritanya.Setiap penyakitnya kambuh, Ia menggigil demam, mual, muntah dan mengeluhkan nyeri pada tulangnya. Sekarang, ia harus menjalani operasi lanjutan untuk melihat seberapa ganas sel kanker itu masih bersarang. Tapi aku tak tahu lagi harus mencari kemana untuk membayar pengobatannya.Saat ini, anakku membutuhkan biaya untuk ongkos ke rumah sakit di Jakarta, obat yang tidak dicover BPJS, susu dan kebutuhan lainnya.#TemanBaik, mari bantu Adri untuk melanjutkan pengobatan dengan cara klilk Donasi Sekarang di bawah ini!
Dana terkumpul

Rumah Sakit Apung dr. Lie Dharmawan Terus Berlayar
Sebagai bagian dari misi kemanusiaan doctorSHARE, kami dengan bangga menghadirkan program Rumah Sakit Apung untuk mendukung pelayanan kesehatan di daerah 3T (terluar, tertinggal, dan terdepan di Indonesia). Program ini dirancang khusus untuk memberikan akses medis yang memadai kepada komunitas-komunitas yang sulit dijangkau oleh sistem kesehatan konvensional. Dengan isu kesehatan yang beragam dan tingkat kesulitan akses ke fasilitas kesehatan yang tinggi, maka doctorSHARE melalui Program Rumah Sakit Apung membuat alternatif solusi yang inovatif dan terjangkau dalam rangka menghadirkan layanan kesehatan yang merata di wilayah rentan. Beberapa wilayah tersebut yang menjadi tujuan program layanan kesehatan RSA dr Lie Dharmawan II yaitu: 1. Kepulauan Manui, Morowali, Sulawesi Tengah 2. Kepulauan Sinjai, Sulawesi Selatan 3. Kaledupa, Wakatobi, Sulawesi TenggaraDari beberapa tempat di atas merupakan wilayah kepulauan prioritas kami untuk mendapatkan fasilitas pelayanan kesehatan dikarenakan beberapa isu kerentanan yang layak untuk mendapatkan bantuan. Bantuan dan perhatian anda akan sangat berdampak bagi 1.000 pasien wilayah tersebut melalu operasi RSA dr. Lie Darmawan II untuk menyediakan: 1. Peralatan Medis dan Fasilitas : Pemeliharaan dan perbaharuan peralatan medis, termasuk peralatan diagnostik, alat bedah, dan perlengkapan medis lainnya.2. Tenaga Medis dan Pelatihan : Pelayanan medis 1000 pasien, 10 operasi mayor, 20 operasi minor, 50 pemeriksaan USG dan antenatal. Serta pelatihan dokter kecil di setiap lokasi. 3. Operasional Lapangan : Biaya operasional seperti transportasi laut, logistik medis, dan administrasi harian untuk memastikan Rumah Sakit Apung dapat beroperasi dengan efisien dan responsif terhadap kebutuhan mendesak komunitas dilayani#TemanBaik bisa ikut kontribusi membangun RSA dr Lie Dharmawan II, dengan cara Donasi Sekarang di bawah ini
Dana terkumpul

Kekurang Makan, 18 Anak Panti Asuhan Cahaya Elsahada Indonesia Harus Diselamatkan
"Kami, para pengurus, tak henti berjuang agar setiap anak di panti ini bisa merasakan hidup yang layak dan nyaman. Namun, dibalik lelah kami, tersimpan harapan besar agar anak-anak yatim kelak tumbuh menjadi pribadi yang kuat, penuh cinta, dan mampu mengubah masa depan mereka menjadi lebih baik."Saya Fazaroba Halawa, salah satu pengurus di Panti Asuhan Cahaya Elsahada Indonesia. Panti ini masih menyewa tempat yang berlokasi di Jalan Turi Ujung No.179, Teladan Timur, Medan, Sumatera Utara ini.Panti sederhana ini menjadi rumah dan harapan bagi 18 anak yatim. Anak-anak panti hidup dalam keterbatasan, bahkan untuk makan sehari-hari. Hal ini tak lepas dari minimnya donatur yang menyuntikkan dana ke yayasan, sehingga pengurus juga kesulitan.Meski begitu, anak-anak ini tetap teguh melangkah, menggenggam mimpi melalui pendidikan dan doa. Minimnya donatur membuat perjuangan kami terasa berat, tapi kami tak pernah berhenti berusaha. Mereka terus semangat menjalani pendidikan dan kegiatan keagamaan. Anak-anak panti tahu betul, pendidikan bisa membuat mereka mewujudkan impian mereka dan mengubah hidup mereka menjadi lebih baik. Panti ini bukan sekadar tempat tinggal, melainkan satu-satunya cahaya yang menuntun mereka menuju masa depan yang lebih baik.Kini, anak panti sangat membutuhkan bantuan sembako agar anak-anak ini bisa terus hidup layak, belajar tanpa rasa lapar, dan menjemput masa depan yang lebih baik dengan hati yang tetap kuat.#TemanBaik, mari bantu anak-anak Panti Asuhan Cahaya Elsahada Indonesia agar bisa makan dengan layak dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!
Dana terkumpul

12 Tahun hanya Berdindingkan Bambu, Bantu Pembangunan Gereja St Paulus Waiwoten di NTT
Hai TemanBaik,Gereja St Paulus Waiwoten merupakan gereja yang berada di Desa Lewobele, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Kondisi bangunannya kini memprihatinkan dan termakan usia. Dindingnya hanya terbuat dari bambu yang dibangun sejak tahun 2010, sehingga sudah tidak layak lagi untuk dijadikan tempat ibadah karena belum pernah ada renovasi. Sebanyak 152 umat ST Paulus Waiwoten berharap mereka bisa memiliki tempat ibadah yang layak. Selama ini mereka juga sudah berusaha dengan mengumpulkan dana swadaya, namun dana tersebut belum bisa merampungkan pembangunan gereja.Harapannya, TemanBaik dapat membantu meringankan beban umat St Paulus Waiwoten dalam proses pembangunan gereja mereka. Nantinya dana yang terkumpul digunakan untuk pembelian bahan bangunan.TemanBaik, sedikit bantuanmu mampu mewujudkan harapan besar mereka. Ayo salurkan bantuan terbaik untuk Gereja St Paulus Waiwoten dengan cara klik Donasi Sekarang
Dana terkumpul

Kebun Barokah: Pemberdayaan Lahan Wakaf
"Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha luas, Maha Mengetahui." (QS. Al-Baqarah: 261)Bayangkan sebuah kebun yang subur, dipenuhi pepohonan rindang dan sayuran segar. Dengarkan tawa riang anak-anak yatim yang berlarian di antara bedeng-bedeng hijau. Rasakan kesejukan angin yang membawa aroma tanah yang baru disiram. Inilah Kebun Barokah – sebuah surga kecil di bumi yang kita bangun bersama.Setiap benih yang kita tanam di sini bukan sekadar bibit tanaman. Ia adalah benih harapan, benih masa depan, dan benih amal jariyah yang akan terus berbuah hingga akhir zaman. Dengan setiap rupiah yang Anda wakafkan, Anda tidak hanya menanam pohon, tapi juga menanam kesempatan, pendidikan, dan kemandirian bagi anak-anak yatim dan dhuafa.Yayasan Griya Yatim Syariah Mandiri (GYS) dengan bangga mempersembahkan "Kebun Barokah" - sebuah proyek pertanian terpadu di atas lahan wakaf yang akan menjadi sumber keberkahan bagi banyak orang.Kebun Barokah bukan hanya tentang pertanian. Ini adalah tentang membangun kehidupan, menumbuhkan potensi, dan menuai keberkahan bersama. Mari kita wujudkan impian ini bersama-sama. Karena di Kebun Barokah, satu benih yang Anda tanam hari ini, akan menumbuhkan seribu harapan untuk masa depan.#TemanBaik bisa ikut kontribusi dalam perjalanan penuh berkah ini. Jadilah bagian dari cerita inspiratif yang akan dikenang sepanjang masa. Bersama Yayasan Griya Yatim Syariah Mandiri, mari kita ubah lahan wakaf menjadi sumber keberkahan yang tak pernah habis, caranya klik Donasi Sekarang di bawah ini!
Dana terkumpul

Batuk Berdarah dari Hidung dan Mulutnya! Ternyata Usus 12 Jari Athaya Luka
“Anakku batuk hebat hingga mengeluarkan darah dari hidung dan mulutnya! Tubuhnya tersiksa akibat luka di usus 12 jarinya. Sedih dan bingung rasanya, sudah cukup lama berobat tapi sampai sekarang anakku tak membaik.”“Sementara itu, suamiku berjuang dari habis maghrib hingga jam 3 pagi, menjual kopi dan gorengan. Penghasilannya tak seberapa, tapi hanya itulah satu-satunya harapan anak kami agar bisa terus berobat dan sembuh.” -Eni Kaesih, Orang tua Athaya-Setiap kali hujan, warung kecil suamiku terpaksa tutup lebih cepat. Kadang, Ia pulang dengan tangan kosong, tak bawa uang sepeserpun. Kami sudah terbiasa kekurangan untuk makan sehari-hari, tapi yang lebih menyesakkan adalah ketika tak punya uang untuk berobat anakku, Athaya Tamam (2 thn), berobat.Sejak lahir, Athaya seperti menghadapi dunia yang yang kejam. Ia tidak memiliki langit-langit mulut, buah zakarnya cuma satu, dan mengalami keterlambatan tumbuh kembang secara motorik, berbicara, daya tangkap, pendengaran dan berjalan.Belum lagi masalah lambungnya, seringkali membuatnya batuk tanpa henti yang menyiksa. Aku selalu histeris dan cemas tiap itu terjadi, tapi aku tak kehilangan akal untuk memberinya air hangat sebelum membawanya ke IGD jika kondisinya sangat parah.Mungkin, Athaya sudah terlalu sering berkenalan dengan rasa sakit di hidupnya yang masih sangat singkat. Tapi justru ia yang lebih sering tersenyum, seolah sedang menguatkan aku dan ayahnya. Aku tak sanggup membayangkan kehilangannya. Tapi kenyataan berkata lain, biaya sering menjadi tembok tinggi yang sulit kami. ‘Bagaimana kami harus membayar penggantian selang NGT-nya besok?’ Hanya selang itulah satu-satunya jalan agar Athaya bisa makan dan minum. Selain itu, anakku kami masih membutuhkan biaya untuk ongkos membawanya ke rumah sakit dari Jakarta Timur ke Jakarta Pusat, obat yang tidak dicover BPJS, vitamin, susu, dan kebutuhan lainnya.#TemanBaik, mari bantu Athaya untuk melanjutkan pengobatan dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!
Dana terkumpul

Gagal Ginjal Kronis, Rafaeyza Harus Rutin Cuci Darah
Halo #TemanBaik, nama saya Fahrul, dan ini adalah istri saya, Ika. Kami adalah orang tua dari seorang putra yang sangat kami cintai, Rafaeyza Putra Ozka, yang saat ini berusia 4 tahun. Di balik senyumnya yang manis, ada perjuangan yang sangat berat yang harus ia hadapi. Rafaeyza didiagnosa dengan "Galloway Mowat Syndrome" dan "Gagal Ginjal St. V", dua kondisi yang mengubah hidupnya dan hidup kami.Rafaeyza adalah anak yang ceria, namun kondisi ini membuat tumbuh kembangnya terganggu. Kini, Rafaeyza harus menjalani cuci darah secara rutin di RSCM untuk menjaga kesehatannya.Sementara itu, dokter juga merekomendasikan tes genetik yang biayanya mencapai 30 juta rupiah. Sayangnya, kami tidak memiliki dana untuk melakukannya karena biaya tersebut tidak ditanggung oleh BPJS.Ayah Rafaeyza hanya berjualan online dengan penghasilan yang tidak menentu, dan Ibu Rafaeyza adalah seorang ibu rumah tangga yang selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk keluarga kami. Setiap hari, kami berdoa agar Rafaeyza bisa mendapatkan perawatan yang ia butuhkan.Kami sangat membutuhkan bantuan dari #TemanBaik, agar bisa membawa anak kami untuk tes genetik dan biaya perawatan lainnya, termasuk kemungkinan transplantasi ginjal.#TemanBaik, yuk bantu perjuangan Rafaeyza untuk bisa sembuh dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!
Dana terkumpul