Benihbaik x Grab Indonesia

Salurkan donasi anda ke campaign-campaign di bawah ini

Campaign Pilihan Hari Ini

Pilihan Benihbaik

Panggilan Mendesak

Waktu mereka tidak banyak, mereka sangat membutuhkan bantuan kalian

Card image cap
Keagamaan
Sedekah Alat Ibadah untuk Santri, Yatim dan Dhuafa

Di sebuah pesantren yang sederhana di pinggiran desa, terdengar suara riuh anak-anak yang sedang menghafal ayat-ayat suci. Mereka adalah para santri yang berasal dari berbagai latar belakang, sebagian besar dari mereka adalah yatim dan dhuafa. Meski hidup dalam keterbatasan, semangat mereka untuk menuntut ilmu dan beribadah tidak pernah surut.Di antara mereka, ada Aisyah, seorang gadis kecil yang baru saja kehilangan kedua orang tuanya. Setiap hari, ia melaksanakan shalat dengan sajadah yang telah lusuh dan Al-Qur’an yang sampulnya hampir terlepas. Meski begitu, Aisyah tetap melantunkan ayat-ayat suci dengan penuh khidmat, berharap doanya didengar dan diijabah oleh Sang Pencipta.Namun, keterbatasan alat ibadah di pesantren ini sering kali membuat para santri harus bergantian menggunakan sajadah dan Al-Qur’an. Tidak jarang mereka harus menunggu giliran untuk dapat melaksanakan shalat dengan khusyuk. Bagi mereka, sajadah dan Al-Qur’an bukan hanya sekadar alat ibadah, tapi juga jembatan untuk mendekatkan diri kepada Allah, tempat mereka menggantungkan semua harapan dan doa.Dompet Dhuafa mengajak #TemanBaik untuk ikut serta dalam meringankan beban mereka. Melalui program penggalangan dana ini, kita bisa menyediakan alat ibadah yang layak bagi para santri, yatim, dan dhuafa. Dengan donasi yang Anda berikan, kita dapat mengganti sajadah yang lusuh dengan yang baru, memperbaiki Al-Qur’an yang sudah usang, dan menyediakan mukena yang nyaman bagi mereka yang membutuhkan.Setiap donasi yang #TemanBaik sumbangkan akan menjadi cahaya baru bagi mereka, membantu mereka untuk terus melantunkan doa-doa dengan khusyuk. Ini bukan hanya tentang memberikan alat ibadah, tapi juga tentang memberikan harapan, kebahagiaan, dan rasa syukur yang mendalam.Mari bersama-sama, kita bantu mereka mendekatkan diri kepada Allah dengan lebih nyaman. Bersama Dompet Dhuafa, kita wujudkan impian kecil mereka dalam setiap sujud yang tulus.Ayo, salurkan bantuan #TemanBaik sekarang juga!

Dana terkumpul

Rp. 2.045.000
3 hari lagi
Dari Rp. 20.000.000
Card image cap
Keagamaan
Bangun Mushola untuk Kampung Gubeng

Perjuangan saya dalam mendirikan musholla tentunya tidak mudah, tak jarang  orang merendahkan dan meremehkan saya. Tetapi saya tidak menyerah dan tetap melakukan kebaikan untuk masyarakat.Saya bertekad menyisihkan gaji saya Rp1 Juta perbulan untuk menyewa rumah dan dijadikan musholla agar masyarakat bisa beribadah berjamaah.Saya Danny Efendi (32 thn), saya adalah Pembina Yayasan Majelis As-Syafa’at Gubeng Masjid yang sedang berusaha agar warga Gubeng Masjid, Pacar Keling, Tambaksari, Surabaya, punya tempat ibadah.Sebagai seorang yang memiliki latar belakang lulusan guru, saya cukup miris dengan kondisi Kampung Gubeng yang memiliki sejarah dengan mayoritas penduduk yang kurang memahami agama.Sedikit demi sedikit saya ingin mengubah kampung agar kelak dikenal sebagai masyarakat madani. Syukurlah, ternyata perlahan masyarakat menyambut dengan antusias kegiatan agama, seperti shalat berjamaah, mengaji hingga dzikir.  Saat ini jamaah ada sekitar 20 Jama'ah dikarenakan tempat ibadah sementara tidak luas, sehingga jama’ah terpaksa berdesak-desakan. Beberapa titik plafon bocor dan kondisi kayu rangka atap sudah keropos sehingga membahayakan jama’ah jika roboh.Oleh karena itu, saya ingin sekali membeli lahan untuk mendirikan masjid untuk warga Kampung Gubeng. Antusiasme warga untuk bertaubat dan menuntut ilmu agama di masa tuanya demi memperbaiki diri sangat besar. Sayangnya, saya terkendala biaya karena biaya pembelian lahan hingga pembangunan mushola sangat besar. Sementara masyarakat hanya mampu memberikan bantuan dalam sisi jasa saja, sementara dana yang mereka miliki terbatas.#TemanBaik, mari bantu untuk membangun musola di Kampung GUbeng dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!

Dana terkumpul

Rp. 840.000
2 hari lagi
Dari Rp. 20.000.000
Card image cap
Lingkungan
Donasi Tanda Kasih: Tanam Pohon untuk Masa Depan

Permukaan air semakin meninggi. Beberapa wilayah daratan mulai tenggelam. Ambil peran nyata untuk penghijauan kembali hutan dan  pesisir Indonesia!Dengan berdonasi satu pohon mangrove senilai Rp25.000,- kamu telah berdonasi satu pohon yang akan dirawat selama satu tahun kedepan dan mengurangi emisi sebesar 0.118 kg CO2eq.Donasi yang terkumpul akan disalurkan untuk penanaman Mangrove di wilayah Pesisir Tambakrejo, Semarang, pada bulan Maret - Mei 2023. Yuk, ikut kontribusi dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!–Tentang Mitra PenyalurDonasi akan disalurkan oleh Yayasan Lindungi Hutan.LindungiHutan adalah organisasi crowd planting dengan misi memberdayakan petani dan menyelamatkan Indonesia dari krisis kerusakan biosfer dan deforestasi. LindungiHutan menghubungkan banyak pihak yang peduli terhadap kelestarian alam, mulai dari warga lokal petani bibit pohon, masyarakat kota, dan juga berbagai mitra dengan untuk memberikan dampak yang lebih besar lagi. Sejak 2016, Lindungi Hutan telah membantu menanam lebih dari 771 ribu pohon di berbagai wilayah di Indonesia.  Selengkapnya kunjungi www.lindungihutan.com.

Dana terkumpul

Rp. 9.810.437
3 hari lagi
Dari Rp. 20.000.000
Card image cap
Kemanusiaan
Kado Natal untuk Panti Asuhan Abigail

Jika diberi kesempatan untuk memilih, mereka ingin dibesarkan dengan kasih sayang ayah dan ibu. Tapi Tuhan berkehendak lain, 52 anak ini hanya bisa pasrah sebatang kara besar di Panti Asuhan.Yayasan Abigail merupakan tempat yang sangat berarti bagi anak-anak yang mengalami berbagai kesulitan dalam hidup mereka. Panti asuhan ini berperan penting dalam memberikan perlindungan dan kasih sayang yang mereka butuhkan.Anak-anak yang diasuh di yayasan ini datang dari berbagai latar belakang yang menyedihkan. Banyak dari mereka adalah korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), yang telah kehilangan kedua orang tua mereka. Beberapa anak lahir akibat pergaulan bebas dan ada juga yang melarikan diri dari orang tua atau kerabat karena ancaman untuk dijual ke luar negeri.Di panti asuhan Abigail, anak-anak tidak hanya mendapatkan tempat tinggal yang aman, tetapi juga pendidikan, bimbingan, dan perhatian emosional yang sangat penting bagi perkembangan mereka.Dengan adanya program-program yang dirancang khusus untuk mendukung mereka, yayasan ini berusaha membangun kembali harapan dan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak tersebut. Melalui kasih sayang dan perhatian yang diberikan oleh pengasuh dan relawan, anak-anak di yayasan Abigail dapat belajar untuk mengatasi trauma masa lalu dan meraih potensi mereka. #TemanBaik, mereka butuh dukunganmu dalam kegiatan kegiatan yayasan ini. Supaya mereka bisa merayakan Natal bersama di bulan desember ini. Donasi yang terkumpul nantinya akan kami gunakan untuk biaya perayaan natal sederhana, pembelian seragam natal anak anak, sepatu, alat musik dan alat olahraga.Yuk, ikut kontribusi dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!

Dana terkumpul

Rp. 15.739.002
11 hari lagi
Dari Rp. 20.000.000
Card image cap
Anak
Penyakit Jantung Memicu Gangguan Paru-paru, Ginjal, Hingga Hati Hilyana!

“Anakku sempat kritis hingga koma! Penyakit jantungnya memicu gangguan di paru-paru, fungsi hati, hingga ginjalnya. Aku begitu terkejut dan terpukul sampai ASI untuk anakku tak bisa keluar sama sekali.“Sampai akhirnya anakku membuka mata, hatiku terenyuh. Anakku masih bisa tersenyum di tengah napasnya yang sesak dan kencingnya yang mengeluarkan darah. Aku merasa bersalah sekali, di saat ia berjuang sekuat itu, aku hampir kehabisan uang selama berobat ke Jakarta.” -Adinda, Orang tua Hilyana-Tiba-tiba anakku, Hilyana Khodijah (1 thn), selalu memuntahkan susunya melalui hidung! Aku semakin panik karena Ia mulai demam tinggi dan langsung membawanya ke rumah sakit. Namun, anakku langsung masuk IGD, tubuh kecilnya dipasangi infus dan alat oksigen karena napasnya tersendat.Apa yang terjadi? Aku ketakutan menyaksikan tubuh kecil anakku harus menerima semua alat medis itu. Dokter saat itu memanggilku dan berkata bahwa anakku mengalami jantung bocor. Saat itu duniaku terasa berhanti, kakiku lemas, dan air mataku tumpah.Anakku harus pindah rumah sakit yang lebih besar, tapi lagi-lagi aku harus menerima kabar buruk yang tak ada habisnya. Anakku mengalami sakit jantung jenis langka dan harus pengobatan ke rumah sakit di Jakarta. Bermodalkan tabungan seadanya, aku nekat membawa anakku dari Deli Serdang, Medan, ke Jakarta. Aku tidur di emperan rumah sakit, kehujanan, kedinginan, hanya beralaskan tikar karena tak ada biaya menyewa tempat tinggal. Aku rela tidak makan dan menepis rasa lapar, mending uang yang ada untuk anak.Operasi jantung pertama berhasil dijalani anakku. Syukurlah, kondisi anakku perlahan membaik. Ia sudah bisa bernapas tanpa oksigen dan tak lagi bergantung pada selang NGT untuk makan dan minumnya. Namun otot saraf anakku masih lemah. Kini, anakku sedang rutin menjalani fisioterapi. Perkembangannya pun sangat baik, Dulu Ia bahkan tak bisa mengangkat kepalanya, tapi sekarang ia sudah mulai bisa duduk dan belajar sedang.sedang proses terapi otot kaki agar bisa berdiri. Melihat kemajuan kecil itu membuatku selalu terharu.Ia juga harus menjalani operasi tahap-2 di Jakarta. Tapi aku sudah benar-benar kehabisan biaya, semua barang berharga juga sudah aku jual. Ongkos ke Jakarta sangat besar, belum lagi, anakku masih terus butuh biaya untuk obat yang tidak dicover BPJS, susu, dan kebutuhan lainnya.Suamiku hanyalah kuli bangunan yang penghasilannya Rp100 ribu sehari. Terkadang, suami mencari nafkah tambahan dengan membersihkan kandang ternak orang lain. Namun, pengobatan anakku tak bisa berhenti di tengah jalan. #TemanBaik, tak ada donasi yang terlalu kecil jika dilakukan bersama-sama. Dengan Rp100.000 saja, kita bisa jadi alasan Hilyana tetap punya harapan untuk sembuh. Yuk, klik Donasi Sekarang dan bersama kita wujudkan keajaiban bagi hidup Hilyana!

Dana terkumpul

Rp. 27.029.007
12 hari lagi
Dari Rp. 20.000.000
Card image cap
Kemanusiaan
Indonesia 25 - Langkah Bersama dan Harapan Anak Disabilitas

“Bagi sebagian anak, melangkah hanyalah hal sederhana.”“Tapi bagi anak-anak disabilitas, satu langkah saja bisa menjadi perjuangan seumur hidup.”Setiap anak berhak untuk tumbuh, belajar, dan bermimpi. Namun, bagi anak-anak penyandang disabilitas khususnya di Banyumas, langkah menuju masa depan sering kali tidak semudah yang kita bayangkan. Bagi mereka, hal sederhana seperti berjalan, menulis, mendengar, atau berbicara bisa menjadi perjuangan panjang. Di tengah keterbatasan alat bantu, sulitnya akses pendidikan yang ramah disabilitas, dan kurangnya dukungan lingkungan, membuat semangat mereka untuk belajar seringkali terhenti. Bukan karena kurang kemauan, tetapi karena terbatasnya kesempatan. Namun di balik setiap tantangan, selalu ada cahaya harapan yang menunggu untuk dinyalakan. Melalui program “Langkah Bersama & Harapan Anak Disabilitas”, BenihBaik.com ingin mengajak #TemanBaik untuk hadir bukan sekedar memberi bantuan, tetapi juga harapanLewat program ini, anak-anak akan mendapatkan akses pendidikan yang lebih inklusif, layanan terapi dan kesehatan yang berkelanjutan. Mereka juga akan mendapat alat bantu, seperti kursi roda, alat bantu dengar, atau tongkat yang dapat membantu mereka lebih mandiri. Tidak hanya itu, keluarga mereka juga akan mendapat pendampingan dan pelatihan agar bisa memberikan perawatan terbaik di rumah.Kita ingin mereka tahu bahwa mereka tidak sendiri, bahwa ada banyak hati yang peduli dan ingin berjalan bersama mereka. Harapannya mimpi anak-anak disabilitas agar mereka dapat tumbuh, belajar, dan berani menatap masa depan dengan senyum penuh keyakinan.#TemanBaik, Rp100 ribu yang kita berikan untuk mereka bukan hanya sekedar angka, tapi bisa menjadi awal dari keberanian mereka untuk berdiri, tersenyum dan percaya bahwa mimpi mereka layak terwujud. Yuk klik Donasi Sekarang di bawah ini

Dana terkumpul

Rp. 14.639.003
9 hari lagi
Dari Rp. 20.000.000
Card image cap
Anak
Sakit Meningitis TB, Tubuh Zeyhan Kaku Setelah Operasi Kepala

“Setelah operasi, anakku malah tak sadarkan diri lebih dari satu bulan! Aku menunggu dengan harapan dan doa, menanti sedikit keajaiban. Tapi ketika akhirnya Ia membuka mata, seluruh tubuhnya kaku, tak bisa bergerak sedikit pun.”“Ia hanya bisa mengedipkan matanya saja, menatap kosong ke arahku. Setiap kali melihatnya seperti itu, hatiku hancur berkeping-keping. Tuhan, aku rela menukar apapun, asal Kau beri ia kesempatan untuk sembuh dan merasakan hidupnya kembali.” -Maulidia Yati, Orang tua Zeyhan-Benjolan seperti bisul tiba-tiba muncul di ketiak anakku, Zeyhan Afif (25 bln)! Saat itu tubuhnya juga demam hingga aku membawanya ke Puskesmas. Dokter hanya memberikan anakku obat bisul, tapi hari demi hari tak ada tanda-tanda kesembuhan.Hingga akhirnya benjolan di ketiak anakku pecah, tapi kondisi anakku justru malah makin lemah sampai hilang kesadaran. Aku panik memanggil-manggil nama anakku sambil membawanya ke rumah sakit, tapi tak kunjung ada respon sama sekali. Anakku mengalami koma! Hasil pemeriksaan membuat dunia seolah runtuh,  Ia dinyatakan sakit meningitis TB dan harus menjalani operasi kepala. Aku tak sanggup menahan air mata saat tahu, selama ini anakku menahan sakit pada kepalanya tanpa bisa mengeluh.Namun, operasi ternyata tak membawa perubahan berarti pada anakku. Ia hanya bisa terbaring kaku tak berdaya, seperti tanpa kesadaran. Terkadang wajahnya meringis, seolah menahan rasa sakit yang tak sanggup diungkapkan.Aku takut sekali kondisi anakku semakin memburuk. Tapi tak ada lagi yang bisa ku lakukan selain berjuang membawanya berobat.  Biayanya sangat besar, sementara suamiku hanya seorang petani dengan penghasilan pas-pasan.Sekedar ke rumah sakit saja, kami harus menempuh total 8 jam perjalanan pulang-pergi dari Payakumbuh ke Padang dengan ongkos dengan ongkos yang tidak sedikit. Belum lagi obat yang tidak dicover BPJS, susu dan kebutuhan lain selama pengobatan. #TemanBaik, tak ada donasi yang terlalu kecil jika dilakukan bersama-sama. Dengan Rp100.000 saja, kita bisa jadi alasan Zeyhan tetap punya harapan untuk sembuh. Yuk, klik Donasi Sekarang dan bersama kita wujudkan keajaiban bagi hidup Zeyhan!

Dana terkumpul

Rp. 8.967.005
11 hari lagi
Dari Rp. 20.000.000
Card image cap
Pendidikan
Perjuangan Guru SD YPK Puragi-Papua, Tempuh 5 Jam Perjalanan Laut demi Bisa Mengajar

Kalau cuaca sedang buruk, kami jalan bisa mencapai 10 jam. Kami harus menepi dulu di pulau kosong, sambil menunggu kondisi laut kembali tenang. Kondisi ini tetap harus dinikmati demi bisa mengajar anak-anak di sekolah. Hai, TemanBaik! Kami mau bercerita tentang perjuangan sebagai guru di SD YPK Puragi, Sorong Selatan - Papua Barat Daya. Para guru dan murid di sini, harus menempuh perjalanan sejauh 62 km, pakai perahu melewati lautan untuk sampai ke sekolah. Jauh sekali, ya?Memang ada hal yang membebani kami, yaitu biaya sewa perahu. Kondisi ekonomi para guru penuh keterbatasan, kami tidak mampu beli perahu sendiri. Pilihannya, cuma menyewa atau menumpang perahu warga. Jadi, tak jarang kami sering terlambat mengajar. Pernah waktu lalu, di mana murid SD YPK Puragi harus ikut Ujian Nasional di desa lain, tapi perahunya terbatas. Jadinya, sebagian anak harus berjalan kaki melewati hutan, dengan waktu tempuh selama 5 jam. Kondisi ini sangat berat untuk kami, tapi baik kami para guru maupun murid, dituntut untuk terbiasa dengan keterbatasan ini. Harapannya, ada bantuan pengadaan perahu, supaya para guru di sini tidak terlambat lagi datang ke sekolah. Dengan begitu, kegiatan belajar mengajar pun jadi lebih efektif.  TemanBaik, bersyukurlah masih banyak guru yang berjuang dengan ketidaknyamanan demi pendidikan anak-anak Indonesia. Kita bisa mendukung sarana dan prasarana yang mereka butuhkan. Yuk bantu pengadaan perahu untuk guru dan murid SD YPK Puragi dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini ya!

Dana terkumpul

Rp. 3.531.138
3 hari lagi
Dari Rp. 20.000.000
Card image cap
Kemanusiaan
Sruput Nendang End Year Live Stream

Di penghujung tahun ini, Sruput Nendang, podcast yang dipandu oleh Marlo dan Marco, akan menggelar End Year Live Stream spesial bersama BenihBaik.com. Bukan sekadar live streaming, momen ini menjadi ruang berbagi kepedulian untuk saudara-saudara kita yang terdampak banjir dan tanah longsor di Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat.Seperti yang kita ketahui, bencana banjir yang melanda ketiga wilayah tersebut telah menyebabkan ribuan warga kehilangan rumah, harta benda, serta akses terhadap kebutuhan dasar. Banyak keluarga kini bertahan di posko pengungsian seadanya. Mereka kelelahan, kedinginan, menahan lapar, dan berjuang menjaga kesehatan di tengah keterbatasan. Harapan mereka sangat sederhana, makanan hangat untuk mengisi perut, selimut kering untuk melawan dingin, dan obat-obatan agar luka tidak semakin parah.Melalui live streaming ini, Sruput Nendang ingin mengajak pendengar semua untuk menutup tahun ini dengan sesuatu yang bermakna melalui kegiatan donasi. Aksi nyata ini akan menjadi harapan bagi mereka yang sedang berjuang dan bangkit dari bencana. Seluruh donasi yang terkumpul akan disalurkan melalui BenihBaik.com untuk membantu memenuhi kebutuhan mendesak para penyintas, mulai dari makanan, perlengkapan pengungsian, hingga bantuan medis.#TemanBaik, Rp100 ribu yang kita sisihkan menjadi harapan bagi para warga Sumatera Utara, Aceh dan Sumatera Barat yang sedang berjuang melawan rasa takut dan kehilangan. mari bersama menggenggam tangan saudara kita agar mereka tidak sendirian melawan masa sulit ini. Yuk klik Donasi Sekarang di bawah ini!

Dana terkumpul

Rp. 46.864.087
3 hari lagi
Dari Rp. 20.000.000
Card image cap
Kesehatan
Asniyati Berjuang Melawan Kanker Serviks di Tengah Pendarahan Tanpa Henti

“Sudah setahun aku mengalami pendarahan tanpa henti! Berawal dari aku keguguran dan dikuret, tapi darahku terus-menerus keluar.”“Hingga dokter akhirnya meminta persetujuanku untuk dikuret lagi, dengan mengambil jaringan di dalam perutku. Saat hasil laboratorium keluar, mimpi buruk dimulai, aku divonis menderita kanker serviks…” -Asniyati (34 thn)-Tak hanya perutku, tapi seluruh badanku terasa nyeri akibat pendarahan tanpa henti. Bahkan, aku tidak bisa duduk dan berdiri dalam waktu lama. Telapak kakiku sakit jika berjalan. Namun, aku tetap aku paksakan untuk beraktivitas karena tidak ingin merepotkan keluarga. Hingga kini aku belum menjalani operasi, pengobatanku baru sebatas pemeriksaan biopsi dan rawat jalan.  Seringkali aku menutup mata terhadap penyakit ini karena sulit menerima kenyataan pahit, tetapi rasa sakit yang kurasakan terus mengingatkanku bahwa ini semua nyata.Kesulitan biaya menjadi beban terberatku untuk melanjutkan pengobatan.  Sebelum sakit, aku hanya seorang ibu rumah tangga yang sesekali menjadi pembantu di warung tetangga dengan upah Rp30.000 per hari. Itupun tidak bisa menabung, upahku hanya cukup untuk makan. Terkadang, aku juga menjadi tukang ojek antar-jemput anak sekolah dengan upah Rp12.000 sekali jalan. Setelah berpisah dengan suami, aku tak lagi punya sumber penghasilan tetap. Selama ini pengobatanku hanya mengandalkan bantuan keluarga, itupun seadanya.Rasanya duniaku hancur dan aku benar-benar nyaris putus asa. Hanya bisa pasrah dan berdoa saja agar penyakit ini bisa diringankan. Saat ini aku masih membutuhkan pengobatan untuk transportasi ke rumah sakit, obat yang tidak dicover BPJS, pampers dewasa karena aku terus mengalami pendarahan. #TemanBaik, tak ada donasi yang terlalu kecil jika dilakukan bersama-sama. Dengan Rp100.000 saja, kita bisa jadi alasan Asniyati tetap punya harapan untuk sembuh. Yuk, klik Donasi Sekarang dan bersama kita wujudkan keajaiban bagi hidup Asniyati!

Dana terkumpul

Rp. 2.997.000
9 hari lagi
Dari Rp. 20.000.000
Card image cap
Kemanusiaan
Gerakan Berbagi Makan Siang Gratis untuk Kaum Duafa

#Berbagitakkanrugi merupakan aktivitas atau gerakan membagikan makan siang gratis kepada orang-orang yang membutuhkan yang diadakan saat akhir pekan. Kegiatan ini sudah kami lakukan sejak tahun 2022. Tujuan utama gerakan ini adalah kami ingin mengajak teman semua untuk sama-sama bergerak membantu orang-orang yang sedang membutuhkan bantuan. Kami tidak ingin menjadi organisasi ataupun komunitas.Kami berencana membuat kegiatan ini menjadi kegiatan rutin setiap seminggu sekali di sekitaran Kota Pekanbaru. Maka dari itu, karena kegiatan ini merupakan kegiatan yang baik, kami ingin mengajak Teman-temanBaik untuk ikut berpartisipasi di dalamnya.   Selain itu, kami juga berencana untuk tetap melakukan kegiatan #Berbagitakkanrugi di bulan Ramadhan dengan membagikan makan gratis untuk saudara-saudara kita berbuka puasa. Kami senang apabila TemanBaik ikut mendukung gerakan ini. Dana yang terkumpul akan dibelikan bahan-bahan makanan yang nantinya akan diolah menjadi makan sehat dan bergizi. Bantuan untuk gerakan #Berbagitakkanrugi dapat disalurkan dengan cara klik Donasi Sekarang 

Dana terkumpul

Rp. 7.251.029
2 hari lagi
Dari Rp. 20.000.000
Card image cap
Kemanusiaan
#SamaSamaBerbagi Kebaikan untuk Mereka yang Membutuhkan

Semua umat muslim sangat menantikan Ramadan karena di dalamnya terdapat banyak kebaikan. Siapkah #TemanBaik ikut melakukan kebaikan Ramadan tahun ini dengan #SamaSamaBerbagi paket berbuka puasa untuk anak-anak yatim piatu dan dhuafa?Assalamualaikum #TemanBaik, Ramadan merupakan bulan penuh berkah yang dinantikan setiap tahunnya oleh umat muslim. Berbagai kebaikan mengalir di bulan ini, baik beribadah dan berkumpul bersama keluarga dengan penuh sukacita dengan berbagai hidangan spesial menjadi harapan banyak orang.Maka dari itu, Ramadan tahun ini, kami ingin tetap bisa membagikan kebahagiaan tersebut bagi anak-anak panti asuhan, hati akan ikut hangat rasanya ketika melihat senyum bahagia mereka saat menyantap makanan berbuka tersebut bersama-sama. Tak hanya membuat mereka senang, berbagi makanan berbuka juga kebaikannya ternyata setara dengan kebaikan berpuasa itu sendiri.“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi)Ramadan tahun ini, rencananya kami akan #SamaSamaBerbagi kebaikan paket berbuka puasa untuk anak-anak yatim, piatu, dan dhuafa.Semakin banyak kebaikannya, semakin banyak juga anak-anak yatim dhuafa yang akan rasakan nikmatnya berbuka puasa dengan makanan enak dan bergizi. Semoga menjadi kebaikan Ramadan yang tak terlupakan bagi mereka dan bisa menyambung silaturahmi dengan anak-anak yatim piatu dhuafa.Yuk, #TemanBaik ikut berkontribusi dengan cara Donasi Sekarang pada link di bawah ini!

Dana terkumpul

Rp. 68.782.017
11 hari lagi
Dari Rp. 20.000.000
Card image cap
Anak
Tak Hanya Epilepsi dan Cerebral Palsy, Gavindra Sampai Mengalami Gizi Buruk

“Hingga hari ini, anakku masih harus berobat jalan. Ia juga mengalami gizi buruk, sehingga butuh susu khusus untuk tumbuh kembangnya.”Namun, aku hanya mampu membelikan dua kardus kecil ukuran 400 gram untuk sebulan, padahal saya tahu itu jauh dari cukup. Setiap waktu saya merasa rasa bersalah, karena bahkan untuk makan sehari-hari saja kami kekurangan.” -Ernawati, Orang tua Gavindra-Mengabaikan rasa lelah, suamiku mengangkat barang-barang berat di pasar demi keluarga kami bisa makan. Namun,kerja keras itu tak serta merta membuat ekonomi keluarga kami baik-baik saja, terutama untuk anakku, Gavindra Arfan Nur Rosi (5 thn).Tak lama setelah lahir, anakku langsung kehilangan senyumnya. Ia tiba-tiba mengalami kejang dan aku panik bukan main. Apalagi saat dokter di klinik merujuknya ke rumah sakit lebih besar, hatiku semakin diliputi ketakutan luar biasa.  Benar saja, diagnosa epilepsi dan cerebral palsy langsung menerjang anakku. Tangisku pecah dan tubuhku lemas, kenapa bayi kecilku yang baru hadir di dunia harus menanggung cobaan ini? Disitu aku langsung menyalahkan diriku sendiri, aku merasa gagal.Sejak itu, anakku tumbuh dengan kondisi tak bisa melakukan apapun, Ia hanya bisa berbaring di tempat tidur. Sekalinya bergerak, itu juga karena kejang, yang membuat tubuhnya seiring berjalannya waktu menjadi kaku. Ia harus menjalani terapi jika ingin memperbaiki kondisinya.Aku memutuskan menjual motor, agar anakku bisa pengobatan dan bisa hidup lebih baik. Setiap kali melihat air matanya menetes, sementara ia bahkan tak bisa berkata apapun untuk mengungkap rasa sakitnya, hatiku remuk.Aku berharap Ia bisa sembuh, tapi biaya yang harus dibayar sulit dijangkau. Anakku masih membutuhkan biaya untuk terapi, obat yang tidak dicover BPJS, susu untuk memenuhi kebutuhan gizinya dan kebutuhan lainnya. #TemanBaik, mari bantu Gavindra untuk melanjutkan pengobatan dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!

Dana terkumpul

Rp. 6.555.000
12 hari lagi
Dari Rp. 20.000.000
Card image cap
Anak
Anakku Nangis Menjerit Tiap Sakit Jantungnya Kambuh

“Jika sakitnya kambuh, anakku akan nangis menjerit sampai tubuhnya membiru dan keringat dinginnya bercucuran karena terlalu sakit bagian dadanya.” -Gusti Ayu, orang tua Devano-Kelahiran anakku, Devano Justin Gilbert (5 thn), diwarnai dengan gelisah dan ketakutan saat itu. Ia harus tidur di balik kotak kaca inkubator akibat lahir dengan berat badan hanya 1.2 Kg. Bahkan, Ia sempat mengalami koma selama 2 minggu hingga akhirnya bisa pulang setelah 1 bulan menginap di rumah sakit.Namun, cobaan kembali menghampiri buah hatiku saat usianya 2 tahun. Ia tiba-tiba sering sakit kepala, tubuhnya tampak kebiruan, nafasnya sering sesak dan mudah lelah. Saat dibawa ke rumah sakit, dokter mendiagnosa anakku mengalami jantung bocor.Aku sangat sedih, khawatir, campur aduk, dan tidak sanggup rasanya memikirkan jika harus kehilangan anak. Terlebih lagi, aku semakin  terkejut ketika dokter merujuk anak untuk pengobatan di Jakarta. Di tengah kesulitan itu, tiba-tiba ada mujizat luar biasa untuk kesembuhan anakku. Kerabat dekat ada yang bersedia meminjamkan dana, akhirnya saya bisa bawa anak pengobatan dari Bengkulu ke Jakarta. Anakku sudah menjalani echo jantung di rumah sakit Jakarta, tapi belum ada tindakan operasi. Kondisi anakku saat ini masih sering kesulitan bernafas, badan membiru, kepala sering sakit tiap malam hingga harus dikompres, demam hingga menggigil tidak bisa tidur sampai pagi. Anakku hingga kini harus menjalani kontrol rutin, tapi aku tidak ada biaya lagi. Suamiku bekerja serabutan, sedangkan aku ibu rumah tangga. Anakku masih membutuhkan biaya untuk transportasi kontrol rutin di rumah sakit daerah dan ke Jakarta, obat yang tidak tercover BPJS, kursi roda, dan kebutuhan lainnya.#TemanBaik, mari bantu Devano agar bisa melanjutkan pengobatannya dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!

Dana terkumpul

Rp. 15.164.025
2 hari lagi
Dari Rp. 20.000.000
Card image cap
Keagamaan
Masih Kerangka! Bantu Masyarakat Pedalaman Kalimantan Barat Punya Mushola

Mushola Darul Qur'an terletak di pedalaman Desa Padi Jaya, Kubu Raya, Kalimantan Barat. Mushola ini baru saja didirikan pada 2023 dan masih jauh dari kata rampung.Sejauh ini pembangunan mushola hanya sampai pengerjaan pondasi, tiang dan atap. Sedangkan dinding, lantai dan lainnya masih belum bisa dilanjutkan karena terkendala biaya.Keberadaan mushola ini sangat penting. Hal itu karena tidak hanya sebagai tempat ibadah masyarakat sekitar, tapi juga tempat anak-anak mengaji dan menghafal Al-Qur’an, terutama bagi para santri Yayasan Islam Al-Munawwarah.Yayasan  Islam Al-Munawwarah adalah salah satu instansi pendidikan formal dan informal yang keberadaanya sangat menentukan prospek generasi umat Islam yang akan datang di wilayah tersebut.Oleh karena itu, yayasan ingin memastikan bahwa setiap orang memiliki akses ke tempat ibadah yang aman dan nyaman. Apalagi daerah tersebut cukup pelosok dan memiliki akses terbatas terhadap sarana serta prasarana yang layak.Pengumpulan dana sampai saat ini hanya bersumber dari hasil sumbangan dan swadaya masyarakat. Tapi pengerjaan dinding dan lantai masih sangat jauh dari harapan dikarenakan kondisi biaya yang sudah tidak memungkinkan.Mushola saat ini membutuhkan besi, semen, pasir, keramik, tiang beton dan lainnya. Selain itu mushola juga membutuhkan alat-alat penunjang ibadah seperti Al-Qur’an, karpet, sajadah, mukena, speaker, tempat wudhu dan lainnya.#TemanBaik, mari kita bantu masyarakat Desa Padi Jaya agar memiliki tempat ibadah dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!

Dana terkumpul

Rp. 598.000
3 hari lagi
Dari Rp. 20.000.000
Card image cap
Kemanusiaan
9 Tahun Menumpang, Bantu Yayasan Anak Disabilitas Punya Bangunan Sendiri

“Saya mendirikan yayasan ini karena keresahan saya melihat teman saya yang dipaksa menjadi janda akibat suami maupun orang terdekat tidak bisa terima kondisi anak disabilitas. Saya juga merupakan ibu dari anak penyandang disabilitas,” -ungkap Erlina, pendiri Yayasan RRABK-Perkenalkan, saya Erlina Sri Hawani Sinaga (40), saya mendirikan Yayasan Rumah Ramah Anak Berkebutuhan Khusus sejak 2015 silam. Yayasan ini dulunya merupakan komunitas para ibu yang memiliki anak disabilitas agar bisa saling mendukung dan tidak merasa sendirian.Saya sendiri merupakan ibu dari seorang anak penyandang disabilitas disertai penyakit jantung bawaan dan  cerebral palsy. Yayasan ini saya buat sebagai wadah untuk pemenuhan hak-hak anak disabilitas yang terabaikan, misalnya data diri, kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan. Anak-anak di yayasan dipenuhi akan kebutuhan sehari-harinya, mulai dari beras, pampers, susu, dan lainnya sesuai kemampuan yayasan. Anak juga mendapatkan terapi gratis serta pemenuhan nutrisi dan gizi tiap sebulan sekali.Saat ini yayasan sudah menampung sekitar 420 anak disabilitas dengan persentase aktif 100 anak yang menjalani kegiatan rutin mingguan dan bulanan. Yayasan ini ada di beberapa kotamadya dan kabupaten di Sumatera Utara, serta di Sumatera Barat. Namun hingga kini yayasan belum memiliki rumah singgah sendiri, masih meminjam aset dari Pemerintah Kabupaten Simalungun, Sumetera Utara. Selama ini sumber dana berasal dari media sosial dan komunitas sosial di Sumatera Utara belum cukup.Harapan saya sangat besar untuk memiliki bangunan rumah singgah sendiri agar anak bisa tinggal dengan nyaman jangka panjang. Saya juga berharap agar ada modal bagi yayasan untuk membuat UMKM sendiri agar keluarga disabilitas bisa mandiri dan terbantu.#TemanBaik, mari kita dukung Yayasan Rumah Ramah Anak Berkebutuhan Khusus agar punya bangunan sendiri dan dukung orang tua anak disabilitas untuk membuat UMKM sendiri dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini.

Dana terkumpul

Rp. 21.129.004
3 hari lagi
Dari Rp. 20.000.000
Card image cap
Pendidikan
Ingin mengubah Hidup Keluarga, Recca Ingin Terus Lanjut Sekolah

“Aku pernah ikut bantu Ibu berdagang demi biaya sekolahku, tapi berujung bangkrut. Kehidupan kami semakin sulit ketika Ayah meninggal dunia, akhirnya Ibu berjuang sendiri mencari nafkah. Meski sudah bekerja keras, tapi penghasilan Ibu sangat terbatas. “Sementara aku kesulitan biaya untuk melanjutkan sekolah. Rasanya, impianku besarku untuk bisa sukses dan berbakti kepada Ibu semakin pupus karena keterbatasan ini…”Aku  Recca Aulia Pratiwi (17 thn), saat ini aku duduk di kelas 10 di SMK Darma Putra. Kondisi ekonomi keluargaku sangat sederhana, Ibuku harus berjuang membesarkanku dan 2 saudaraku yang lain. Bahkan, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari Ibuku kesulitan.Ibuku bekerja sebagai tukang cuci, gosok, dan membersihkan rumah tetangga. Hasilnya memang tak seberapa, tapi setidaknya bisa menjadi sedikit harapan agar kami bisa makan hari itu. Sering kali aku kasihan melihat Ibu yang meski sudah kelelahan  bekerja. Makanya aku selalu berupaya untuk lebih rajin belajar, karena hanya dengan pendidikan aku bisa menggapai cita-cita, cepat lulus, dan bisa segera bekerja untuk membantu keluarga. Namun, tidak semua berjalan dengan mudah, terutama untuk perjalanan pendidikanku.Sekedar untuk ongkos pergi sekolah saja, tidak ada uang sama sekali. Beberapa hari aku terpaksa berjalan kaki cukup jauh demi bisa hadir di kelas. Meski kaki terasa lelah, hatiku selalu berusaha kuat, karena aku tahu bahwa menuntut ilmu adalah jalan untuk masa depan yang lebih baik.Kini, kondisi semakin berat karena pihak sekolah menagih pembayaran yang menunggak, sementara kondisi keluargaku benar-benar sulit. Sejak ada tagihan dari pihak sekolah, kami benar-benar bingung harus mencari bantuan ke mana.Aku butuh biaya untuk uang sekolah, buku, seragam dan kebutuhan lainnya. Aku hanya ingin satu hal, tetap bisa bersekolah dan meraih cita-cita, meski jalan yang kulalui penuh rintangan.#TemanBaik, yuk sisihkan Rp100.000 kita agar Recca memiliki harapan untuk terus bersekolah dan mengubah hidupnya dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!

Dana terkumpul

Rp. 292.000
9 hari lagi
Dari Rp. 20.000.000
Card image cap
Anak
Kondisinya Semakin Lemah, Adlan Harus Segera Operasi

“Tak terbayangkan sebelumnya, anakku didiagnosa penyakit jantung. Tubuhku seketika lemas, apalagi aku tengah hamil besar calon adiknya dan suamiku sedang merantau kerja di Jakarta. Aku menghadapi kepahitan ini sendirian!”“Anakku harus segera operasi, tapi biaya selama anak berobat di Jakarta sangat besar. Ironisnya, suamiku yang bekerja di rumah makan sampai tak bisa beli makan karena tak ada uang sama sekali. Aku berharap bisa melanjutkan pengobatan anakku meski dunia seolah menentang.” -Fira, Orang tua Adlan-Tepat di hari ulang tahunnya yang ke-4 tahun, seharusnya Muhammad Adlan Pratama merayakannya dengan bahagia dan tawa. Namun justru sebaliknya, hari itu anakku malah terbaring lemas dengan batuk menyakitkan terus-menerus. Tubuhnya yang lebih kecil dibanding anak seusianya membuat petugas puskesmas curiga dan menyarankan agar Adlan melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Dan hasilnya, dokter mengatakan jantungnya sudah bengkak dan bocor, Ia harus melanjutkan pengobatan ke Jakarta.Saat itu aku merasa hancur, tidak tahu harus bagaimana, hingga sempat menunda pengobatan anakku, berusaha mengumpulkan biaya dengan meminjam dari sana-sini. Sementara itu, kondisi anakku semakin memburuk, selalu sesak napas, cepat lelah, dan selalu berkeringat setiap saat. Syukurlah, akhirnya aku bisa membawa anakku pengobatan ke Jakarta, tapi cobaan anakku malah semakin bertambah. Selain sakit jantung, anakku juga didiagnosa infeksi paru-paru. Anakku harus tindakan kateterisasi jantung dan menjalani operasi lanjutan lainnya. Setiap hari, biaya pengobatan yang semakin membengkak dan terus membayangi kepalaku. Padahal anakku selalu antusias untuk sembuh, tak pernah menyerah minum obat dan patuh pada anjuran dokter. Tak ada lagi barang bisa dijual, suami pun sudah bekerja keras mengambil pekerjaan tambahan, namun biaya pengobatannya tetap luar biasa besar. Anak kami masih membutuhkan biaya untuk transportasi ke rumah sakit, kebutuhan susu, dan banyak hal lainnya. Hati ini penuh harap, berharap Adlan bisa merasakan kehidupan yang lebih baik, meski tantangan yang kami hadapi begitu berat.#TemanBaik, mari bantu Adlan untuk melanjutkan pengobatannya dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!

Dana terkumpul

Rp. 4.976.143
3 hari lagi
Dari Rp. 20.000.000
Card image cap
Anak
Berawal dari Tertendang Temannya, Anro Ketahuan Alami Kanker Darah!

“Berawal dari sebuah insiden kecil saat bermain bola, tertendang oleh temannya, tak ada yang menyangka hidup Anro akan berubah selamanya! Rasa nyeri yang semula kami anggap hanya cedera biasa, ternyata terus menyiksa tanpa henti meski sudah kami bawa ke tukang urut.”“Anro tak mampu lagi berdiri, apalagi berjalan. Setelah diperiksa di rumah sakit, satu penyakit mengerikan dan mematikan terungkap. Ia didiagnosa Leukemia limfoblastik Akut (LLA)!” -Margaretha Shelly Natalya, Keluarga Anro-Penyakit itu datang begitu cepat, membuat kondisi Anro Gratius Bona Franciskus Manalu (13 tahun) menurun drastis. Penyakit yang dikenal dengan kanker darah ini menyebabkan Anro mudah kelelahan, demam, memar, pendarahan, nyeri pada tulang, hingga pembengkakan. Kini, hari-hari Anro tak lagi dipenuhi dengan keceriaan. Ia terpaksa kehilangan pendidikannya dan masa bermain dengan teman-temannya. Hidupnya lebih banyak diisi dengan rasa nyeri dan bolak-balik rumah sakit.Rambutnya rontok habis setelah menjalani kemoterapi di rumah sakit. Namun, dibalik wajah pucatnya itu, senyum hangatnya masih setia muncul, seolah ingin mengatakan bahwa Ia belum menyerah di tengah jarum suntik menusuk tubuhnya.Di sisi lain, ayah dan ibunya terus berjuang sekuat tenaga menghadapi beratnya biaya pengobatan Anro. Ayahnya hanya bekerja sebagai tukang tambal ban, penghasilan pas-pasan itu juga harus dibagi untuk kebutuhan sehari-hari menghidupi istri dan 3 anaknya. Tentu saja, setiap hari kendala biaya selalu terjadi. Biaya pengobatan Anro selama ini lebih banyak meminjam dana ke tetangga, bahkan orang tuanya sering menahan lapar demi bisa menghemat biaya.Biaya transportasinya saja bisa mahal sekali, karena Anro harus menempuh perjalanan jauh dari Bogor ke rumah sakit di Jakarta bisa tiga kali seminggu. Belum lagi untuk obat yang tidak dicover BPJS, susu, vitamin, da kebutuhan lainnya. #TemanBaik, tak ada donasi yang terlalu kecil jika dilakukan bersama-sama. Dengan Rp100.000 saja, kita bisa jadi alasan Anro tetap punya harapan untuk sembuh. Yuk, klik Donasi Sekarang dan bersama kita wujudkan keajaiban bagi hidup Anro!

Dana terkumpul

Rp. 10.769.000
10 hari lagi
Dari Rp. 20.000.000
Card image cap
Kemanusiaan
Dari Batumbu Untuk Aceh

“Aaaargh! Ayah ayok yah! Ayah cepat ayah! Ya Allah! Banjirnya makin besar, Astagfirulloh! Ini kami terkepung, loteng kami sudah masuk air!” Jeritan para warga pecah, ketika banjir dan tanah longsor menghantam rumah mereka. Suara panik bersahut-sahutan, saling memanggil dan meminta tolong. Para Ibu berteriak mencari keluarganya, anak-anak ketakutan, dan mereka saling menyelamatkan. Seketika, semuanya menjadi lautan air dan tanah dalam hitungan menit.Aceh digulung banjir besar dan tanah longsor yang begitu dahsyat baru-baru ini. Para korban yang terkejut dan panik terpaksa melarikan diri dengan peralatan seadanya, ada yang menggunakan pintu rumah dan kayu sebagai pelampung, hingga ada yang bertahan di atap. Salah satu faktor bencana di wilayah Sumatera Utara yaitu karena dampak Siklon Tropis Senyar yang berkembang di perairan Aceh Timur, Selat Malaka. Sehingga, memicu cuaca ekstrim, berupa hujan lebat, gelombang tinggi dan angin kencang tanpa jeda. Arus banjir dan tanah longsor menjadi begitu cepat, menyapu pohon, bangunan, dan orang-orang yang tidak sempat berlari. Anak-anak berdiri ketakutan di atap rumah yang hampir tenggelam, tubuh mereka menggigil, kaki mereka pegal karena tidak berani duduk, sekali saja mereka lengah, arus bisa menyeret mereka pergi.Diantara mereka juga ada yang tidak sempat menyelamatkan diri. Sehingga, puluhan orang meninggal dunia, beberapa masih hilang, dan banyak yang terluka. Di balik angka-angka itu, ada wajah-wajah yang ketakutan, ada harapan yang putus, ada keluarga yang hancur seketika. Saat ini, para warga bertahan dengan mengungsi ke titik yang lebih aman. Mereka sangat kelelahan, kedinginan, dan kelaparan menghadapi kejadian ini. Tak sedikit dari mereka yang kesakitan akibat menabrak dinding kaca, terjatuh, cedera pada kaki, tangan hingga kepala. Fasilitas umum, jembatan, jalanan hingga jaringan internet lumpuh total! Bencana ini meninggalkan jejak kerusakan yang membuat ribuan keluarga kehilangan rumah karena terendam, harta benda, dan rasa aman. Kini mereka berada di posko-posko seadanya, berdesakan, berharap ada makanan hangat untuk anak-anak mereka, berharap ada selimut kering untuk mengusir dingin yang menusuk tulang, berharap ada obat untuk luka yang mulai memburuk. Mereka tidak punya apa pun lagi. Yang tersisa hanya harapan bahwa pertolongan akan datang.#TemanBaik, Rp100 ribu yang kita sisihkan menjadi harapan bagi para warga Aceh yang sedang berjuang melawan rasa takut dan kehilangan. mari bersama menggenggam tangan saudara kita agar mereka tidak sendirian melawan masa sulit ini. Yuk klik Donasi Sekarang di bawah ini!

Dana terkumpul

Rp. 167.000
7 hari lagi
Dari Rp. 20.000.000
Lihat Semua
  Lihat Semua Campaign