Benihbaik x Grab Indonesia

Salurkan donasi anda ke campaign-campaign di bawah ini

Campaign Pilihan Hari Ini

Pilihan Benihbaik

Panggilan Mendesak

Waktu mereka tidak banyak, mereka sangat membutuhkan bantuan kalian

Card image cap
Anak
4 Tahun Alami Kelainan Jantung Tanpa Penanganan Apapun, Bantu Tania Agar Bisa Operasi ke Jakarta

“Aku selalu semangat terapi berjalan dan berbicara walau seadanya. Aku juga semangat beraktivitas, aku ingin sembuh dan bisa sehat seperti kakak kembarku,” ungkap Tania.Halo Kak!Namaku Tania Utari Cahya (4 tahun), aku merupakan anak kembar, kakakku bernama Tantri Utari Cahya. Sekilas kami tampak serupa, tapi sebenarnya kami sangat berbeda, karena aku didiagnosa kelainan jantung bawaan.Sejak lahir aku sering mengalami sesak nafas dan demam, tak seperti kakakku yang sehat. Orang tuaku sempat membawaku berobat ke puskesmas, tapi tak ada perubahan. Akhirnya aku pun dibawa ke RSUD Gunung Jati Cirebon dan ternyata aku didiagnosa kelainan jantung TOF.Penyakit ini juga membuat pertumbuhanku terhambat. Makanya tubuh kakakku lebih besar meski kami kembar. Aku juga belum bisa berjalan dan berbicara. Padahal aku ingin sekali bermain kejar-kejaran dengan kakak kembarku dan mengungkapkan isi pikiranku.Mama dan Papa selalu sedih ketika melihatku tak bisa hidup normal seperti kakakku dan anak-anak lainnya. Apalagi kalau sakitku kambuh, aku tak hanya alami demam dan sesak nafas, tapi kuku jariku membiru. Biasanya mama dan papa hanya membawa berobat di kampung.Hingga di usiaku yang sekarang, aku belum mendapatkan penanganan lebih lanjut karena orang tuaku terkendala biaya. Tapi kondisinya sekarang dokter sudah menyarankan untuk segera melakukan operasi di Jakarta dan sedang menunggu jadwal.Tapi orang tuaku terkendala biaya karena papaku bekerja sebagai buruh yang penghasilannya Rp80 ribu perhari, sedangkan  mama merupakan ibu rumah tangga. Biaya untuk membawaku operasi dari Kuningan ke Jakarta pasti besar.#TemanBaik, mari bantu Tania agar bisa hidup sehat seperti kakak kembarnya dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!

Dana terkumpul

Rp. 70.000
10 hari lagi
Dari Rp. 20.000.000
Card image cap
Anak
Jangan Biarkan Penyakit Jantung Bocor Halangi Mimpi Mila menjadi Pramugari

Pengobatan adalah satu-satunya harapan untuk kesembuhan Mila, dan itu harus terus berlanjut. Dokter juga memperingatkan kalau pengobatan terhenti, kondisi anakku bisa kembali kambuh bahkan menjadi lebih parah.Aku ibu dari Mila Marcellina, seorang gadis kecil berusia 10 tahun. Selama ini, anakku sehat-sehat saja dan nggak pernah ada kejadian yang mengkhawatirkan. Sampai akhirnya ketika di sekolah bulan Mei 2023 lalu, aku dikabari anakku jatuh pingsan. Guru-gurunya panik karena setelah sekian lama anakku nggak kunjung sadar. Pihak sekolah dengan cepat mengambil tindakan membawa anakku ke puskesmas terdekat. Namun hasilnya nihil sebab anakku nggak ada perubahan sampai harus dirujuk ke beberapa rumah sakit dan terakhir di Rumah Sakit Urip Sumoharjo Bandar Lampung Hasilnya hampir membuatku nggak percaya. Bagaimana bisa selama 10 tahun ini anakku baru ketahuan ada indikasi kelainan jantung bawaan tipe jantung bocor? Bahkan ternyata penyakit ini sudah harus mendapatkan penanganan serius karena dirujuk lagi ke RS Harapan Kita Jakarta. Sejak saat itu hingga kini, anakku menjalani berbagai pengobatan.  Tindakan medis yang sudah dilakukan ialah kateterisasi jantung, dan rutin meminum obat sebelum melakukan tahap selanjutnya. Hari-harinya, kami adalah keluarga yang sederhana. Suamiku seorang buruh tani dengan penghasilan yang hanya cukup menopang kebutuhan sehari-hari. Tentu saat tahu anak kami membutuhkan pengobatan, kami dilanda kebingungan untuk mencari biayanya. Kalau hanya mengandalkan penghasilan dari buruh tani sudah pasti nggak bisa. Sebab selain transportasi, obat-obatan, ada kebutuhan yang dibutuhkan untuk pemulihannya. Itulah sebabnya kami berada di sini, membagikan cerita kami dengan harapan bisa mendapatkan bantuan dari #TemanBaik. Anakku memiliki impian besar - dia  bermimpi menjadi seorang pramugari dan meraih prestasi di masa depan. #TemanBaik, kita bisa membantu Mila meraih impian dan mendapatkan perawatan yang diperlukan agar ia sembuh sepenuhnya dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini ya!

Dana terkumpul

Rp. 300.000
12 hari lagi
Dari Rp. 20.000.000
Card image cap
Kemanusiaan
Berikan Dukungan serta Kebahagiaan untuk Pasien Gagal Ginjal

6 tahun sudah Yayasan Ginjal Indonesia (YAGIN) mendampingi pasien gagal ginjal dengan memberikan bantuan alat kesehatan, kebutuhan penunjang pasien, santunan akomodasi rawat inap dan lain-lain. YAGIN juga melakukan gerakan dengan mengadakan seminar pendidikan kesehatan ginjal sebagai bentuk kepedulian dan menyadarkan masyarakat akan pentingnya kesehatan ginjalDi acara Hari Ulang Tahun (HUT) YAGIN yang ke-6, YAGIN kembali menghadirkan berbagai acara yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat perihal kesehatan ginjal serta memberi dukungan kepada pasien ginjal dengan perlombaan khusus untuk membangun psikis dan kepercayaan diri untuk berjuang melawan gagal ginjal. Pemberian bantuan alat kesehatan dan santunan-santunan untuk pasien anak Gagal Ginjal Yatim dan Dhuafa juga akan dihadirkan dalam acara ini. Berbagai kegiatan yang dilakukan dengan mengangkat tema "Satukan Tekad Peduli Pasien Gagal Ginjal Kronis Indonesia", diharapkan dapat meningkatkan kesadaran serta kepedulian terhadap pasien gagal ginjal kronis. TemanBaik, ayo dukung kegiatan YAGIN dalam mendukung pasien gagal ginjal dengan berdonasi. Caranya: Klik “Donasi Sekarang”Isi nominal donasiBoleh memilih donasi lewat mana saja, bisa dengan OVO, DANA, LinkAja, ShopeePay, GoPay, Sakuku, BRI E-Pay dan BCA Klik-Pay. Bisa juga lewat transfer antarbank (BRI, Mandiri, BCA, BNI)

Dana terkumpul

Rp. 3.267.023
2 hari lagi
Dari Rp. 20.000.000
Card image cap
Anak
Lumpuh Otak Permanen dan Epilepsi. Tolong Bantu Perjuangan Anakku Sembuh

"Nak, kamu pasti sembuh. Ibu dan ayah akan usahakan pengobatanmu bagaimanapun caranya," Buah hatiku yang menggemaskan ini namanya Khairy (1th). Dulu ketika umurnya masih 3 bulan, tiba-tiba saja badannya membiru dan terus-terusan tersentak seperti orang terkejut. Kondisi ini berlangsung lama dan membuatku panik nggak karuan. Ternyata, setelah diperiksa di RS Murni Teguh anakku didiagnosis menderita epilepsi dan lumpuh otak. Berat sekali rasanya hatiku menerima kenyataan kalau anakku harus menderita penyakit yang bisa menghambat tumbuh kembangnya, bahkan bisa melumpuhkan seluruh tubuhnya. Apalagi saat aku tahu kejang yang diderita anakku sulit untuk disembuhkan, ditambah dokter juga bilang lumpuh anakku ini bersifat permanen. Bayangkan, berapa banyak saraf anakku yang rusak saat ia kejang? Aku pun nggak mampu membayangkannya apalagi di umurnya yang masih kecil ini. Meskipun dengan penghasilan ayahnya sebagai pegawai swasta yang hanya cukup memenuhi kebutuhan sehari-hari, kami nggak akan menyerah dengan vonis dokter. Itulah mengapa apapun yang terjadi, pengobatan anakku harus terus berjalan - karena sekali saja berhenti kejangnya bisa membahayakan keselamatan anakku. Sayangnya, usaha kami terhalang biaya yang begitu besar. Selain obat kejang yang nggak ditanggung BPJS, kami juga kewalahan memenuhi susu yang harus diminum anakku untuk menangani gizi buruknya. Saat ini kami tinggal di Medan, dan kami butuh uluran tangan TemanBaik selama pengobatannya. Bantu temani perjuangan anakku melawan epilepsi dan lumpuh otak dengan klik Donasi Sekarang di bawah ini ya!

Dana terkumpul

Rp. 3.857.004
1 hari lagi
Dari Rp. 20.000.000
Card image cap
Kemanusiaan
Bantu Pembangunan Rumah Yatim Piatu Buah Hati di Yogyakarta

Panti Asuhan Rumah Buah Hati banyak menampung anak-anak hasil pergaulan bebas pelajar/mahasiswa Yogyakarta, yang tidak mau bertanggung jawab atas perbuatan merekaHai TemanBaik!Panti Asuhan Rumah Buah Hati merupakan panti yang memiliki misi membina anak yatim piatu dan terlantar, untuk menjadikan mereka mandiri dan sejahtera. Sebagian besar anak-anak di sini merupakan bayi yang dulunya terancam digugurkan, ditolak, dan dibuang dengan berbagai cara oleh orang tuanya. Orang tua yang terlibat pergaulan bebas pelajar/mahasiswa di Yogyakarta. Salah duanya, Carissa dan Angel.Carissa dititipkan ke panti, karena hasil perbuatan asusila kedua orang tuanya yang tidak bertanggung jawab. Sedangkan Angel, dititipkan oleh ibunya dengan alasan mau membuat skripsi selama 3 bulan. Namun, sampai sekarang sudah kelas 5 SD, Angel tak pernah dijemput oleh sang ibu. 10 tahun Panti Asuhan Rumah Buah Hati berjuang menjalankan misinya, kini jumlahnya pun sudah mencapai 29 anak. Namun, sampai saat ini panti belum memiliki tempat yang memadai untuk menjalani aktivitas penunjang bakat anak-anak. Padahal, sebagian anak sudah tumbuh remaja.Saat ini Panti Asuhan Rumah Buah Hati Yogyakarta sedang memulai untuk membangun proyek tahap 1. Untuk itu, dibutuhkan dukungan dari TemanBaik untuk penyelesaian proyek pembangunan panti. Yuk! beri kehidupan dan tempat tinggal yang layak untuk anak-anak panti di sini dengan cara klik tombol Donasi Sekarang di bawah ini ya!

Dana terkumpul

Rp. 10.588.056
12 hari lagi
Dari Rp. 20.000.000
Card image cap
Keagamaan
Pondok Kami Tak Punya Fasilitas MCK, Para Santri Harus Ke Sungai!

Hai TemanBaik,Ini bukan perumahan warga, tapi sebuah pondok, Pondok Pesantren Tarbiyyatul Muta'alliminm. Tempat di mana kami menjalani aktivitas sehari-hari  sebagai santri. Pondok yang ada di Desa Leuwibatu, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor ini didirikan oleh Ust. Sholehuddin pada tahun 2020. Alhamdulillah muridnya sudah ada 20 orang, loh.Ada cerita yang menyedihkan dari pondok kami ini. Selain kondisinya yang mengkhawatirkan - terbuat dari bambu dan kayu - pondok kami juga belum punya sarana untuk keperluan mandi dan buang hajat. Jangan heran kalau untuk wudhu saja kami harus turun ke sungai, ya! Karena pondok kami nggak punya fasilitas air untuk MCK dan juga wudhu, alhasil kami menjadikan sungai ini sebagai tempat mandi dan wudhu. Sedih, ya? Kebayang nggak kalau di rumah, TemanBaik nggak ada tempat untuk aktivitas kebersihan seperti kami?  Makanya, kami pengen banget punya air bersih yang layak digunakan untuk sehari-hari. Jadi nggak perlu lagi turun ke sungai deh. Kalau TemanBaik mau mewujudkan harapan kami, bisa klik Donasi Sekarang ya!

Dana terkumpul

Rp. 175.000
Berakhir
Dari Rp. 20.000.000
Card image cap
Anak
Berawal Jatuh dari Sepeda Hingga Ketahuan sakit Sirosis Hepatis dan Varises Esafagus, Bantu Anak Kuli Bangunan Transplantasi Hati

“Hati saya sedih dan sakit ketika dokter mengatakan bahwa Syiffa harus transplantasi hati akibat penyakitnya. Semakin bertambah nyeseknya, ketika dokter mengatakan biaya untuk transplantasinya bisa mencapai kurang lebih Rp 100 juta,” ungkap Nurul Safitri, orang tua Syiffa.Beberapa hari usai lahir, saya menyadari bahwa tubuh serta mata anak saya, Assyifa Annaila (7 tahun), berwarna kuning dan perutnya besar. Awalnya dokter menyarankan agar anak saya dijemur di bawah matahari setiap pagi, tapi tidak ada perubahan. Saat usianya 3 bulan, bidan juga menolak melakukan imunisasi untuk anak saya karena tubuhnya kuning.Saya pun membawa Syiffa periksa ke rumah sakit, tapi pengobatannya terpaksa berhenti sebelum ketahuan diagnosa sakitnya karena saya terkendala biaya. Seiring bertambah usianya, perkembangan anak saya normal tapi perutnya agak besar.Saat usianya 5 tahun Syiffa kena musibah, dia jatuh dari sepeda hingga membuatnya demam, spontan muntah darah, menyusul BAB hitam. Saat dibawa rumah sakit, anak saya didiagnosa TB. Tapi, 1 bulan kemudian, anak saya kembali muntah darah dan BAB hitam hingga akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Moewardi Solo.Hasil diagnosanya Syiffa dinyatakan sirosis hepatis (kerusakan hati yang kronis yang telah dipenuhi oleh jaringan perut sehingga tidak dapat berfungsi dengan normal) dan varises esafagus (pembesaran pembuluh darah vena di esofagus atau kerongkongan). Anak saya akhirnya dirujuk ke RSCM Jakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut.Kondisi Syiffa saat ini sehat dan stabil, tapi kalau kambuh akan merasakan mual, sakit perut, muntah darah, BAB hitam, dan tidak bisa terlalu lelah. Ia juga masih harus kontrol 2 minggu sekali di RSCM sambil menunggu jadwal transplantasi hatinya.Namun saya terkendala biaya, Ayah Syifa bekerja sebagai kuli yang penghasilannya cukup sehari-hari dan saya ibu rumah tangga. Saya pengen Syiffa seperti anak sehat lainnya, dia selalu mengikuti nasehat orang tua dan dokter. Dia juga selalu bilang pengen sembuh, jadi anak yang kuat dan pintar.#TemanBaik, mari bantu Syiffa agar bisa mendapatkan hati yang sehat dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!

Dana terkumpul

Rp. 2.501.005
4 hari lagi
Dari Rp. 20.000.000
Card image cap
Kemanusiaan
Bantuan Sembako untuk Warga NTT dan Sumatera yang Terpapar Kekeringan

Dulu, jalan yang berdebu ini adalah hamparan sungai luas. Namun kemarau panjang menjadikan sumber air menyusut bahkan menghilang. Tanaman menjadi kering, padi tak berhasil dipanen, alhasil kebutuhan pokok makanan sulit didapat.Krisis kekeringan yang melanda Indonesia saat ini bukanlah sekadar masalah air, tetapi juga sebuah bencana yang merambah ke sektor pangan dan ekonomi. Ribuan orang kesulitan di NTT dan Sumatera yang terpapar kekeringan.Tegakah kita membiarkan mereka melalui kesulitan ini terus menerus? Sementara kita masih bisa mendapatkan pasokan makanan dan menikmatinya dengan tenang. Ancaman kelaparan merupakan kenyataan yang harus dihadapi TemanKita yang kurang beruntung. Dengan mengirimkan kebutuhan pokok, artinya kita memberikan lebih dari sekadar barang - melainkan kehangatan dan harapan kepada mereka yang sedang berjuang. TemanBaik, mari bersama-sama menjalin solidaritas dan menjadikan cinta dan kepedulian kita sebagai sumber kekuatan untuk mereka yang sedang dalam kesulitan dengan pengadaan sembako. Salurkan bantuan terbaikmu dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini ya!

Dana terkumpul

Rp. 7.780.011
3 hari lagi
Dari Rp. 20.000.000
Card image cap
Anak
Perjuangan Bayi 7 Bulan Melawan Jantung Bocor dan Pembuluh Darah Terbalik

Sempat ada infeksi di jahitannya, jadi harus masuk ruang operasi untuk membuka jahitannya lagi. Aku cuma berdoa apapun itu tindakan medisnya, semoga ia kuat melaluinya. Hai TemanBaik! Ini buah hatiku, Muhammad Raffasha Putra (7 bulan). Aku tidak menyangka di usianya, anakku harus melalui banyak tindakan medis sejak divonis menderita pembuluh darah terbalik dan jantung bocor.Sebenarnya, aku sudah mulai curiga dengan kondisi bibir dan kukunya yang membiru ketika ia lahir. Tapi, aku beranikan diri membawanya ke RS Awal Bros Pekanbaru, waktu mulai ketahuan ia sesak napas dan susah menyusu. Rasanya tidak nyata untukku, waktu dokter bilang anakku menderita pembuluh darah terbalik dan kelainan jantung bawaan. Oya, anakku juga sempat dirawat di ruang NICU RS Arifin Achmad Pekanbaru waktu masih 1 bulan. Aku kira, anakku cuma akan berobat di Pekanbaru saja, tapi ternyata harus dirujuk ke RS Harapan Kita Jakarta. Berbekal dana dari penghasilan suamiku yang tak seberapa, sebagai tukang pembuat cincin, kami memutuskan untuk berangkat ke Jakarta. 5 bulan umur yang masih menggemaskan untuk bayi-bayi pada umumnya, tapi kami harus mengantarkannya ke meja operasi. Setelah operasi, kondisinya malah makin memburuk. Napasnya sesak dan saturasinya 40. Jadi, anakku harus keluar masuk Ruang Semi Intensif Medical, ICU dan IGD. Semenjak itu, dokter memberitahu kalau obat-obatannya tidak ditanggung BPJS. Kami bingung, sudah kehabisan biaya, sementara banyak kebutuhan anakku yang harus dibeli selama di Jakarta. TemanBaik, maukah mendukung kesembuhan anak kami? Sedikit bantuanmu bisa membantu kami untuk operasi keduanya.Untuk TemanBaik yang mau membantu anakku bisa menyalurkannya dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini ya!

Dana terkumpul

Rp. 10.145.021
Berakhir
Dari Rp. 20.000.000
Card image cap
Kemanusiaan
Nur Hanifa, Gadis Kecil Setia Merawat Ayah yang Lumpuh

Sebuah kisah yang memilukan namun penuh dengan keberanian telah menginspirasi kita semua. Nur Hanifa, seorang siswa kelas VI di SDN 004 Polewali, Kabupaten Polewali Mandar, Sulbar, telah mengorbankan waktu bermain dengan teman-temannya demi merawat ayahnya yang terbaring lumpuh karena sakit kronis.Setiap hari, saat jam istirahat sekolah tiba, Nur Hanifa memohon izin kepada wali kelasnya untuk pulang ke rumah. Dia berlari cepat, tidak ingin kehilangan satu detik pun untuk memasak nasi dan merawat ayahnya yang tak berdaya. Bagi Nur Hanifa, setiap detik berharga, bahkan jika itu berarti mengorbankan waktu bermainnya.Ayahnya, Sudirman, hanya bisa duduk di kursi roda, ditemani oleh kedua adik perempuannya yang masih kecil. Sudirman, yang dulunya adalah sosok yang tangguh, kini harus bergantung pada kekuatan dan kesabaran putrinya yang masih belia. Ini adalah kisah tentang cinta sejati dan pengorbanan yang tak terhingga.Saat ini, kami membutuhkan bantuan Anda untuk membantu Nur Hanifa dan keluarganya. Biaya pengobatan dan perawatan yang terus meningkat menjadi beban yang berat bagi keluarga ini. Terutama dengan situasi ekonomi mereka yang sulit, setiap sumbangan dari #TemanBaik akan sangat berarti bagi mereka.Mari kita ulurkan tangan untuk memberikan dukungan kepada Nur Hanifa dan keluarganya dalam perjuangan mereka. Setiap donasi, sebesar apapun, akan sangat berarti bagi mereka. Bersama-sama, kita bisa memberikan harapan dan kelegaan bagi mereka di tengah cobaan yang berat ini.Jangan biarkan Nur Hanifa dan keluarganya berjuang sendirian. Setiap bantuan Anda akan memberikan cahaya harapan bagi Nur Hanifa dan keluarganya. #TemanBaik bisa ikut berkontribusi dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini.

Dana terkumpul

Rp. 1.453.014
11 hari lagi
Dari Rp. 20.000.000
Card image cap
Kemanusiaan
Alirkan Pahala Sedekah Untuk Orangtua

Halo TemanBaik,Dampak pandemi Covid-19 terhadap perekonomian masyarakat Indonesia ternyata masih dirasakan hingga kini bagi sebagian orang. Banyak orang-orang yang kesulitan untuk bangkit dari keterpurukannya, salah satunya terjadi pada para lansia di wilayah Subang.Para orang tua di wilayah Subang ini rata-rata berjuang di usia senja untuk kebutuhan keluarga. Ada pula yang tidak bekerja karena memang tidak memungkinkan kondisinya. Para lansia ini rata-rata bekerja serabutan, buruh tani, kuli bangunan, pedagang asongan, dan pekerja kasar lainnya.Salah satu pejuang tersebut bernama Bapak Hera Arif Rahman, seorang kepala keluarga yang mencari nafkah untuk istri dan anak-anaknya. Pak Hera divonis mengidap penyakit tumor tulang dan dengan berat hati kakinya harus diamputasi pada 2020 silam.Meski sekarang memiliki keterbatasan, tetapi Pak Hera tak patah semangat untuk menjalankan perannya sebagai tulang punggung keluarga. Saat ini Pak Hera berjualan serabi di depan rumahnya dengan penghasilan seadanya.Sebagai lembaga sosial yang mengelola zakat, infak dan sedekah berbasis pelayanan dan pemberdayaan masyarakat, yayasan Assyifa Peduli ingin mengajak Teman Baik untuk membantu para yatim dan lansia di wilayah Subang.Target keseluruhan penerima manfaat adalah 275 orang dan akan diberikan sembako secara merata. Penerima manfaat tersebut mulai dari usia 50 sampai 80 tahun. Mereka merupakan para jompo, janda tua, pekerja serabutan hingga dhuafa yang hidup serba kekurangan.#TemanBaik, mari bersama-sama kita bantu para perjuang tangguh lansia di wilayah Subang agar bisa membahagiakan keluarganya dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!

Dana terkumpul

Rp. 774.007
10 hari lagi
Dari Rp. 20.000.000
Card image cap
Kesehatan
Saya Lumpuh Total! Ingin Bisa bergerak Lagi

Tahun 2019 kejadian naas menimpa saya waktu itu. Saya jatuh dari pohon kelapa yang mengakibatkan saya menderita kelumpuhan sampai sekarang karena patah tulang. Kondisi kelumpuhan saya dimulai dari dada ke bawah yang mati rasa, saya tidak bisa merasakan apa-apa. Kondisi saya semakin parah dengan adanya luka di kedua sisi bokong saya yang membuat saya hanya bisa berbaring.Saya tidak tahu harus berbuat apa lagi. Kaki saya bahkan tidak bisa diluruskan, saya benar-benar lumpuh. Kegiatan mandi dan mengganti perban pun harus dibantu oleh orang tua saya karena saya sudah tidak bisa melakukannya sendiri.Kondisi orang tua yang sudah sangat tua, membuat saya tidak tega apabila mereka terus mengurus keperluan saya sehari-hari. Saya tidak mau mereka kelelahan mengurus saya yang sudah tidak bisa apa-apa ini. Sekarang untuk keperluan sehari-hari kami dibantu tetangga dan masyarakat sekitar. Saya membutuhkan bantuan TemanBaik untuk membeli kebutuhan ganti perban dan obat-obatan untuk mengurangi rasa sakit. TemanBaik, saya Lumpuh. Saya ingin sembuh dan bisa bergerak lagi.

Dana terkumpul

Rp. 2.955.005
10 hari lagi
Dari Rp. 20.000.000
Card image cap
Kesehatan
Akibat Kecelakaan, Anakku Harus Segera Operasi!

Menjadi penyandang disabilitas tuna rungu wicara nggak menghambat usaha dan kegigihan anakku Hadi (27th). Berkat usahanya, anakku mendapat kesempatan bekerja di sebuah kafe di Bali. Ia pun akhirnya meminta izin padaku untuk merantau mengadu nasib ke Pulau Dewata itu. Namun, kejadian naas menimpa anakku saat bekerja. Ia mengalami kecelakaan pada Agustus 2023 yang menyebabkannya patah tulang kaki, luka berat di bagian tumit dan penggumpalan darah yang berimbas pada paru-paru dan jantungnya. Detik itu juga duniaku gelap, anak istimewaku yang memiliki semangat besar untuk membantuku tiba-tiba harus menghadapi ujian yang begitu berat baginya. Akibat kecelakaan itu, anakku harus mendapatkan operasi  di bagian kakinya yang patah serta pengobatan pada paru-paru dan jantungnya.  Setelah pengobatan di Bali, aku bawa pulang anakku untuk melanjutkan pengobatan ke Cimahi, Jawa BaratPada Oktober 2023, anakku harus menjalani operasi di bagian tumitnya supaya nggak terjadi pembusukan. Saat ini, aku sangat khawatir, kalau pengobatan nggak sampai tuntas nanti anakku nggak bisa berjalan normal. Sementara selama ini biaya pengobatan ditanggung BPJS, namun masih banyak biaya yang harus dikeluarkan secara mandiri. Jangankan untuk pengobatan anakku, kadang untuk makan sehari-hari kami masih kesulitan.  Jadi aku berharap ada bantuan yang bisa meringankan beban pengobatan anakku ini. Karena saat ini, dokter memprediksi ada kemungkinan operasi ketiga untuk menambal bagian tumit yang dibuang saat operasi kedua. TemanBaik, sedikit bantuanmu berikan harapan hidup untuk anakku. Bantuan bisa disalurkan dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!

Dana terkumpul

Rp. 945.000
Berakhir
Dari Rp. 20.000.000
Card image cap
Kemanusiaan
Mari Tunaikan Kewajiban Zakat di Bulan Suci Ramadan

"Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk." (QS Al-Baqarah: 43).Zakat merupakan pilar ketiga dari rukun islam dan wajib dikerjakan oleh seluruh umat muslim yang memenuhi syarat tertentu. Zakat berarti memberikan sebagian kekayaan atau harta untuk mereka yang berhak menerima, termasuk yang kurang mampu.Orang yang wajib berzakat di antaranya orang yang memiliki harta lebih, telah memiliki harta selama setahun, zakat dikeluarkan dari kelebihan harta yang tidak digunakan dalam kebutuhan pokok, memiliki kemampuan finansial untuk membayar.Besaran zakat umumnya 2,5% dari total nilai harta yang dimiliki. Harta yang dikenai zakat diantaranya uang, emas, perak, hasil pertanian, perdagangan, dan ternak. Zakat terbagi dua macam, yaitu zakat fitrah (zakat pribadi yang wajib dikeluarkan umat muslim sebelum idul fitri) dan zakat mal (sejumlah harta yang harus dikeluarkan berdasarkan perhitungan syariat).Tujuan zakat antara lain mengurangi kesenjangan sosial dengan berbagi harta kepada mereka yang kurang baik ekonominya, memberi dukungan kepada mereka yang membutuhkan, sebagai bentuk rasa syukur dan menghindari diri dari sifat serakah, menguatkan hubungan sosial karena saling membantu sesama individu.Bulan suci Ramadhan adalah waktu yang baik untuk kita menunaikan zakat. Selain meningkatkan berkah spiritual, tapi juga meningkatkan rasa lebih adil dan berempati. Mari kita saling tolong menolong sesama di bulan penuh kebaikan ini.#TemanBaik, menunaikan zakat bisa lebih mudah bersama BenihBaik.com dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!

Dana terkumpul

Rp. 95.002
13 hari lagi
Dari Rp. 20.000.000
Card image cap
Anak
Gagal Ginjal Stadium 5 Menyerang Brilian hingga Koma 2 Hari

Brilian Immanuel Marpaung (14 tahun) terlihat sehat, tubuhnya bugar, senyumnya tulus, dan menyenangkan. Namun di balik itu, Brilian ternyata menderita gagal ginjal stadium 5.Sebelumnya, Brilian hanya mengalami pusing, kehilangan nafsu makan, dan muntah berkali-kali. Kakinya juga terlihat membengkak. Melihat ini, saya sebagai orang tuanya langsung membawanya ke Rumah Sakit Koja. Di sana dia langsung diberi oksigen.Dokter di RS Koja kemudian memeriksa Brilian. Saya kaget setelah dokter bilang bahwa Brilian menderita gagal ginjal stadium 5. Kondisi Brilian menjadi kritis dan harus dirawat di PICU selama 1 minggu. Dokter pun kemudian memperbolehkan Brilian pulang. Baru saja diperbolehkan pulang ke rumah, Brilian langsung drop hingga dia akhirnya dirujuk ke PICU RS lebih besar. Napas Brilian begitu sesak karena terhalang oleh cairan di paru. Rupanya, ginjalnya tak lagi bisa menyaring darah hingga semua berujung tragis.Saluran pernapasan tak bisa ditolong oleh oksigen, hingga setelah keluar dari PICU ia harus masuk PICU lagi bahkan sampai koma selama 2 hari. Saat ini, Brilian diharuskan menjalani terapi cuci darah rutin seminggu 2 kali. Harapan saya Brilian bisa sembuh dari penyakit gagal ginjal kronis agar bisa beraktifitas seperti sebelumnya, bermain bersama teman-teman tanpa harus merasakan rasa sakit dan bolak-balik ke rumah sakit. Brilian memiliki cita-cita yang tinggi yaitu sebagai seorang polisi. Dengan kondisi yang sakit seperti ini tidak mematahkan semangat Brilian untuk mengejar cita-citanya tersebut.Bantu Brilian dengan cara klik Donasi Sekarang 

Dana terkumpul

Rp. 1.170.008
15 hari lagi
Dari Rp. 20.000.000
Card image cap
Pendidikan
Desak-desakan! 30-an Santri Harus Mandi di 1 Kamar Mandi

“Anak-anak mau sekolah saja kami sudah bersyukur, tidak perlu membayar. Insya Allah kami upayakan pendidikan yang layak dan baik untuk anak-anak," ucap salah satu pengajar di ponpes.Hai Ka, Kenalin aku Katarina, salah satu santri di Pondok Pesantren Uswatun Karimah yang berada di Wersawe - NTT. Sebelumnya, aku nggak kepikiran untuk lanjut sekolah sampai SMP, Kak, karena ayah telah meninggalkanku dan saudara-saudaraku. Tapi alhamdulillah, masih ada sekolah dan pondok gratis. Tempat tinggalku, di Waejare jauh ke pondok dan cuma bisa ditempuh dengan jalan kaki. Itupun ditempuh kurang lebih 4 jam. Akhirnya, aku memutuskan tinggal di pondok ini saja. Aku dan teman-temanku yang (juga) putus sekolah, bersyukur banget dengan adanya pondok ini. Selain sekolah, kami juga belajar agama di sini. Hampir 80% santri di sini tinggal di pedalaman Manggarai Barat. Buat kami, untuk bisa melanjutkan sekolah itu perjuangan banget, Kak. Dari awal dibangun (tahun 2008), pondok ini memang tidak memungut biaya, jadi pasti ada saja kekurangannya, Kak. Seperti 1 kamar mandi harus digunakan lebih dari 30 siswa secara bergantian. Juga, pembangunan asrama putra yang belum selesai, sehingga murid harus tidur di teras masjid. Kak, aku dan teman-temanku di sini butuh banget dukungan dari kakak. Supaya, pondok kami punya fasilitas yang layak. Kami mau belajar agama dengan nyaman. Kira-kira harapan kami ini bisa terwujud nggak, ya?TemanBaik, yuk bantu Pondok Pesantren Uswatun Karimah supaya punya fasilitas pendidikan yang lebih baik! Caranya dengan klik Donasi Sekarang di bawah ini ya!

Dana terkumpul

Rp. 325.000
10 hari lagi
Dari Rp. 20.000.000
Card image cap
Anak
Hatinya Membengkak Karena Leukemia L2, Aileen Harus Segera Kemoterapi

Aileen (5 tahun) tidak bisa bermain bebas seperti anak seusianya. Penyakit leukemia yang dideritanya membuat ia susah berjalan dan tubuhnya lemas serta hatinya membengkak. Kanker ini bisa menyebar ke otak kalau sampai Aileen tidak dapat perawatan maksimal. Ia harus kemoterapi, minum obat-obatan, dan makan makanan bergizi. Sedikit saja pengobatan berkurang, nyawanya dalam bahaya.Orangtua Aileen sangat sedih ketika mengetahui anaknya mengidap kanker darah (leukemia). Berawal dari demam 40 derajat selama 4 hari berturut-turut, Aileen kemudian diperiksa. Dokter RSUP Dr. Sardjito mengatakan Aileen terkena kanker darah. Padahal, awalnya semua masih mengira Aileen kena anemia akut atau demam berdarah.Tak tega melihat kondisi anaknya, orangtua Aileen seperti tidak berdaya dan tidak bisa berbuat apa-apa. Sementara kanker terus menggerogoti tubuh anaknya. Satu-satunya yang terus diusahakan ialah mencari dana untuk agar pengobatan Aileen bisa terus berlanjut. Namun apalah daya, penghasilan ayah Aileen sebagai tukang ojek online di Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas  ternyata tidak cukup untuk membayar pengobatan yang begitu besar. Setiap hari orangtua Aileen dihantui rasa cemas karena nyawa anak mereka semakin dalam bahaya. Aileen membutuhkan biaya pengobatan, biaya kebutuhan susu dan vitaminnya serta transportasi untuk pengobatan yang jika dijumlahkan mencapai Rp 48 juta untuk setahun. TemanBaik, nyawa adik Aileen benar-benar terancam jika tidak segera diobati. Ia haru segera mendapatkan kemoterapi untuk penyakitnya. Untuk itu, mari bantu pengobatan Aileen dengan cara:Klik “Donasi Sekarang”Isi nominal donasiPilih metode pembayaran, kalau ingin lebih praktis kamu bisa berdonasi dengan OVO, DANA, LinkAja, ShopeePay, GoPay, Sakuku, BRI E-Pay dan BCA Klik-Pay, atau kamu juga bisa berdonasi dengan cara transfer antar bank (BRI, Mandiri, BCA, BNI).

Dana terkumpul

Rp. 60.763.629
10 hari lagi
Dari Rp. 20.000.000
Card image cap
Pendidikan
Bantu Ibunya Bekerja karena Ayahnya Sakit-sakitan, Anak ART Ingin Melanjutkan Sekolah

Halo TemanBaik!Namaku Vita Alifa (16 thn), saat ini aku sekolah kelas 1 di SMK Negeri 1 Tanjung Raya, Agam, Sumatera Barat. Aku selalu memiliki cita-cita untuk bekerja di kantor yang bagus agar kelak bisa membantu orang tuaku.Makanya dari sekarang semangatku untuk sekolah tinggi. Aku sampai pernah masuk peringkat 10 di kelas. Hal ini sebagai bekalku kelak, karena aku ingin sekali melanjutkan sekolah ke jenjang kuliah.Aku juga sering sekali membantu orang tuaku bekerja di rumah tetangga dan sekolah. Ya, karena ibuku merupakan Asisten Rumah Tangga (ART). Ibuku juga bekerja mengasuh anak hingga menyetrika pakaian juga.Sedangkan ayahku sedang tidak bisa bekerja karena sekarang sedang sakit-sakitan. Aku selalu berdoa agar ayah cepat sembuh dan bisa bantu ibu bekerja.Ibuku adalah pahlawanku. Beliau sangat giat bekerja walaupun pekerjaannya sangat melelahkan dan gajinya kecil. Hal itu demi aku dan adikku biar bisa terus melanjutkan sekolah.Tapi sekarang memang aku sedang terkendala biaya sekolah. Dana dari gaji ibuku dan sedikit bantuan dari Saudaraku ternyata tidak cukup untuk biaya sekolahku sekarang.#TemanBaik, mari bantu Vita agar bisa melanjutkan sekolahnya dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!

Dana terkumpul

Rp. 1.110.000
9 hari lagi
Dari Rp. 20.000.000
Card image cap
Anak
Orang tuanya Jalan Kaki Menggendongnya Bergantian Sampai Rumah Sakit

“Kalau untuk melihat anak dengan usia 4 bulan, semangat untuk sembuhnya bisa saya lihat dari senyumannya. Kadang suka tersenyum seperti mengucapkan ‘bantu saya, saya ingin sembuh,’” ungkap Noky Agus Suryaman, selaku orang tua Abiyan.Saat akan menjalani proses persalinan anak kami, puskesmas tiba-tiba menolak dan  langsung merujuk Istri saya ke rumah sakit karena menemukan kejanggalan. Kemudian istri saya melahirkan secara caesar dan ternyata benar saja, kondisi kepala anak kami besar sekali dibanding bayi pada umumnya, yaitu 54 cm.Anak yang kami beri nama Abiyan Surya Satria (4 bln) didiagnosa hidrosefalus (menumpuknya cairan di otak). Saya tak tega, penyakit ini membuat anak saya sering spontan menjerit, menangis, kejang, sambil mengarahkan tangan memegang kepala seperti memberitahu rasa sakitnya.Syukurlah anak saya sudah menjalani operasi pemasangan selang VP-Shunt di Rumah Sakit Hermina Pasteur Bandung untuk mengeluarkan cairan yang menumpuk di kepalanya pada usia 3 bulan.Kondisinya saat ini stabil meski kadang masih kejang. Penglihatannya juga terganggu, bola matanya kadang naik, turun, bahkan berputar. Pengobatan anak saya masih panjang, kalau tidak dilakukan akan berdampak komplikasi pada jantung dan  organ tubuhnya yang lain.Namun kami terkendala biaya karena istri saya adalah ibu rumah tangga dan saya bekerja sebagai tukang cat yang saat ini sedang tidak ada proyek. Pernah waktu itu saya dan istri saya jalan kaki dari kediaman kami ke rumah sakit sejauh 20 Km demi bawa anak kami kontrol rutin. Selama 2 jam kami bergantian menggendongnya tanpa mengeluh.Abiyan harus operasi lagi untuk mengganti selang di kepalanya. Keinginan kami untuk kesembuhannya sangat besar. Kami berharap anak kami bisa sembuh dan bisa beraktifitas seperti anak lain pada umumnya.#TemanBaik mari bantu Abyan agar bisa sembuh dan tak kesakitan lagi dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!

Dana terkumpul

Rp. 2.947.006
3 hari lagi
Dari Rp. 20.000.000
Card image cap
Anak
Kalau Tak Dioperasi, Aku akan Hadapi Risiko Gagal Jantung

Penyakitku ini nggak bisa hanya diobati, jadi harus ada tindakan operasi. Kalau dibiarkan, nanti mengakibatkan gagal jantung, hipertensi paru, bahkan kematian. Semakin dewasa, risikonya semakin tinggi.Aku Muhammad Dhafin Alfarezel (6th), biasa dipanggil Afin. Sejak lahir ke dunia ini, aku ternyata sudah membawa penyakit jantung bawaan yang baru ketahuan saat usiaku 5 tahun, Kak. Waktu itu aku dirawat di Rumah Sakit Umum Duta Mulya karena demam yang nggak kunjung sembuh. Dokter sudah curiga dengan kondisiku dan menyarankanku untuk echo di rumah sakit yang berbeda. Ibu sedih ketika tahu ternyata dugaan dokter benar, penyakit jantung bawaan lahir sudah menemaniku sejak dulu. Aku mengidap jantung bawaan tipe ASD secundum, yang mana sekat antar serambi terdapat kebocoran dan menyebabkan darah kotor dan darah bersih tercampur. Mengakibatkan penyerapan nutrisi serta fungsi organ lainnya terganggu. Aku langsung dirujuk ke RS Jantung Harapan Kita. Sebenarnya beberapa bulan lalu aku sudah dijadwalkan untuk kateterisasi, Kak. Tapi sayangnya gagal, dikarenakan alat yang akan dipasang nggak bisa mengait di jantungku. Akhirnya aku diharuskan melakukan tindakan operasi bedah jantung dalam waktu dekat ini, Kak. Masalahnya saat ini adalah kedua orang tuaku kewalahan mencari biaya untuk pengobatanku. Ayahku seorang tukang bangunan dan ibuku seorang ibu rumah tangga biasa. Kami selalu mengandalkan dari penghasilan ayah yang tak menentu karena proyek bangunan tidak selalu ada setiap bulan.Ayah dan ibu bahkan harus meminjam uang dari saudara kami untuk biaya bolak-balik Brebes-Jakarta selama satu tahun lebih, dan untuk kebutuhan sehari-hari aku selama berada di Jakarta. Adakah harapanku untuk sembuh Kak, di tengah kondisi keuangan keluarga yang seperti ini? Aku ingin bisa beraktivitas seperti anak-anak sehat lainnya. Aku sangat berterima kasih untuk kakak yang mau membantu kebutuhan pengobatanku. Bantuan disalurkan dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini ya!

Dana terkumpul

Rp. 5.911.009
5 hari lagi
Dari Rp. 20.000.000
Lihat Semua
  Lihat Semua Campaign