Benihbaik_2025-03-21_174252476167dcd1598c8f8.jpeg

Perjuangan Anak Petani Melawan Leukemia Diwarnai Keajaiban

Rp. 1.257.000 dari Rp. 7.350.000

14 hari lagi


Penggalang Dana

Gabriella sri Ayu ceklis.svg

Identitas Terverifikasi

Penerima Donasi

anon
Cristofer Velixon

Identitas Terverifikasi user

anon
Lokasi

Kab. Bima

anon
Surat Rujukan

Tervalidasi oleh Tim BenihBaik.com user


anon
Surat Hasil Laboratorium

Tervalidasi oleh Tim BenihBaik.com user


anon
Surat Rincian Biaya Pengobatan

Tervalidasi oleh Tim BenihBaik.com user


“Nak, kita harus sabar Nak, percayalah Tuhan itu baik, suatu hari kamu pasti bisa melewati ini, dan ibu berjanji ibu akan selalu menemanimu sampai kamu sampai di titik sembuh,’ itulah kalimat yang selalu aku katakan pada anakku sambil menangis.

“Puji Tuhan! Kondisi anakku semenjak menjalani kemoterapi semakin membaik.Saat ini anakku masih menjalani kemoterapi, tapi aku kekurangan biaya, sebab pekerjaanku dan suami hanyalah petani yang penghasilannya hanya setahun sekali.” -Gabriella, Orang tua Cristofer-

Perjuangan hidup anakku, Cristofer Velixon (8 thn), diwarnai dengan rintangan sekaligus keajaiban yang menyertainya. Rasanya sangat terpukul dan tak bisa berkata-kata, ketika anakku harus menerima cobaan bahwa Ia didiagnosa leukemia ALL.

Aku menyaksikan anakku berjuang melawan demam tak menentu, trombosit menurun, dan menjalani hari yang seharusnya ceria dengan segala pembatasan.

Kami juga harus melakukan perjalanan dari tempat tinggal kami di Lombok ke Bali, karena rumah sakit di daerah kami tak sanggup menanganinya. Sejak itu, Ia harus rutin menjalani kemoterapi dan pemeriksaan darah. Syukurlah, pengobatan tak sia-sia, penyakitnya tak pernah kambuh. 

Kini, sudah 3 tahun anakku menjalani pengobatan. Aku sudah menggadaikan sertifikat rumah, emas, meminjam ke keluarga besar hingga ke koperasi untuk pengobatannya selama ini. Namun, perjuangan anakku untuk sembuh masih belum berakhir. 

Aku yakin akan selalu ada keajaiban dari Tuhan yang selalu menyertainya meski aku dalam keadaan sulit. Dan ya, hal itu pernah terjadi ketika aku mendonorkan darah kepada seorang gadis kecil yang seruangan dengan anakku di rumah sakit.

Setelah itu, tiba-tiba anakku yang juga membutuhkan darah, mendapatkan 7 pendonor sekaligus. Sungguh, tangan Tuhan tak pernah terlambat untuk menolong. Sejak itu aku selalu bersedia mendonorkan darah, karena setetes darahku adalah nyawa.



Aku yakin akan ada keajaiban berikutnya yang menolong anakku di tengah keterbatasan biaya untuk obat yang tidak dicover BPJS hingga kebutuhan lainnya selama merantau untuk pengobatan anakku. 

#TemanBaik, mari bantu Cristofer untuk melanjutkan pengobatan dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!

Bantu Campaign Lainnya