Benihbaik_2025-05-26_174824521668341ae0e755f.jpeg

Sakit Meningitis dan Hidrosefalus, Atharrazka Harus Lanjut Operasi

Rp. 4.463.001 dari Rp. 11.233.000

80 hari lagi


Penggalang Dana

2025-05-18_1747555568_682994f0a1f39.jpg
Meilani ceklis.svg

Identitas Terverifikasi

Penerima Donasi

anon
Atharrazka Baihaqi

Identitas Terverifikasi user

anon
Lokasi

Kab. Tangerang

anon
Surat Rujukan

Tervalidasi oleh Tim BenihBaik.com user


anon
Surat Hasil Laboratorium

Tervalidasi oleh Tim BenihBaik.com user


anon
Surat Rincian Biaya Pengobatan

Tervalidasi oleh Tim BenihBaik.com user


“Ruang PICU menjadi saksi bisu dari setiap tetes air mata dan doa untuk pejuang kecil kami, yang sedang mempertahankan hidupnya di meja operasi. Sekilas, kami lega karena operasinya berjalannya lancar, tapi kejutan selanjutnya begitu pahit.”

“Kondisi anakku kembali memburuk, Ia kejang hebat hingga pingsan. Dokter mengatakan, kerusakan otak anakku terlalu banyak, kemungkinan Ia sulit untuk kembali normal.’ Diantara hati yang teriris, aku yakin akan ada keajaiban anakku bisa sembuh.” -Meilani, Orang tua Atharrazka-

Anakku mulai menunjukkan secercah harapan! Dulu, Atharrazka Baihaqi (2thn) bagai boneka hidup yang bahkan tak bisa tertawa dan menangis. Matanya tidak bisa melihat, tidak ada respon menelan, dan tubuhnya kaku akibat kejang setiap hari.

Tapi kini, tawa kecilnya mulai terdengar dan tangisnya pun kembali. Hal kecil itu merupakan mukjizat yang tak ternilai bagiku sebagai orang tua. Meski setiap hari aku masih diselimuti rasa takut dan panik, karena kejang, muntah, hingga sesak napasnya bisa datang kapan saja.

Anakku didiagnosa meningitis (infeksi selaput otak), hidrosefalus (penumpukan cairan di otak) dan pneumonia sejak usia 5 bulan. Menyaksikan penderitaannya selama ini, aku selalu berharap mimpi buruknya segera berakhir dan berganti kesembuhan.

Aku berjuang sekuat tenaga demi anakku mendapatkan pengobatan terbaik. Aku gendong tubuh kecilnya selama 3 jam perjalanan dari rumah di Tangerang ke rumah sakit di Jakarta, naik ojek, dilanjutkan bus. Dalam sebulan, kami bisa delapan kali kontrol ke rumah sakit.

Namun, ongkos untuknya berobat sangat besar, belum lagi dalam setahun Ia bisa 5 kali masuk rawat inap. Fisioterapi agar tubuhnya tidak kaku, obat kejang yang harus dikonsumsi seumur hidup, mengganti selang NGT untuk makan dan minumnya tidak ditanggung BPJS.

Selain itu, aku juga harus mempersiapkan dana karena anakku juga harus operasi lanjutan. Suamiku hanya buruh pabrik, aku sendiri telah berhenti bekerja demi merawat anak kami sepenuh waktu. Kini, anakku tumbuh sebagai anak berkebutuhan khusus. Meski langkahnya berat, aku yakin Ia bisa sembuh.

#TemanBaik, mari bantu Atharrazka untuk melanjutkan pengobatan dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!

Bantu Campaign Lainnya