“Sampai sekarang aktivitas anak saya masih sangat terbatas, jalan pun belum bisa terlalu jauh. Kalau kebanyakan aktivitas bisa mengakibatkan sesak nafas hingga berujung masuk IGD rumah sakit. Makanya sehari-hari saya harus selalu memantau anak karena Ia masih butuh bantuan untuk berjalan.” -Rani Octaviana, Orang tua Arsyla-

Arsyla Adinda Putri (2 thn) didiagnosa mengalami 4 kelainan di jantungnya sejak usianya 3 bulan. Penyakit ini diketahui oleh orang tuanya saat Arsyla tiba-tiba  mengalami demam tinggi disertai batuk dan flu. Gejalanya memang seperti sakit ringan pada umumnya, tapi Ia tak kunjung sembuh.

Akhirnya Arsyla dibawa periksa ke dokter, tapi hasilnya membuat orang tuanya terkejut karena Ia dinyatakan punya masalah jantung. Tak berhenti sampai disitu, Arsyla mengalami kelainan di 4 titik jantungnya sekaligus.

Kondisi Arsyla diambang fatal, keselamatan hidupnya dipertaruhkan jika Ia tak melakukan operasi. Dokter merujuk Arsyla untuk operasi ke Jakarta. Sementara upah Ayah Arsyla sebagai buruh pabrik sangat terbatas, tidak cukup untuk pengobatan keluar kota.

Orang tuanya pun merelakan untuk menjual motor dan harta benda lainnya untuk membawa Arsyla ke Jakarta. Tindakan medis pertama sudah dilakukan pada jantung Arsyla. Namun, kondisinya masih sering mengalami sesak nafas karena proses pengobatan jantungnya masih panjang.

Arsyla masih harus menjalani beberapa kali operasi jantung lagi. Tapi orang tuanya terkendala biaya, terutama ongkos dari Purbalingga menuju Jakarta, vitamin, ongkos yang tidak tercover BPJS, dan kebutuhan anak lainnya.

“Saya ingin sekali anak saya cepat sembuh seperti anak-anak lainnya, bisa main bebas berlarian kesana-kemari. Saya akan terus mendampingi dan mengusahakan anak saya sampai benar-benar dinyatakan sembuh, yang penting anak saya bisa tertolong dan sehat,” tutup Rani Octaviana.

#TemanBaik, mari bantu Arsyla agar bisa melanjutkan pengobatan dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!