Alvarandra Putra Sonjaya (4 bln) membuat orang tuanya terkejut dan khawatir selang 9 jam setelah kelahirannya. Ia tiba-tiba mengalami muntah darah ketika sedang diberikan ASI oleh ibunya di rumah sakit. Tentunya saja ibunya panik luar biasa dan langsung memanggil perawat.

Saat itu perawat langsung membawa Alvarandra untuk pemeriksaan. Diagnosa kelainan jantung bawaan sejak lahir membuat Ibu Alvandra tidak bisa tidur tenang sejak saat itu. Buah hati yang dinanti keberadaannya, ternyata harus menahan rasa sakit.

“Saya sebagai orang tua sangat sedih, seperti hancur dunia saya karena harus menerima kenyataan buah hati saya mengalami bolong di jantungnya, saya terpukul menerima kenyataan ini,” ungkap Ridho Wanda, Orang tua Alvarandra.

Mulai dari kontrol rutin hingga obat-obatan tidak pernah lepas dikonsumsi Alvarandra sejak kecil hingga saat ini. Jika kambuh, kuku kaki, tangan, bibir, perut, hingga kelopak matanya membiru. Suhu tubuhnya juga tidak stabil, Ia sering demam naik dan turun.

Motor hingga perhiasan berharga sudah mulai dijual orang tuanya untuk pengobatan Alvandra selama ini. Kini, tidak ada lagi dana yang tersisa selain dari gaji ayahnya yang bekerja serabutan di pabrik. Tentu saja itu tak cukup untuk pengobatan Andra.

Alvarandra masih membutuhkan biaya untuk membeli obat-obatan yang tidak tercover BPJS, biaya transportasi, dan kebutuhan penunjang kesehatan lainnya.