Benihbaik x MNC
Salurkan donasi anda ke campaign-campaign di bawah ini
Campaign Pilihan Hari Ini

Harapan untuk Devano Berjuang Sembuh dari Penyakit Jantung
Fitri yani

Tubuh Lemah Kayla Bertahan dari Infeksi Hati dan Kurang Gizi
Jelita Binti piter

Tumor di Mulut, Lidah Febio Bengkak dan Menjulur
Genti

Penyakit Kronis Bersarang di Tubuh Ridwan
Nidia

Sejak Lahir Rafa Harus Berjuang dari Sakit Jantung
Rian Julian

Aku Harus Pergi dari Papua ke Jakarta Demi Naura Harus Transplantasi Hati
Dewi Saptawati
Pilihan Benihbaik

Tubuh Lemah Kayla Bertahan dari Infeksi Hati dan Kurang Gizi
Jelita Binti piter

Harapan untuk Devano Berjuang Sembuh dari Penyakit Jantung
Fitri yani

Penyakit Kronis Bersarang di Tubuh Ridwan
Nidia

Sejak Lahir Rafa Harus Berjuang dari Sakit Jantung
Rian Julian

Tumor di Mulut, Lidah Febio Bengkak dan Menjulur
Genti

Aku Harus Pergi dari Papua ke Jakarta Demi Naura Harus Transplantasi Hati
Dewi Saptawati
Panggilan Mendesak
Waktu mereka tidak banyak, mereka sangat membutuhkan bantuan kalian

Diintai Berbagai Macam Penyakit Sejak Dalam Kandungan, Bantu Aziz Pengobatan Seumur Hidup
Pada usia 1 bulan, orang tua Abdul Aziz melihat kejanggalan pada respon matanya yang belum bisa fokus dan lingkar kepalanya kecil. Saat usia 4 bulan, orang tuanya baru bisa membawanya ke dokter spesialis anak karena terkendala biaya. Hasilnya, Aziz didiagnosa hipotiroid yang menyebabkan perkembanganya terlambat, terkena virus CMV bawaan sejak dalam kandungan, yang membuatnya terkena mikrosefali (ukuran kepalanya lebih kecil dari normal) dan cerebral palsy (lumpuh otak).Kemudian, saat usia 1,5 tahun, di mata Aziz muncul bintik putih dan ternyata didiagnosa katarak. Pada Oktober 2023 lalu, kedua matanya telah dioperasi. Tak berhenti sampai disitu, Ia juga baru terkena TB paru.Saat ini, kondisi Aziz yang berusia 2 tahun 5 bulan belum bisa jalan dan duduk mandiri seperti anak lainnya. Sakit cerebral palsy buat kaki dan badannya kaku. Namun, setelah pengobatan hipotiroid yang harus dijalaninya seumur hidup, kondisinya kini mulai membaik dan sudah mulai bisa tengkurap hingga guling-guling. Ia juga sedang menjalani fisioterapi (disinar dan stimulasi) rutin tiap 1 minggu sekali untuk mengejar tumbuh kembangnya yang terlambat dan melakukan pengobatan TB paru. Sedangkan untuk kondisi mata, responnya semakin membaik setelah melakukan operasi dan menggunakan kacamata plus 16.Namun, Aziz tetap harus kontrol 1 bulan sekali di Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung dengan menempuh jarak 4 jam dari rumahnya di Tasikmalaya. Ia juga sedang menunggu jadwal untuk lepas jahitan dari operasi mata sebelumnya.Setiap sebulan sekali Aziz harus kontrol untuk memeriksa penyakit yang belum terdeteksi di RSUD SMC Singaparna Tasikmalaya. Pada 8 Januari 2023 nanti, Ia akan periksa echo jantung karena dicurigai ada penyakit jantung bawaan. Pasalnya, setia menangis mulut dan kakinya selalu membiru.Namun, saat ini orang tua Aziz terkendala biaya untuk bolak-balik ke beberapa rumah sakit hingga obat-obatan di luar BPJS. Mamanya merupakan ibu rumah tangga dan papanya merupakan kenek angkutan umum. Namun, orang tuanya berupaya dan tak pernah menyerah untuk kesembuhan sang anak.“Semangat anak tergantung semangat orang tuanya, jika orang tua semangat maka anak akan semakin semangat untuk sembuh.” ungkap Siti Jabariyah, orang tua Aziz.#TemanBaik, yuk bantu Aziz untuk segera mendapatkan kesembuhannya dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!
Dana terkumpul

Saya Yakin Dapat Panggilan Tuhan! Bantu Pendeta Dirikan Gereja
“Sesuatu yang membuat sedih saat ada orang sudah datang di depan pintu, tapi karena sempit mereka bilang, ‘lain kali saja kami datang,’ itu membuat sedih. Namun, hal itu menjadi cambuk, supaya pembangunan gereja jangan lagi ditunda, harus diupayakan dan disegerakan, libatkan saja semua yang Tuhan izinkan mau terlibat,” ungkap Seni, Pendeta jemaat GPdI Mathetes.Saya Pendeta Seni Iman Zai (42 thn), saya merupakan guru sekaligus gembala jemaat GPdI Mathetes, Sidikalang, Dairi, Sumatera Utara. Meski perkumpulan ibadah sudah berlangsung 4 tahun, tapi hingga kini belum punya gedung sendiri. Selama ini perkumpulan kami ibadah di rumah kontrakan hingga rumah pinjaman.Seiring berjalannya waktu, jemaat semakin bertambah banyak dan saat ini berjumlah sekitar 39 orang. Kami masih menggunakan rumah pinjaman yang kondisinya baik, tetapi kurang besar untuk menampung banyaknya jemaat. Meski ruangan sempit, tapi jemaat tetap menikmati beribadah.Tapi kondisi gedung yang sempit ini membuat saya yakin, bahwa saya telah mendapatkan panggilan Tuhan untuk membangun gereja yang besar. Saat pagi saya bekerja sebagai guru PAUD dan dari siang sampai sore saya sekeluarga bertukang membangun gereja, dilanjutkan malam saya beribadah.Satu kebaikan yang saya rasakan dari pembangunan gereja, bahwa ini cara Tuhan bekerja memberi berkat hingga saya jadi bisa bertukang. Puji Tuhan, dalam membangun gereja kami selalu berpikir yang penting kerjakan saja, sampai di mana nanti mampu, yang penting kerjakan saja dulu.Setiap ada berkat biasanya saya selalu berpikir untuk membeli bahan bangunan untuk gereja dan mendirikannya saya kerjakan bersama kerabat dekat. Tapi sudah 2 tahun kami berhenti di pembangunan pondasi saja karena terkendala biaya. Rata-rata pekerjaan jemaat yaitu guru honorer, pekerja serabutan, tukang pangkas, dan jualan makanan dengan penghasilan pas-pasan.Oleh karena itu, kami butuh biaya untuk pembangunan gereja. Selama ini jemaat sudah berupaya membantu bertukang untuk membangun gereja. Persembahan dari jemaat tidak besar dan biasanya hanya cukup digunakan untuk kegiatan sosial saja.#TemanBaik, mari kita bantu jemaat GPdI Mathetes agar punya gedung sendiri dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!
Dana terkumpul

9 Tahun Menumpang, Bantu Yayasan Anak Disabilitas Punya Bangunan Sendiri
“Saya mendirikan yayasan ini karena keresahan saya melihat teman saya yang dipaksa menjadi janda akibat suami maupun orang terdekat tidak bisa terima kondisi anak disabilitas. Saya juga merupakan ibu dari anak penyandang disabilitas,” -ungkap Erlina, pendiri Yayasan RRABK-Perkenalkan, saya Erlina Sri Hawani Sinaga (40), saya mendirikan Yayasan Rumah Ramah Anak Berkebutuhan Khusus sejak 2015 silam. Yayasan ini dulunya merupakan komunitas para ibu yang memiliki anak disabilitas agar bisa saling mendukung dan tidak merasa sendirian.Saya sendiri merupakan ibu dari seorang anak penyandang disabilitas disertai penyakit jantung bawaan dan cerebral palsy. Yayasan ini saya buat sebagai wadah untuk pemenuhan hak-hak anak disabilitas yang terabaikan, misalnya data diri, kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan. Anak-anak di yayasan dipenuhi akan kebutuhan sehari-harinya, mulai dari beras, pampers, susu, dan lainnya sesuai kemampuan yayasan. Anak juga mendapatkan terapi gratis serta pemenuhan nutrisi dan gizi tiap sebulan sekali.Saat ini yayasan sudah menampung sekitar 420 anak disabilitas dengan persentase aktif 100 anak yang menjalani kegiatan rutin mingguan dan bulanan. Yayasan ini ada di beberapa kotamadya dan kabupaten di Sumatera Utara, serta di Sumatera Barat. Namun hingga kini yayasan belum memiliki rumah singgah sendiri, masih meminjam aset dari Pemerintah Kabupaten Simalungun, Sumetera Utara. Selama ini sumber dana berasal dari media sosial dan komunitas sosial di Sumatera Utara belum cukup.Harapan saya sangat besar untuk memiliki bangunan rumah singgah sendiri agar anak bisa tinggal dengan nyaman jangka panjang. Saya juga berharap agar ada modal bagi yayasan untuk membuat UMKM sendiri agar keluarga disabilitas bisa mandiri dan terbantu.#TemanBaik, mari kita dukung Yayasan Rumah Ramah Anak Berkebutuhan Khusus agar punya bangunan sendiri dan dukung orang tua anak disabilitas untuk membuat UMKM sendiri dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini.
Dana terkumpul

Berbagi Baju Lebaran untuk Yatim Dhuafa Indonesia
Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, setiap kebaikan bernilai pahala yang lebih. Di momen yang suci ini, kita semua bersiap menyambut Hari Raya Idul Fitri dengan penuh sukacita. Baju baru, makanan lezat, dan berkumpul bersama keluarga sudah menjadi bagian dari tradisi yang selalu dinantikan. Namun, di sudut-sudut negeri ini, ada banyak anak yatim dan dhuafa yang hanya bisa melihat kebahagiaan itu dari kejauhan.Ada ribuan anak yatim dan dhuafa yang tidak dapat merasakan hal tersebut. Mereka tak meminta banyak, hanya ingin merasakan sedikit kebahagiaan seperti anak-anak lain, memiliki sepasang baju baru di hari Lebaran, yang bisa membuat mereka merasa lebih percaya diri saat bersilaturahmi dan beribadah. Bukankah dengan memberikan kebahagiaan kepada mereka juga bisa menjadi sumber kebahagiaan bagi kita?Melalui program “SenyumBahagiaYatimIndonesia”, Mizan Amanah ingin menghadirkan kebahagiaan bagi 10.975 anak yatim dan dhuafa di 13 provinsi di Indonesia. Dengan berdonasi, #TemanBaik dapat membantu mereka mendapatkan paket baju Lebaran yang layak, sesuatu yang mungkin sederhana bagi kita, tetapi sangat berarti bagi mereka.Hari ini, kita adalah bagian dari keluarga bagi mereka. Dengan sedikit kebaikan dari kita, kita bisa menggantikan sosok orang tua yang telah tiada, menghadirkan senyum di wajah mereka, dan membuat mereka merasa dicintai. Jangan biarkan mereka menjalani hari raya tanpa kebahagiaan. Sedikit bantuanmu bisa membantu mereka menghadirkan senyum dan kebahagiaan untuk mereka di Hari Kemenangan. #TemanBaik yang ingin membantu dapat menyalurkan bantuan dengan cara klik Donasi Sekarang
Dana terkumpul

Aksi Berbagi Nasi Bungkus
Berbagi nasi bungkus dan santunan adalah sebuah gerakan sosial yang bertujuan untuk menumbuhkan semangat berbagi kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan. Hal ini yang rutin dilakukan Denny Reksa.Bukan tokoh masyarakat bukan pula pejabat, Denny Reksa juga tidak memiliki yayasan sosial. Namun, jiwa sosialnya begitu tinggi. Nasi bungkus tersebut dibawa keliling, mulai dari Kota Surabaya hingga Terminal Purbaya.Denny Reksa yang merupakan mantan pewarta mengatakan, rutinitas membagikan nasi bungkus setiap Jumat sejatinya sudah lama dilakukan. Terhitung sudah 10 tahun dia membagikan nasi bungkus dan santunan untuk orang yang membutuhkan. Dia tidak lelah mencari tunawisma, lansia, penyandang disabilitas, hingga kaum duafa di Kota Surabaya. Berkembangnya waktu, kini aktivitas sosialnya tidak hanya dilakukan di Surabaya, tetapi juga di Mojokerto, Malang, hingga Semarang. Denny Reksa mengajak berbagai komunitas.TemanBaik, yuk dukung terus semangat berbagi Denny Reksa. TemanBaik juga bisa ikut serta dengan cara: Klik “Donasi Sekarang”Isi nominal donasiBoleh memilih donasi lewat mana saja, bisa dengan OVO, DANA, LinkAja, ShopeePay, GoPay, Sakuku, BRI E-Pay dan BCA Klik-Pay. Bisa juga lewat transfer antarbank (BRI, Mandiri, BCA, BNI).
Dana terkumpul

Sesak Nafas Hingga Tubuh Membiru, Daneer Berjuang dari Sakit Jantung
“Detak jantung anakku, Muhammad Daneer Razqa (1 thn), memang sudah terdengar berbeda sejak Ia kecil. Aku merasa jantungnya berdegup terlalu cepat, Ia juga mengalami sesak nafas. Meski terdengar sepele, aku langsung membawanya periksa ke dokter karena aku tidak ingin kejadian yang dialami anak keduaku terulang lagi, yang wafat karena terlambat pengobatan.” -Indah Ramadhani, Orang tua Daneer-Hasil diagnosa sungguh membuat aku dan keluarga sangat terkejut, terdapat 2 lubang di jantung Daneer sehingga menyebabkan kebocoran. Demi memperjuangkan kesehatan anak, aku dan keluarga sepakat agar anak melanjutkan pengobatan di Jakarta.Kateterisasi jantung sudah dilakukan pada anakku, yaitu pemasangan selang yang dimasukkan dari pembuluh darah menuju jantungnya. Ia sedang menunggu jadwal operasi bedah. Sementara kondisi terkini anakku masih sama, Ia masih sering mengalami sesak, detak jantungnya kencang, dan tubuhnya membiru.Rasanya sedih, hatiku seperti tertusuk, sangat menyesakkan tiap kali melihat anak karena Ia terus kesakitan dalam berjuang hidup. Sebulan sekali Ia kontrol rutin dari Pontianak, kalimantan Timur, ke Jakarta. Mas kawin pernikahan hingga barang-barang di rumah sudah ku jual untuk pengobatan anak selama ini.Suamiku bekerja menjual isi ulang air galon dan aku merupakan ibu rumah tangga, sulit mencukupi biaya pengobatan anak yang panjang. Setiap malam aku menangis memikirkan biaya kebutuhan sehari-hari yang menipis dan biaya pengobatan anak.Anakku sangat membutuhkan biaya transportasi ke Jakarta, biaya hidup selama pengobatan di Jakarta, sewa tempat tinggal, obat yang tidak tercover BPJS, susu, dan kebutuhan lainnya. #TemanBaik, mari bantu Daneer untuk melanjutkan pengobatan dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!
Dana terkumpul

Tak Ada Saluran Air Bersih, Gereja Jemaat Haleluya Butuh Sumur Bor
Kami berharap kebutuhan air bersih di gereja dan masyarakat lingkungan sekitar terpenuhi. Namun sulit sekali untuk membuat sumur manual karena desa berada di perbukitan, satu-satunya cara adalah pembuatan sumur.GPdI Jemaat Haleluya adalah sebuah gereja yang terletak di Dusun Kaban Dollong, Desa Kentara, Lae Parira, Dairi, Sumatera Utara. Gereja ini berdiri sejak 2018, tapi hingga saat ini kebutuhan air bersih masyarakat belum tercukupi.Masyarakat biasanya memanfaatkan air hujan yang ditampung menggunakan ember. Jika sedang musim kemarau, maka masyarakat menggunakan air dari saluran irigasi sawah menjadi pilihan terakhir.Pemerintah desa telah berupaya membuat pipanisasi, dimana air yang dialirkan berasal dari anak Sungai Lae Simbolon di Bukit Rabi. Tetapi aliran air tersebut juga masih belum mencukupi kebutuhan air bersih para warga. Bahkan, airnya keruh, berpasir, dan tersumbat oleh kotoran dari dalam pipa. Oleh karena itu, harus dilakukan pengeboran sedalam 150 hingga 200 meter. Namun biayanya sangat mahal, masyarakat tidak mampu. Pekerjaan rata-rata warga adalah buruh tani, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja sulit.Harapan para warga untuk memiliki sumber air bersih tak pernah padam, mereka selalu percaya suatu saat nanti kerinduan itu akan terwujud.#TemanBaik, mari bantu Gereja Jemaat Haleluya untuk mendapatkan air bersih dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!
Dana terkumpul

Donasi Tanda Kasih: Tanam Pohon untuk Masa Depan
Permukaan air semakin meninggi. Beberapa wilayah daratan mulai tenggelam. Ambil peran nyata untuk penghijauan kembali hutan dan pesisir Indonesia!Dengan berdonasi satu pohon mangrove senilai Rp25.000,- kamu telah berdonasi satu pohon yang akan dirawat selama satu tahun kedepan dan mengurangi emisi sebesar 0.118 kg CO2eq.Donasi yang terkumpul akan disalurkan untuk penanaman Mangrove di wilayah Pesisir Tambakrejo, Semarang, pada bulan Maret - Mei 2023. Yuk, ikut kontribusi dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!–Tentang Mitra PenyalurDonasi akan disalurkan oleh Yayasan Lindungi Hutan.LindungiHutan adalah organisasi crowd planting dengan misi memberdayakan petani dan menyelamatkan Indonesia dari krisis kerusakan biosfer dan deforestasi. LindungiHutan menghubungkan banyak pihak yang peduli terhadap kelestarian alam, mulai dari warga lokal petani bibit pohon, masyarakat kota, dan juga berbagai mitra dengan untuk memberikan dampak yang lebih besar lagi. Sejak 2016, Lindungi Hutan telah membantu menanam lebih dari 771 ribu pohon di berbagai wilayah di Indonesia. Selengkapnya kunjungi www.lindungihutan.com.
Dana terkumpul

Donasi Tanda Kasih: Makanan Bergizi untuk Adik Membutuhkan
27% anak usia kurang dari 5 tahun di Indonesia menderita stunting (UNICEF, 2023).Kamu bantu kurangi angka anak menderita stunting dengan cara berdonasi di sini.Nantinya donasi yang kamu berikan akan digunakan untuk paket makanan bergizi. Besaran nilai donasi mulai dari Rp30.000,- untuk biaya 1 paket makan per anak.Donasi yang terkumpul nantinya akan disalurkan pada bulan Maret - Mei 2024, untuk anak panti asuhan dan anak dari keluarga prasejahtera. Yuk bantu adik-adik yang membutuhkan untuk memperoleh makanan yang bergizi! —Tentang Mitra PenyalurFoodCycle Indonesia merupakan organisasi non-profit yang mengembangkan sistem “bank makanan” sebagai dedikasinya untuk melawan kelaparan dan mengurangi limbah makanan.Sejak berdiri pada November 2018, FoodCycle telah mendistribusikan lebih dari 700 ton makanan untuk lebih dari 120.000 penerima manfaat dan berkolaborasi dengan organisasi lokal.Donasi akan disalurkan oleh Mitra FoodCycle Indonesia dalam bentuk Paket Makanan Bergizi berisi sumber karbohidrat, protein, buah dan susu.
Dana terkumpul

Bersama Wujudkan Tempat Belajar Layak untuk Siswa Madrasah Al-Ikhlas Aloripit
Di kaki bukit Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur, berdiri sebuah madrasah yang menjadi harapan ratusan anak-anak untuk meraih masa depan yang lebih baik—Madrasah Al-Ikhlas Aloripit. Sejak pertama kali dibangun 17 tahun yang lalu, madrasah ini menjadi saksi perjuangan generasi muda dalam meraih ilmu. Namun, dalam dua tahun terakhir, bangunan ini mengalami kerusakan parah, dan hingga kini belum pernah dipugar.Ketika kita membayangkan ruang kelas yang nyaman, dengan atap yang kokoh dan dinding yang kuat, kondisi Madrasah Al-Ikhlas mungkin jauh dari harapan kita. Atap bocor, dinding retak, dan lantai yang rapuh sudah menjadi pemandangan sehari-hari bagi para siswa dan guru. Ketika hujan turun, air merembes ke dalam kelas, membuat buku-buku basah, dan bahkan mengancam keselamatan mereka.Namun, di tengah keterbatasan ini, semangat anak-anak untuk belajar tetap menyala. Setiap hari, mereka datang dengan senyum dan harapan, walaupun kondisi tempat belajar mereka tak layak. Seringkali, mereka harus belajar di luar kelas karena ruangan yang tak lagi aman. Guru-guru pun terus berjuang mengajar dengan segala keterbatasan, karena mereka tahu bahwa pendidikan adalah kunci untuk masa depan yang lebih baik.Kita percaya bahwa setiap anak berhak mendapatkan tempat belajar yang aman dan nyaman. Kita juga percaya bahwa dengan gotong-royong, kita bisa mengubah nasib mereka. Karena itu, kami mengajak #TemanBaik untuk bersama-sama membantu mewujudkan tempat belajar yang layak bagi siswa-siswa di Madrasah Al-Ikhlas.Dengan donasi #TemanBaik, kita bisa memperbaiki bangunan sekolah ini—mengganti atap yang bocor, memperkuat dinding yang retak, dan menyediakan ruang kelas yang aman dan nyaman. Setiap rupiah yang Anda sumbangkan akan membawa harapan baru bagi mereka, harapan untuk bisa belajar tanpa rasa takut, dan harapan untuk masa depan yang lebih cerah.Mari kita bersama-sama mengubah masa depan ratusan siswa di Madrasah Al-Ikhlas Aloripit. Berapapun bantuan yang #TemanBaik berikan, itu akan sangat berarti bagi mereka. Klik tombol Donasi Sekarang di bawah ini!
Dana terkumpul

Infak Beras Indonesia Untuk Yatim & Dhuafa Penghafal Al-qur'an
Gerakan Infak Beras Indonesia Untuk Yatim & Dhuafa Penghafal Al-Qur'an bersama LAZ RYDHA - Rumah Yatim Dhuafa.Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh #TemanBaikAlhamdulillah bapak ibu dermawan di hari ini, LAZ RYDHA dengan penuh semangat mengajak bapak, ibu, kakak, sahabat dermawan untuk beramal sholeh dalam Program Infak Beras Indonesia Untuk Yatim dan Dhuafa Penghafal Al-Qur'an.Semoga setiap butir dari beras yang di infakkan, menjadi amal kebaikan untuk kita semua dan menghadirkan pahala jariyah kepada kita, Aamiin Ya Rabbal'alaminRencana penggunaan sedekah akan disalurkan untuk kebutuhan makan Yatim dan Dhuafa Pondok Pesantren Qur'an Rydha setiap harinya.Karena Pondok Pesantren Qur'an Rydha mengasramakan para santri yatim dan dhuafa yang semua pembiayaanya 100% gratis, tidak hanya asrama kami pun menyediakan sekolah gratis guna mereka mempunyai kesempatan pendidikan dan sarana yang baik guna mencetak insan sukses mulia.Salurkan donasi terbaik sahabat dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!“Jangan berhenti di kamu, bisa membantu dengan cara menyebarkan halaman galang dana ini, ke sahabat, kerabat dan orang-orang agar semakin banyak orang yang ikut membantu”Jazakallah khoiron atas doa, dukungan dan bantuannya, Semoga Allah membalas semua kebaikan #TemanBaikBarakallahu FiikumWassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu,LAZ RYDHA – Rumah Yatim Dhuafa
Dana terkumpul

Sedekahmu Wujudkan Pendidikan Layak untuk Yatim dan Dhuafa Indonesia
“Setiap warga negara berhak untuk mendapatkan pendidikan” bunyi UUD 1945 Pasal 3 ayat 1. Pendidikan merupakan amanat yang telah disampaikan oleh para pahlawan kita. mereka mengamanatkan agar warga negara indonesia bisa mendapatkan pendidikan yang layak.Amanat hanyalah amanat jika tidak dilaksanakan ia akan menjadi debu yang hilang ketika disapu oleh hembusan angin. Berdasarkan data Susenas yang diolah Bappenas, pada 2022 anak usia sekolah yang tidak bersekolah mencapai 4.087.288. angka tersebut terus bertambah dari hari ke hari.Banyak persoalan yang menjadikan angka putus sekolah di Indonesia tinggi. salah satu masalah yang dominan muncul ketika kita membahas putus sekolah adalah faktor ekonomi. Sebagian besar anak terpaksa melepas kesempatan bersekolah karena kesulitan membayar biaya sekolah dan memilih untuk membantu orang tuanya mencari nafkah. Sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional yang memiliki fokus program pendidikan, Mizan Amanah ikut serta membantu anak-anak putus sekolah untuk bisa melanjutkan asanya dalam mengenyam pendidikan. Anak-anak Yatim dan Dhuafa binaan Mizan Amanah yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia berhasil kita selamatkan dari kemungkinan putus sekolah. Namun, Mizan Amanah tidak bisa sendiri untuk mewujudkan pendidikan yang layak untuk Yatim dan Dhuafa Indonesia. Kolaborasi antara Mizan Amanah dan Sahabat Dermawan sangat kami harapkan agar program ini bisa terlaksana dengan baik. Donasi yang Sahabat Dermawan berikan, menjadi asa bagi anak Yatim dan Dhuafa untuk mewujudkan cita-cita mereka.Bergabunglah bersama kami untuk #KembalikanSenyumYatimIndonesia dan bantu mereka melanjutkan pendidikan, caranya dengan klik Donasi Sekarang di bawah ini!
Dana terkumpul

Para Santri Belajar di Lantai yang Amblas! Pesantren Darun Najah Butuh Renovasi
Beberapa ruangan lantainya amblas dan pecah-pecah! Kondisi ini membahayakan para santri yang sedang belajar, karena mereka dengan duduk lesehan di lantai tersebut. Asramanya juga bocor, atapnya terbuat dari plastik yang sudah bolong.Pondok pesantren tidak pernah memungut biaya pendidikan kepada para santrinya. Biaya perawatan hingga operasional selama ini secara sukarela ditanggung oleh pengurus pondok hingga sedekah dari masyarakat. Pondok Pesantren Darun Najah merupakan pondok tertua di Tambakboyo yang didirikan sejak 20 November 1986. Lokasinya terletak di Tambakboyo Raya, Dasin, Tuban, Jawa Timur. Program pendidikan di pesantren yaitu anak-anak dibentuk untuk menghafal Al-Qur’an. Saat ini jumlah santri yang sekaligus tinggal di pesantren ada 15 orang, itupun dalam kondisi yang memprihatinkan. Namun, belum ada gedung khusus untuk ruang belajar dan bangunan asrama tempat santri beristirahat. Bangunan yang tersedia saat ini difungsikan sebagai tempat ibadah, mengaji, dan belajar ilmu agama. Sebagian Santri yang tidak dapat tempat tidur di asrama, didirikan tiang-tiang bambu, berdinding bilik, dan beratap plastik. Jangankan untuk membangun gedung, untuk operasional sehari-hari gedung saja seringkali pengurus pesantren kesulitan. “Saya pernah mengalami kebingungan karena harus mencari dana untuk membeli token listrik yang habis, sehingga pondok kami gelap karena aliran listrik mati. Belum lagi beras dan lauk-pauk untuk makan santri juga sudah habis,” ungkap Muhammad Rizky, selaku Pengurus Meski belum memiliki gedung khusus untuk belajar, tapi para santri tetap sabar dan bersemangat. Oleh karena itu, para petugas sangat antusias dan berharap agar pesantren memiliki gedung yang layak. Saat ini petugas yayasan baru sanggup mengumpulkan tabungan untuk membeli sebagian pasir, kayu-kayu dan batu sebagai material banguan. Namun, untuk memulai proses para pengurus pesantren kesulitan biaya. #TemanBaik, mari bantu Pondok Pesantren Darun Najah punya bangunan yang layak dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!
Dana terkumpul

Yayasan Rainbow Sanctuary Berharap Anabul Punya Rumah Permanen
Saat ini kami menghadapi penolakan warga! Shelter penampungan hewan terlantar yang kami bangun terpaksa harus mencari lokasi baru, sewa kontrakan sudah tak dapat diperpanjang lagi. Anabul yang kami tampung kini membutuhkan tempat baru yang permanen dan lebih layak…Rainbow Sanctuary adalah tempat penampungan bagi hewan terlantar yang didirikan oleh Ibu Erika Kusuma Wardani sejak 2017 lalu dan berada di bawah naungan Yayasan Rumah Si Cenil. Di sini, hewan-hewan akan mendapatkan perawatan, kasih sayang, dan harapan menemukan keluarga baru.Kondisi hewan yang berada di shelter ini ditemukan dalam kondisi memprihatinkan, banyak luka, tumor, cancer, patah tulang, kelaparan, berkutu parah, bercacing, stres berkepanjangan. Bayangkan saja, mereka dibuang di jalanan karena sudah tidak lucu lagi.Salah satunya Nanyang, seekor anjing jenis black labrador retriever yang dibuang oleh pemiliknya. Kondisinya kurus kering, bulunya rontok, sebagian bulunya rontok tubuhnya kotor dan bau. Petugas keamanan mengikatnya di tiang listrik agar tak berkeliaran. Mengetahui itu, Ibu Erika langsung menyelamatkan Nanyang dan anjing itu menyambut Ibu Erika dengan memegang tangannya. Siapa sangka, sikap Nanyang yang sopan membuat Ibu Erika menangis. Jumlah hewan yang berada di Rainbow Sanctuary saat ini terdiri dari, 173 ekor anjing, 17 ekor kucing, 1 ekor kelinci, 2 ekor monyet, 6 ekor kura-kura, 3 ekor ayam dan 2 ekor babi. Merawat hewan cacat butuh usaha ekstra, yayasan harus menyiapkan 13 orang kennel boy dan kennel girl.Yayasan berencana membangun tempat tinggal baru di Desa Wisata Cikolelet Anyer Banten. Namun, yayasan terkendala biaya karena untuk makan dan perawatannya saja bisa menghabiskan puluhan juta. Ibu Erika sudah menjual rumah dan mobilnya untuk perawatan hewan selama ini, tidak ada apa-apa lagi untuk di jual.Saat ini yayasan membutuhkan dana untuk pembangunan fisik Rainbow Sanctuary: Termasuk kandang, ruang perawatan, ruang isolasi, dan fasilitas lainnya.#TemanBaik, mari bantu yayasan Rainbow Sanctuary agar bisa memiliki rumah sendiri dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!
Dana terkumpul

Ototnya Kaku Akibat Lumpuh Otak, Bikin Anak 4 Tahun Belum Bisa Apa-apa
Arsya hanya berbaring karena otot-ototnya menjadi kaku, terutama pada bagian tangan, kaki dan juga punggungnya. Umurnya sudah 4 tahun, tapi ia belum bisa tengkurap, duduk, maupun bicara. Hai TemanBaik, Ini anakku Arsya (4th), dan kami tinggal di Kota Parepare, Sulawesi Selatan. Aku khawatir akan perkembangan anakku. Sewaktu lahir, ia nggak menangis seperti bayi pada umumnya. Ia pun harus mendapatkan berbagai tindakan medis, salah satunya perawatan di NICU untuk memancing tangisannya. Belum selesai sampai di sana, baru beberapa jam di NICU, ia langsung demam tinggi dan kejang berkali-kali. Aku sangat khawatir, sarafnya rusak.Ternyata benar, ketakutanku menjadi kenyataan. Meskipun berhasil melewati masa kritis, dokter sudah memberi tahu, kalau ia mengalami keterlambatan tumbuh kembang, efek dari kejang sebelumnya. Sebenarnya mau nggak percaya, tapi apa yang dibilang dokter terbukti. Malah sekarang, ia didiagnosis banyak penyakit, diantaranya: cerebral palsy, hidrosefalus, mikrosefali, sindrom dandy walker malformation dan pneumonia. Operasi juga sudah dilakukan, untuk pembukaan kembali ubun-ubun yang telah menutup saat usianya 1 tahun. Sekarang, aku yang sesekali bawa berobat dia ke RS Wahidin Makassar - berbekal penghasilan dari kurir barang. Ayahnya juga sudah nggak menafkahi lagi, bahkan nggak tahu dia ada di mana. Ingin rasanya bisa memberikan pengobatan yang maksimal untuk anakku. TemanBaik, yuk bantu sembuhkan Arsya dari berbagai penyakit yang memperlambat tumbuh kembangnya! Caranya, klik Donasi Sekarang di bawah ini ya!
Dana terkumpul

Khayla Berjuang Sembuh dari Meningitis TB dan Hidrosefalus
Kalau bukan saya tempat anak saya yang sakit bersandar, lantas siapa lagi? Orang yang bisa menerima kekurangan anak saya hanyalah ibu dan ayahnya.Penyakit ini membuat anak saya tak mampu melakukan aktivitas apapun tanpa bantuan, belum lagi tubuhnya yang terkulai kaku akibat sering kejang-kejang. -Nur Dewi, Orang tua, Khayla-Saya takut, jika suatu saat nanti saya yang lebih dulu meninggalkan anak saya, apa yang akan pada anak saya jika Ia belum sembuh? Anak saya, Khayla Widia Azzalea (3 thn), didiagnosa radang selaput otak (Meningitis TB) dan kelebihan cairan di kepalanya (Hidrosefalus).Saat ini saja harus pengobatan di 6 poli rumah sakit, itupun setiap langkah terhalang oleh keterbatasan biaya. Suami saya hanya buruh di bagian aksesoris yang penghasilannya Rp90 ribu sehari. Tapi suami selalu berupaya keras, kadang Ia mengambil lembur dan ketika libur mengambil pekerjaan mengecat motor demi transportasi anak ke rumah sakit.Kini sudah 3 tahun anak saya harus bertahan dengan penyakit ini. Awalnya saat usia 8 bulan, ditandai dengan demam dan diare akut yang tak kunjung sembuh. Lalu, seiring berjalannya waktu, Ia jadi hilang kesadaran, lemas, tidak bisa berjalan dan berkomunikasi.Saat ini Ia sudah menjalani operasi pemasangan selang VP Shunt, untuk mengurangi cairan berlebih di kepalanya. Masih ada operasi rutin untuk penggantian selang dan kontrol rutin. Saya akan terus berjuang karena ingin melihat anak saya sembuh dan kelak bisa mandiri. Tapi Saat ini saya terkendala untuk biaya transportasi ke beberapa poli, obat yang tidak tercover BPJS, susu, dan kebutuhan lainnya. Saya sendiri tak bisa bekerja, karena sebelumnya memang berhenti bekerja demi fokus mengurus anak. #TemanBaik, mari bantu Khayla untuk melanjutkan pengobatan dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!
Dana terkumpul

Tidak Pernah Mengeluh Meski Kesakitan, Bantu Nazril Sembuh Sakit Jantung
“Anak kami tidak pernah mengeluh dan rela menahan sakit karena sering bergelut dengan jarum suntik. Dia selalu mengatakan, ‘Adek berobat ke RS jauh ya Mak, biar Adek bisa sembuh. Sudah besar nanti Adek mau jadi polisi, biar bisa beliin rumah yang besar buat Mamak sama Bapak.’ Kata-kata itu yang buat hati kami pilu dan terharu,” ungkap Listya Rini.Sudah 6 tahun anakku, Muhammad Nazril Pandu Sanjaya (6 thn), didiagnosa kelainan jantung. Awalnya kami pun tak mengetahui hingga usianya 1 tahun. Tiba-tiba anak kami sering demam, batuk, sesak nafas, dan mudah lelah.Setelah diperiksa, dokter mendiagnosa anak kami kelainan jantung dari lahir, hingga Nazril harus dirujuk ke Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta. Kami lemas dan bingung waktu itu karena tidak punya biaya. Tapi kami akhirnya meminjam dana dan menjual harta kami demi kesehatan anak kami.Tak sedikitpun kami patah semangat maupun putus asa demi jantung sehat anak kami tercinta. Apapun kami lakukan demi melihat senyum anak kami yang tanpa derita yang sering dirasakannya di hari-harinya. Sejak 2019, kami sudah membawa anak kami pengobatan dari tempat tinggal kami di Lampung ke Jakarta.Anak kami akhirnya menjalani kateterisasi jantung di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta 2021 lalu dan baru saja menjalani operasi lanjutan tahun ini, yaitu operasi belah dada untuk perbaikan katup, penambalan kebocoran, dan pelonggaran pembuluh darah ke paru.Kondisi anak kami sekarang badannya kurus, dada terlihat besar sebelah, seri sesak nafas dan mudah lelah. Anak kami juga sering mengeluh capek dan sesak, apalagi ketika berlari. Ia harus minum obat seumur hidupnya dan kontrol rutin ke rumah sakit daerah dan rumah sakit di Jakarta.Tapi kami terkendala biaya karena harus bolak-balik Jakarta dan kebutuhan pengobatan lainnya. Saya merupakan ibu rumah tangga dan suami merupakan buruh tani yang penghasilannya tidak menentu. Meski terbatas biaya, kami ingin lihat anak kami sembuh dan memiliki organ tubuh sempurna kelak.#TemanBaik, mari bantu Nazril agar bisa segera sembuh dan tumbuh besar dengan sehat dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!
Dana terkumpul

Ibrahim Alami Sakit Jantung Langka dan Bertahan dengan Satu Paru-paru
“Anak kami sempat kritis dan kejang, dokter sudah sempat berprasangka bahwa anak kami sudah mendekati ajal. Kami juga sudah sempat berpasrah, tapi doa tanpa henti terus kami kumandangkan. Keajaiban itu datang, Ibrahim berhasil bangkit dan bertahan, sejak itulah kami semangat untuk kesembuhan anak kami. Ibrahim saat ini berjuang hidup dengan satu paru-paru saja, sementara jantungnya mengalami kelainan langka.” -Febiyansyah, Orang tua Ibrahim-Ini mungkin bagian dari takdir kami,’ kalimat itu yang pertama kali saya pikirkan ketika mendengar anak saya, Ibrahim Abdul Hafizh (3 bln), didiagnosa penyakit jantung. Saya sangat kaget, padahal awalnya anak saya terlihat seperti sakit biasa. Ia mengalami flu, tapi tak kunjung sembuh meski sudah minum obat dari dokter.Perlahan Ibrahim juga mengalami sesak di dadanya hingga akhirnya didiagnosa jantung bocor jenis langka yang mengancam nyawanya. Ia juga mengalami batuk disertai sesak, ternyata dokter menemukan salah satu paru-parunya mengalami infeksi. Rasanya tak tega melihat penderitaan yang dialami anak kami sejak Ia lahir. Dokter mengatakan anak kami sementara tidak bisa dioperasi, karena sangat beresiko terhadap nyawanya. Akhirnya dokter menyarankan Ibrahim menjalani kontrol rutin dan mengkonsumsi obat saja. Syukurlah, kondisi Ibrahim semakin membaik meski gejala sakitnya masih terlihat.Anak saya nafasnya masih terengah-engah sehingga membutuhkan oksigen di rumah, dalam sehari bisa habis 4 tabung oksigen. ketika bernafas dan menyusui seperti orang kelelahan, terutama ketika batuk akan mengalami sesak. Ia juga menggunakan selang NGT untuk membantu makan dan minumnya. Tubuhnya terlihat membiru, mulai dari telapak tangan, kuku, hingga bibirnya.Ibrahim harus terus dalam pantauan ketat, kadang Ia sulit tidur malam dan saya bersama istri ganti-gantian tidur untuk menjaganya. Selain itu, saya yang bekerja sebagai sales parfum harus bekerja lebih keras untuk membiayai pengobatan anak. Saat ini saya terkendala finansial untuk transportasi anak ke rumah sakit, beli tabung dan isi ulang oksigen, nebu, ganti selang NGT, obat dan alat medis yang tidak tercover BPJS, dan kebutuhan lainnya. #TemanBaik, mari bantu Ibrahim agar bisa melanjutkan pengobatannya dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah inI!
Dana terkumpul

Adeeva Berjuang Sembuh dari Sakit Autoimun
Kami sempat pasrah! Nekat meminjam motor demi membawa Adeeva ke rumah sakit di Majalengka yang jaraknya cukup jauh dari rumah mereka di Kabupaten. Tapi syukurlah, banyak yang menyayangi anak kami dan akhirnya anak kami bisa ke rumah sakit dengan mobil.Sejak anak sakit, fokus kami hanya merawatnya. Penghasilan berkurang drastis karena sulit bekerja. Kami harus meninggalkan kenyamanan kami dengan tingga di kontrakan sederhana, rumah terpaksa dijual demi pengobatan anak yang tak terhitung. Tak pernah terbayangkan oleh orang tuanya, bahwa mereka tidak lagi bisa menyaksikan Adeeva Naura Kirasva (11 thn) yang ceria berlari bersama teman-temannya. Kini Ia lebih sering terbaring lemas akibat autoimun, penyakit yang menyerang kekebalan tubuhnya.Penyakit ini tiba-tiba muncul dengan cara yang mengejutkan! Gusinya tiba-tiba mengeluarkan darah yang memenuhi semua mulutnya. Semakin parah kondisinya ketika muncul lebam-lebam di badannya yang sakit ketika diraba. Adeeva yang berusia 7 tahun harus menahan penderitaan itu.Saat ini kondisi Adeeva terlihat sehat, tapi ada perubahan pada bagian pipinya yang semakin membengkak. Ia dipaksa harus istirahat agar trombositnya tetap terjaga. Setiap malam orang tuanya terjaga karena kecemasan akan penyakit anaknya yang tiba-tiba kambuh.Operasi lanjutan dan kontrol rutin harus terus dilakukan Adeeva, tapi orang tuanya terkendala biaya. Usaha orang tuanya sepi karena sering tutup dan mereka pindah rumah. Ayahnya mencari nafkah dengan membuka usaha percetakan stempel, sedangkan ibunya jualan seblak demi menghidupi 5 anaknya termasuk Adeeva.Selain ongkos, Adeeva juga membutuhkan biaya untuk obatnya yang tidak dicover BPJS, kebutuhan gizi, susu dan kebutuhan lainnya. #TemanBaik, mari bantu Adeeva untuk melanjutkan pengobatan dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!
Dana terkumpul

Berbagi Beras Gratis untuk 50 Lansia di Daerah Pekanbaru
Adanya pembatasan import dan fenomena El Nino berkepanjangan, berdampak pada menurunnya produksi beras sejak Agustus 2023. Situasi ini menyulitkan lansia duafa, yang untuk makan sehari-hari saja mereka masih kesusahan. Hai TemanBaik,Beras yang menjadi makanan pokok kita, nyatanya nggak bisa didapatkan dengan mudah. Khususnya bagi TemanKita yang hidup dalam himpitan ekonomi. Siapakah yang paling terdampak dari kelangkaan dan kenaikan harga beras ini? Tentu mereka adalah lansia duafa yang hidup serba kekurangan, bahkan dalam kondisi normal untuk makan sekalipun sangat sulit.Mereka nggak pernah bingung dan bertanya “enaknya pesan makanan apa?”. Yang mereka pikirkan adalah “Besok ada beras atau tidak ya?” Kondisi ini tentu menyedihkan untuk kita yang masih bisa mendapatkan makanan dengan mudah. Maka dari itu, kami Berbagi Takkan Rugi sebagai komunitas ingin menunjukkan kepedulian kepada sesama terutama kepada orang-orang yang membutuhkan bantuan.Kali ini, kamu akan membagikan beras gratis untuk lansia duafa sebanyak kurang lebih 50 orang di daerah Pekanbaru. Gerakan kebaikan ini tentunya nggak bisa berjalan dengan baik tanpa adanya bantuan dan dukungan dari TemanBaik. Semakin banyak yang mendukung kegiatan ini, akan semakin banyak pula lansia duafa yang terbantu. Untuk TemanBaik yang mau membantu pengadaan beras dapat menyalurkannya dengan cara klik Donasi Sekarang ya!
Dana terkumpul