Benihbaik x MNC
Salurkan donasi anda ke campaign-campaign di bawah ini
Campaign Pilihan Hari Ini
Komplikasi Penyakit Serius Merenggut Masa Kecil Intan
Rohiman
Urgent! Khairin Terancam Gagal Nafas Akibat Jantung Bocor
Dian Rahmadani
Perjuangan Orangtua yang Merawat Anaknya dengan Kondisi Khusus
Donna Ellyana
Kelainan Jantung Sejak Lahir. Mikaila Butuh Pengobatan Segera
Kusnul Khotimah
Harus Cangkok Paru! Hidup Mahreen Bergantung Pada Tabung Oksigen
Dipiyanti
Ibu Imamona Berjuang Jualan Keripik Singkong untuk Anaknya yang Hidrosefalus
Muhammad Juhari
Hampir Sekujur Tubuh Melepuh. Aqmar Menahan Kesakitan
Santi Nur
Pilihan Benihbaik
Ibu Imamona Berjuang Jualan Keripik Singkong untuk Anaknya yang Hidrosefalus
Muhammad Juhari
Perjuangan Orangtua yang Merawat Anaknya dengan Kondisi Khusus
Donna Ellyana
Urgent! Khairin Terancam Gagal Nafas Akibat Jantung Bocor
Dian Rahmadani
Kelainan Jantung Sejak Lahir. Mikaila Butuh Pengobatan Segera
Kusnul Khotimah
Hampir Sekujur Tubuh Melepuh. Aqmar Menahan Kesakitan
Santi Nur
Harus Cangkok Paru! Hidup Mahreen Bergantung Pada Tabung Oksigen
Dipiyanti
Komplikasi Penyakit Serius Merenggut Masa Kecil Intan
Rohiman
Panggilan Mendesak
Waktu mereka tidak banyak, mereka sangat membutuhkan bantuan kalian
Bu Surati Bertumpu Pada 1 Tongkat Kayu untuk Berjalan
Bu Surati, lansia berusia 67 tahun ini tidak pernah menyangka kalau sakit pinggang yang ia anggap biasa justru lama-lama membuatnya tidak bisa berjalan. Awalnya ia acuh ketika merasakan sakit. Bahkan ia masih terus bekerja bertani dan serabutan. Sampai akhirnya sakit itu berpindah ke pinggul. Karena hanya dianggap keseleo, anaknya pun membawa Bu Surati ke salah satu tempat pijat dan pengobatan alternatif, namun kondisinya justru tidak membaik.Akhirnya setelah menjalani rontgen di RSUD Soedarso, hasilnya sendi Bu Surati harus diganti dan hanya dengan operasi sendinya bisa sembuh.Keadaan Bu Surati saat ini kalau jalan memakai tongkat kayu. Kondisinya kian menyulitkan ia untuk bekerja, padahal ia harus mencukupi kebutuhan sehari-harinya. Selama sakit, anaknya lah yang membantu biaya pengobatan.Selain butuh biaya untuk kontrol dan membeli tongkat, Bu Surati juga membutuhkan susu dan kebutuhan pokok. Kebutuhan tersebut setidaknya bisa membantu Bu Surati agar tetap bisa bertahan melawan penyakitnya. TemanBaik, lansia ini butuh bantuan untuk pengobatan sendinya. Sedikit kebaikan TemanBaik dapat membuatnya bisa berjalan lagi suatu hari nanti. Yuk jadi jembatan kebaikan untuk Bu Surati dengan klik Donasi Sekarang
Dana terkumpul
Kisah Pilu Mbah Juma'ani: Lansia Sebatang Kara yang Harus Bertahan Hidup
Mbah Juma’ani merupakan lansia berusia 79 tahun yang kondisinya sangat memprihatinkan. Ia sudah tidak memiliki kerabat ataupun saudara sehingga kini hanya hidup sebatang kara, bahkan Mbah Juma’ani sudah tidak kuat lagi untuk berjalan dan membutuhkan kursi roda. Selama 18 tahun lamanya Mbah Juma’ani hidup sendirian setelah ditinggal meninggal oleh sang suami. Sehingga untuk kebutuhan sehari-harinya ia hanya bisa mengandalkan pemberian dari tetangga. Sungguh pilu hidup Mbah Juma’ani yang kini membutuhkan bantuan untuk biaya hidup. Ia tidak bisa berharap banyak dari bantuan tetangga karena mereka pun hanya bisa membantu sekadarnya saja untuk membeli tahu dan beras. TemanBaik, lansia sebatang kara ini membutuhkan bantuanmu untuk bertahan hidup. Mari junjung tinggi rasa kemanusiaan dengan membantu Mbah Juma’ani dengan cara: Klik “Donasi Sekarang”Isi nominal donasiPilih metode pembayaran, bisa dengan OVO, DANA, LinkAja, ShopeePay, GoPay, Sakuku, BRI E-Pay dan BCA Klik-Pay. Bisa juga lewat transfer antar bank (BRI, Mandiri, BCA, BNI).
Dana terkumpul
Belasan Anak Panti Asuhan Tinggal di Bangunan yang Tak Layak Huni
“Setiap hujan, jantung anak-anak berdebar-debar dan mereka menangis histeris karena takut bangunan panti bisa roboh akibat tiang-tiang kayu yang sudah rapuh. Semalaman mereka semakin tidak bisa tidur karena sampah, bangkai, bahkan ular terbawa arus banjir masuk ke bangunan.”Perkenalkan, saya Fanalo Zai (37 thn), Ketua Panti Asuhan Anak Terang Dunia. Saya ingin menceritakan kondisi memprihatinkan panti yang berdiri sejak 2022 lalu di Desa Helvetia, Labuhan Deli, Deli Serdang, Sumatera Utara. Awalnya, saya bersama rekan saya rela menjual bengkel kami untuk membeli tanah dan membangun panti demi anak yatim. Kami sadar, tujuan hidup ini adalah menabur kebaikan.Saat ini ada 14 anak yatim yang tinggal di panti, tapi setiap hari saya menitikkan air mata karena belum mampu memberikan kehidupan yang layak bagi mereka. Mereka hidup di bangunan seadanya berukuran 3x3,5 Meter, perabotan terbatas, dan bangunannya dekat dengan selokan.Mereka tidur hanya di atas tikar tipis. Kepanasan sudah menjadi teman mereka karena atap terbuat dari seng dan tidak ada kipas. Setiap hujan baju sekolah hingga perabotan panti terendam air.Penghasilan saya yang hanya Rp2 juta perbulan tidak cukup untuk renovasi panti. Akibatnya, anak- anak panti tidak bisa sekolah dan tidak memiliki tempat untuk tinggal. Saya sudah berupaya mencari penghasilan tambahan sebagai kuli bangunan karena untuk biaya keseharian panti juga sulit. Sebab, untuk renovasi panti, kami tidak ada biaya sama sekali.#TemanBaik, mari bantu Panti Asuhan Anak Terang Dunia agar bisa renovasi bangunan panti agar belasan anak-anak di sana bisa tinggal dan belajar dengan nyaman, caranya dengan klik Donasi Sekarang di bawah ini!
Dana terkumpul
Miris! Perjuangan Warga Kalabala Naik Turun Bukit untuk Dapat Air
“Airnya di bawah, kampung kami di atas. Anak-anak yang mengambil air sering terlambat berangkat sekolah karena jarak,” ucap seorang warga Kampung Kalabala. Naik Turun Bukit Terjal untuk Dapatkan Air Bersih Sudah bertahun-tahun warga Kampung Kalabala, Desa Wakapsir Timur, Kecamatan Abad Selatan, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur, kesulitan mengakses air bersih. Sumber air terdekat berada jauh di bawah kampung mereka. Kondisi tersebut memaksa mereka untuk setiap hari berjalan kaki sejauh 1 km melewati medan yang terjal dan licin, naik turun bukit, untuk mendapatkan air bersih. 2 Jam Perjalanan untuk Mendapat AirMirisnya, tak hanya orang tua yang mengambil air, tetapi juga anak-anak. Jika terpleset sedikit saja, maka nyawa bisa menjadi taruhannya. Bayangkan, mereka harus bertaruh nyawa setiap kali mengambil air karena tidak memiliki pilihan lain. Bahkan, mereka sering terlambat ke sekolah karena perjalanan mengambil air tersebut memakan waktu 2 jam pulang-pergi. Sebenarnya warga setempat sudah memikirkan solusi untuk masalah ini. Mereka berniat untuk menarik selang dan pipa dari kampung yang terletak sedikit lebih tinggi agar air dapat mengalir ke bawah, ke Kampung Kalabala. Namun apa daya, mayoritas warga yang bekerja sebagai petani belum dapat mewujudkan impian tersebut. #TemanBaik bisa membantu warga di sana dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!
Dana terkumpul
Satu Langkah untuk Kelestarian Badak Jawa, Bantu Tersedianya Pakan untuk Mereka!
Badak Jawa merupakan satwa endemik Pulau Jawa yang dilindungi dalam Red List Data Book IUCN tahun 2008 dengan kategori critically endangered atau satwa yang terancam punah. Badak Jawa juga terdaftar dalam Appendix I CITES sebagai satwa yang tidak boleh diperdagangkan. Badak jawa saat ini terkonsentrasi di wilayah Semenanjung Ujung Kulon.Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) yang merupakan salah satu kawasan konservasi yang ada di Indonesia tidak luput dari terjadinya kerusakan kawasan. Kerusakan kawasan TNUK terjadi karena adanya perambahan yang dilakukan oleh masyarakat, penebangan liar, dan kebakaran hutan. Untuk mengantisipasi akibat dari kerusakan tersebut, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mempunyai program yaitu pemulihan ekosistem. Pemulihan ekosistem ini merupakan kegiatan yang menjadi prioritas dari pemerintahan saat ini dengan harapan bahwa lahan-lahan dan area yang telah terjadi kerusakan dapat terpulihkan menjadi ekosistem semula sehingga keanekaragaman hayati dapat terjaga.Sesuai dengan Rencana Kegiatan Tahunan (RKT) Yayasan Badak Indonesia (YABI) Tahun 2024 yang telah disepakati bersama Balai Taman Nasional Ujung Kulon, Program Pemulihan Ekosistem Melalui Pembinaan Habitat dan Perluasan Javan Rhino Study and Conservation Area (JRSCA) untuk Meningkatkan Populasi Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus), melalui Sub-Program Pembinaan Habitat Badak melalui kegiatan Penanaman Pakan Badak Jawa, maka YABI menyusun kegiatan berupa Pengkayaan Tumbuhan Pakan Badak Jawa dan Pemulihan Ekosistem di Area JRSCA TNUK. Kegiatan pengkayaan tumbuhan pakan Badak Jawa dalam rangka pemulihan ekosistem di Areal JRSCA seluas 6,18 ha diprioritaskan terhadap areal yang telah terjadi kerusakan ekosistem seperti areal bekas perambahan berupa sawah dan kebun.Mengapa Pakan Badak menjadi penting :Pemakan Tumbuhan: Badak adalah hewan herbivora, yang berarti mereka memakan tumbuhan sebagai sumber utama makanan mereka. Konsumsi Harian: Rata-rata seekor badak dewasa dapat mengonsumsi antara 40 hingga 60 kilogram makanan setiap hari, tergantung pada jenis badak dan kondisi .lingkungan.Pilihan Makanan: Badak cenderung memilih tumbuhan dengan kandungan nutrisi tinggi, seperti pucuk daun dan tanaman berkayu muda. Mereka juga dapat mencari makanan tambahan seperti buah-buahan.Kebutuhan Air: Meskipun badak mendapatkan sebagian besar cairan dari tumbuhan yang mereka konsumsi, mereka juga membutuhkan akses ke air segar untuk minum, terutama pada musim kemarau.Pencarian Makanan: Badak Jawa, salah satu spesies yang paling terancam punah, biasanya mencari makanan di hutan hujan dataran rendah dan sabana.Pakan Sebagai Faktor Kesehatan: Ketersediaan pakan yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk menjaga kesehatan badak. Badak jawa juga membutuhkan garam mineral khususnya sodium untuk Kesehatan dan kekebalan tubuhnya. Dukungan Anda untuk Pakan Badak akan sangat berarti :Kesehatan Badak: Mereka memerlukan nutrisi yang tepat untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh.Reproduksi: Ketersediaan pakan yang mencukupi mendukung tingkat reproduksi yang sehat, vital untuk kelangsungan hidup spesies.Perilaku Alami: Ketersediaan pakan memungkinkan badak mengekspresikan perilaku alami mereka, mendukung kesejahteraan psikis dan fisik.Mengurangi Konflik: Dengan pakan yang cukup di habitat alami, kita dapat menghindari konflik antara manusia dan badak yang mencari makan dekat permukiman.Keseimbangan Ekosistem: Badak Jawa berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem TNUK. Badak termasuk kedalam spesies payung (umbrella species) yang memiliki daya jelajah yang luas. Kegiatan konservatif pada spesies ini memberikan pengaruh pada spesies lainnya yang juga tinggal di dalam ekosistem yang sama. Badak Jawa mengkonsumsi sekitar 253 jenis, dan 73 famili dari 453 jenis dan 92 famili tumbuhan yang ada di TNUK (Rahmat, 2007). Jenis tumbuhan tersebut diantaranya cente (Lantana camara), sulangkar (Leea sambucina), lampeni (Ardisia humilis), areuy leuksa (P. suaveolens), dahu (Dracontomelon puellarum), ki tanah (Zanthoxylum rhetsa), dan kedondong (Spondias pinnata) (Vahlevi, 2020).Nantinya pengadaannya untuk penanaman dengan cara memberdayakan masyarakat dalam membuat dan mengelola persemaian. Benih/bibit yang ditanam oleh masyarakat dengan usia bibit yang ditanam pada lahan tanam berusia sekitar 7 minggu dan/atau setinggi 50-100 cm. Rencana jenis bibit yang akan ditanam pada persemaian berjumlah 35 jenis.Kami membutuhkan dukungan Anda! Mari bersama-sama menanam pakan Badak Jawa di TNUK. Setiap tindakan Anda akan membawa harapan bagi masa depan Badak JawaInformasi lebih lanjut mengenai program ini dapat mengakses:Yayasan Badak Indonesia (YABI)Alamat: Jl. Bima IV No. 10 Bumi Indraprasta I, Kelurahan Bantarjati Kecamatan Bogor Utara Kota Bogor, 16153Telepon: +62 251 - 8380832Email: info@badak.or.id
Dana terkumpul
Anak Kembar Umur 10 Tahun, Harus Melanjutkan Hidup Tanpa Orang Tua
Semenjak ditinggal kedua orang tuanya, Ika dan Ila harus menyiapkan semuanya berdua. Sementara kebutuhan makan, mereka selalu mengharapkan belas kasih tetangga.Halo, TemanBaik!Perkenalkan si kembar, Ika dan Ila (10th). Mereka berasal dari Dusun Opelan, Desa Bilaporatimur, Ganding Sumenep, Kota Sumenep - Jawa Timur. Mereka telah kehilangan kedua orang tuanya. Ditinggal bapaknya 9 tahun lalu, sementara ibunya baru meninggal bulan kemarin.Naas, mereka harus tinggal berdua di rumah kecil yang sangat sederhana. Rumah, yang hanya beralaskan semen dan semua serba terbatas.Semenjak tidak ada ibunya, mereka harus menyiapkan semuanya berdua. Termasuk, saat sebelum sekolah. Pagi-pagi, harus mengurus rumah dulu sebelum berangkat. Untung, tetangga-tetangga di sebelah cukup perhatian dengan nasib si kembar, yang terkadang memberikan makanan untuk mereka.Sementara kebutuhan sehari-hari lainnya bagaimana? Ya, mereka tidak punya penghasilan sama sekali. Sejauh ini, mereka kerap “dibekali” oleh para tetangga. Seperti, uang jajan dan baju seragam untuk sekolah.Walaupun begitu, si kembar masih terus semangat untuk tetap hidup dan meneruskan sekolahnya. Semata-mata, karena mereka ingin sekali kelak menjadi guru. Terus bersekolah, adalah jalan untuk mempertemukan dengan impiannya.Yuk, TemanBaik! Lanjutkan perjuangan Ika dan Ila dalam meneruskan hidupnya yang ditinggal kedua orang tua, serta memperjuangkan cita-citanya menjadi guru. Klik tombol Donasi Sekarang di bawah ini ya!
Dana terkumpul
Pengobatannya Terpaksa Terhenti, Bantu Hilma Difabel Punya Kendaraan Roda 3
“Penyakit ini membuat anakku tidak bisa berjalan. Ia berpindah tempat hanya dengan cara mengesot, berdiri harus pegangan, melangkah dengan bantuan, duduk tidak bisa stabil. Sampai usia 5 tahun aktivitas menggunakan stroller dan dilanjutkan kursi roda.” -Eutik Purwati, Ibunda Irma-Hilma Nuril Awalia (13 thn) didiagnosa cerebral palsy (gangguan otak) dan global delayed (keterlambatan perkembangannya). penyakit itu pertama kali diketahui saat usianya 5 bulan, tiba-tiba Ia mengalami demam tinggi hingga masuk rumah sakit.Hilma pun harus menjalani fisioterapi rutin tiap 2 kali seminggu untuk perkembangan otaknya. Meski memiliki keterbatasan, Irma tetap semangat menjalani sekolah. Awalnya sang Ibunda mengantarkan Hilma pengobatan dengan menggendongnya menggunakan kain dan naik kendaraan umum. Tapi seiring bertambahnya usia Hilma, Ibunya sudah tidak kuat menggendongnya kemana-mana. Akhirnya begitu ada rezeki, ibunya membeli motor dan memodifikasinya menjadi kendaraan roda 3 untuk Hilma. Tapi setelah 2 tahun, motor roda 3 tersebut mengalami banyak kerusakan dan tidak bisa digunakan lagi.Sudah hampir 1 bulan Hilma tidak berangkat sekolah dan fisioterapi karena motornya rusak. Ibunya juga kesulitan mencari nafkah karena Hilma biasanya ikut ibunya untuk pekerjaan keluar rumah karena tidak ada yang menjaganya di rumah.Ayah Hilma sudah meninggal dunia dan saat ini Ibu Hilma harus mencari nafkah. Ibunya bekerja sebagai penjual serabutan seperti, Rekal kayu meja Al-Quran, sajadah ka'bah, kue dan nasi ayam jika ada pesanan. Penghasilan dari berdagang tidak menentu.#TemanBaik, mari bantu Hilma agar bisa memiliki kendaraan roda 3 agar bisa melanjutkan aktivitas sekolah dan berobatnya dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!
Dana terkumpul
Berbagi Beras Untuk Penghafal Al Quran di Pesantren
Tiap Butir Beras, Kelak Akan Jadi Saksi Kita di Hari KiamatHalo #TemanBaikKita tau bahwa kebutuhan pangan merupakan kebutuhan primer. Dari makananlah setiap kita dapat berkegiatan sehari-hari. Terlebih sudah menjadi hal yang lumrah makanan pokok adalah beras.Begitupun makanan pokok para santri kami di Pesantren Khairukum. Dalam memenuhi kebutuhan energinya, para santri yatim dhuafa pengafal quran ini sangat mengandalkan kebutuhan beras yang cukup.Sobat baik, mungkin saat ini kita dengan kecukupan makan 3x dalam sehari, namun kita juga perlu mengingat saudara kita di luar sana apakah makan dengan kecukupan yang sama dengan kita.Mari kita tengok saudara kita, para santri penghafal quranRasa-rasanya tak pantas jika para santri yatim dan penghafal qur'an harus makan dengan makanan yang kurang layak. Mereka insyaAllah adalah termasuk keluarganya Allah di dunia. Sebab merekalah yang menjaga agar Al Quran dan menjadi segolongan umat yang mensyiarkannya.di Pesantren kami membutuhkan sekurang-kurangnya 250 kg beras setiap bulannya untuk mencukupi pangan santri. Dengan harga Rp. 14.000 per kg, maka dibutuhkan Rp. 3.500.000 setiap bulannya. Sehingga kebutuhan setiap tahunnya mencapai Rp. 42.000.000Yuk Bersama-sama kita ikut berkontribusi memuliakan para penghafal quran dengan turut berdonasi para program sedekah beras.Sobat baik sangat dimudahkan dalam berdonasi mulai dari Rp.10.000 dan banyak manfaat dalam sedekah beras, yaitu:Menjadi kontributor melahirkan generasi quraniDidoakan oleh para santri yatim dhuafa penghafal quranIkut berkontribusi pada program pengentasan kelaparanSerta menjadi amal jariyah dari setiap aktifitas kebaikan para santriMari cari berkah dengan kontribusi pada program sedekah beras , caranya klik Donasi Sekarang dibawah ini!InsyaAllah menjadi pembuka pintu rizki kita, aamiin
Dana terkumpul
Tanam Mangrove dan Selamatkan Lingkungan
Halo #TemanBaik!Kami ingin mengajak #TemanBaik untuk menyelamatkan kawasan pantai di wilayah Kabupaten Nagekeo dengan menanam bibit mangrove.Lahan mangrove di Kabupaten Nagekeo rata-rata dikelola oleh kelompok masyarakat budidaya ikan air payau. Terdapat lahan sebesar 63,32 Ha di tiga desa, di antaranya Desa Aeramo, Desa Nangadhero, dan Desa Marapokot. Sayangnya, karena kurangnya pemahaman masyarakat dalam mengelola budidaya ikan air payau, kerusakan lahan pun terjadi di sana.Insan Bumi Mandiri bersama pemerintah setempat akan bekerjasama untuk membenahi dan memperbaiki lahan mangrove yang sudah rusak. Tak hanya membenahi, masyarakat juga akan diedukasi dalam mengelola budidaya ikan di kawasan mangrove ini agar ekonomi mereka pun bisa maju tanpa merusak lingkungan.Yuk kita tanam mangrove dan selamatkan lingkungan! Dengan donasi sebesar Rp20.000/pohon kita bisa memberikan dampak besar yang baik terhadap lingkungan.
Dana terkumpul
Hidrosefalus dan Tumor Kista di Otak Membuat Anakku Harus Jalani Operasi 11 Kali
Hidrosefalus dan tumor kista di otak membuat anak kami terbaring lemah. Sudah 11 kali operasi tapi belum sembuh totalHai TemanBaik, Ini anakku Raissa (9th). Kalau TemanBaik amati, kepalanya terlihat agak besar bukan? Ya, itu karena anakku menderita hidrosefalus dan ada tumor kista bersarang di otaknya. Aku pun nggak tahu kenapa penyakit ini bisa tiba-tiba menyerangnya 2 tahun lalu. Gejala awalnya muntah-muntah, kejang dan badannya gemetar. Padahal bisa dibilang sejak lahir dia anakku nggak ada keluhan apa-apa. Kami sampai minta rujukan ke RS Zainal Abidin Banda Aceh. Nggak tega rasanya melihat kondisi anakku sekarang, karena penyakitnya ini anakku sudah operasi 11 kali. Kalau nggak menjalani pengobatan, anakku bisa stroke, buta bahkan meninggal dunia. Kami belum siap kalau hal itu terjadi. Tapi, keadaan berkata lain, penghasilan kami sebagai petani di Aceh belum bisa menutupi semua kebutuhan berobatnya. Kami sudah berikhtiar ke sana kemari sampai berobat alternatif, berharap ada keajaiban untuk anak kami. TemanBaik, yuk bantu pengobatan Raissa agar ia bisa kembali sekolah dan menjalani aktivitas seperti anak sesusianya. Salurkan bantuan dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini ya!
Dana terkumpul
Sediakan Fasilitas Belajar di Sekolah PAUD Hosana
“Sekolah kecil ini terletak di atas bukit kecil, jalanannya menanjak dan masih tanah, sehingga sangat licin ketika hujan. Bangunannya juga tidak ada pagar, sehingga kurang aman bagi anak-anak untuk bermain. Jika hujan deras, proses belajar terpaksa ditiadakan karena akses ke sekolah berbahaya untuk anak-anak.” -Rinjani Putri, Ketua Paud Hosana-Kami Yayasan Pendidikan Maliki Lael saat ini mengelola sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang bernama Hosana. Sekolah yang telah beroperasi selama 2 tahun ini terletak di desa Buru Kaghu, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur. Kondisi pendidikan di desa ini cukup memprihatinkan. Banyak anak-anak yang bahkan sudah kelas 6 SD masih terbata-bata ketika membaca dan tidak mengenal warna. Mereka hanya tau kalau pakaian terang berarti hijau, merah, kuning, dan pakaian gelap berarti hitam.Oleh karena itu, kami menyediakan sekolah ini secara gratis karena kami memiliki misi memberikan akses pendidikan berkualitas bagi anak dari keluarga kristiani yang kurang mampu di desa. Saat ini di sekolah ada 20 murid dan bisa terus bertambah mengingat banyaknya anak-anak di sekitar desa. Tapi saat ini gedung sekolah hanya terdiri dari 1 ruangan yang menjadi kelas sertai toilet di dalamnya, perpustakaan, area bermain dan gedung juga digunakan untuk pendidikan rohani anak setiap hari minggu.Saat ini kami belum memiliki donatur tetap untuk perbaikan dan pembangunan sekolah. Kami juga hingga saat ini masih menggunakan dana pribadi untuk membeli peralatan sekolah dan menggaji 2 guru yang mengajar di sekolah.Kami butuh dana untuk menambah ruang kelas, perpustakaan, peralatan sekolah, peralatan anak-anak, dan pagar untuk keamanan anak-anak bermain di area sekolah. Kami berharap agar murid bisa memiliki ruang kelas yang nyaman dan paud Hosana bisa menjadi berkat untuk anak-anak untuk sekolah ke tingkat lanjut.#TemanBaik, mari kita bantu Paud Hosana agar bisa memiliki gedung yang nyaman dan layak dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!
Dana terkumpul
Temani Perjuangan Syabil Sembuh dari Penyakit Kanker Darah
Muhammad Syabil Najmussabah (12 tahun), anak saya sudah divonis menderita leukemia atau kanker darah sejak umurnya 6 tahun. Awalnya mengalami sakit di bagian sendi tulang, sekujur tubuhnya juga pucat. Syabil sempat menjalani pengobatan tradisional dan dirawat di RS Meilia Cibubur, sayangnya kondisinya tidak semakin membaik. Setelah kami bawa berobat ke RSCM, barulah kami tahu kalau Syabil divonis leukemia atau kanker darah. Apabila Syabil tidak menjalani pengobatan, maka kondisi tubuhnya akan terasa lemas. Syabil sempat menjalani pengobatan herbal, namun tidak ada perubahan. Akhirnya kami membawanya untuk menjalani kemoterapi di RSCM dari tahun 2016 sampai dengan sekarang.Saya berharap Syabil bisa mendapatkan bantuan agar bisa sembuh dari leukemia. Apabila dana terkumpul, kami akan gunakan untuk membeli keperluan Syabil dan biaya transportasi ke RSCM.TemanBaik, bantu Syabil sembuh dari Leukemia dengan cara: Klik “Donasi Sekarang”Isi nominal donasiPilih berdonasi dengan apa. Lebih praktis dengan OVO, DANA, LinkAja, ShopeePay, GoPay, Sakuku, BRI E-Pay dan BCA Klik-Pay. Bisa juga lewat transfer antar bank (BRI, Mandiri, BCA, BNI)
Dana terkumpul
10 Tahun Tidak Punya Gedung, Sekolah Ini Andalkan Rumah Kosong Warga
“Kami ingin memberikan yang terbaik buat anak-anak, agar mereka nyaman. Kami capek selama 10 tahun selalu disuruh pindah-pindah tempat.”Saya Romanna Togatorop, mewakili guru sekolah Paud Mutiara. Saya ingin menceritakan kondisi sekolah yang telah dibangun sejak 2014 silam ini. Usia sekolah sudah cukup lama bukan? Tapi mirisnya, hingga kini sekolah masih belum memiliki bangunan sendiri.Sekolah yang terletak di Desa Sigotom, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, ini kondisinya tidak baik-baik saja. Gedungnya masih menumpang di rumah kosong milik warga, itu pun bangunannya sangat tidak layak dan nyaris hancur. 32 murid harus duduk di lantai, sedangkan lantainya masih tanah. Ketika hujan semua perabotan kelas basah karena atapnya bocor, ketika cuaca terik akan panas karena minim jendela. Kelengkapan sekolah tidak ada, sehingga kami harus meminjam warga. Untung saja warga bersedia membantu.Namun, kondisi sekolah yang terbatas ini membuat anak tidak semangat sekolah, mereka merasa tidak nyaman. Apalagi mereka tidak punya sarana bermain layaknya TK pada umumnya, seperti seluncuran, ayunan, dan lainnya.Kami selalu berupaya mengajar sambil menghibur anak-anak agar mereka semangat sekolah. Kami juga membersihkan ruang kelas berharap anak-anak betah. Tapi untuk membangun gedung yang layak, kami belum sanggup.Gaji kami sebagai guru hanya Rp300 ribu perbulan, sulit menyisihkan dana untuk bangun sekolah. Kami berharap bisa membeli tanah, membangun gedung sekolah, dan sarana penunjang belajar lainnya.#TemanBaik, mari bantu Paud Mutiara agar punya gedung sekolah sendiri dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!
Dana terkumpul
Bersama Irma, Berdayakan Asrama Disabilitas agar Teman Difabel Lebih Mandiri Secara Ekonomi
Irma Suryati (48 tahun) merupakan wanita kelahiran Semarang yang mengalami kelumpuhan sejak usianya 4 tahun akibat polio. Namun kondisi tersebut tak dijadikan kelemahan olehnya, justru ia terus berupaya untuk mendapatkan pengakuan bahwa dirinya juga mampu berkarya seperti kebanyakan orang.Hal ini dibuktikan olehnya dengan membangun Mutiara Handycraft dan Yayasan Irma Surya Agusti. Sebuah yayasan yang menghasilkan barang-barang kerajinan yang dikerjakan oleh teman-teman difabel. Sekaligus menjadi tempat pemberdayaan ekonomi bagi para pelaku usaha.Yayasan Irma Surya Agusti terus berusaha yang terbaik untuk menjadi payung bagi teman-teman difabel yaitu dengan menjalankan program pendampingan kepada kaum disabilitas di bidang usaha pembuatan kain keset. Usaha ini mempunyai tujuan pemberdayaan untuk masyarakat disabilitas dan pengentasan terhadap tingginya angka pengangguran yang ada di sekitar lokasi.Adapun kerajinan dan produk yang dihasilkan bisa menjadi tumpuan penghasilan untuk pelakunya. Irma mengakui, kesempatan pelatihan pembuatan keset itu diberikan kepada orang- orang yang menurutnya memiliki potensi dan keteguhan hati dalam menjalankan prinsip usaha.Irma pun turut membantu dalam segi pemasaran, distribusi hingga bahan baku dan alat produksi."Alhamdulillah, sampai saat ini sudah banyak yang berhasil dan menyebar di beberapa kota. Niat saya hanya berdayakan masyarakat dan yang penting tidak ada pengangguran di masyarakat. Yang pasti saya ingin semua penyandang cacat tetap bisa berdaya dan tidak menyusahkan orang lain," ucap IrmaNiat Irma sungguh mulia, saat ini ia masih terus mendidik teman difabel untuk bisa lebih mandiri agar tak dinilai sebelah mata oleh masyarakat.Namun saat ini kendalanya bangunan yang ditempati masih kurang layak. Padahal ada sekitar 50 teman difabel yang tinggal di sana. Harapannya ada bantuan agar pembangunan yayasan bisa ditambah dan renovasi supaya menambah jumlah produktivitas. Dengan begitu, pendapatan teman-teman difabel pun bisa meningkatTemanBaik, melihat perjuangan Irma yang luar biasa membantu teman difabel melalui yayasan miliknya, maukah TemanBaik ikut ambil peran? Bantuan nantinya akan digunakan untuk kebutuhan pembangunan Yayasan Irma Surya Agusti. Bantuan dapat disalurkan dengan cara klik Donasi Sekarang
Dana terkumpul
Lubang Menganga di Testisnya, Iwan Harus Operasi Tumornya
“Operasi menyebabkan ada lubang menganga di testis Iwan yang kondisinya membengkak hingga diameter 20 Cm. Luka tersebut sulit tertutup sebelum tumornya ditangani. Bagian testisnya akan terasa nyeri yang sangat hebat.” -Nobertus, Kakak Iwan-Keluarga kami sangat terpukul! selama 2 tahun lamanya kami tidak mengetahui bahwa adik kami, Iwan Ondervan (16 thn), menderita tumor pembuluh darah di area testisnya. Tanda-tanda sakit itu sebenarnya sudah terlihat dari area testisnya yang membersar, tapi Iwan tidak pernah memberi tahu kami.Hingga akhirnya sarang testisnya terus membengkak tak terkendali, barulah Iwan mengadu pada kami. Namun kami yang tinggal di kampung dan awam mengira itu sakit usus turun, jadi hanya membawanya ke tukang urut. Setelah itu memang ada perubahan, bengkak testisnya agak mengecil.Tapi seiring berjalannya waktu, testis Iwan kembali membengkak bahkan seukuran kepalan tangan orang dewasa. Kami mulai ketakutan dan membawanya ke rumah sakit. Ternyata setelah periksa, dokter mengatakan ada cairan pada testisnya dan harus segera dioperasi. 7 jam lamanya di meja operasi, dokter tiba-tiba keluar dan ingin melakukan pemeriksaan lanjutan pada penyakit Iwan. Seminggu menunggu, hasilnya Iwan dinyatakan tumor pembuluh darah dan harus melanjutkan pengobatan di Jakarta. Tapi kami terbatas biaya dan terpaksa merawat Iwan secara mandiri di rumah sambil menunggu dana terkumpul.Kemudian, Iwan tiba-tiba mengalami pendarahan hebat karena pembuluh darahnya yang terputus pasca operasi sebelumnya. Saat itu Iwan harus menjalani transfusi darah sampai 4 kantong. Berbulan-bulan adik kami harus tersiksa menahan sakit sampai akhirnya kami ada biaya membawa Iwan dari Pontianak ke Jakarta.Iwan harus dioperasi, tapi cobaan perihal biaya lagi-lagi menghantui kami. Ayah kami sudah wafat dan ibu bekerja sebagai buruh tani. Iwan masih membutuhkan biaya untuk obat yang tidak tercover BPJS, transportasi ke rumah sakit, tempat tinggal selama merantau, hingga kebutuhan lainnya karena tidak tahu sampai kapan kami di Jakarta.Saya sendiri sebagai abangnya Iwan harus kehilangan pekerjaan karena mengurus pengobatan adik saya. Adik saya sangat semangat sembuh, Ia ingin segera melanjutkan sekolah kembali. Sekarang Ia cuma bisa pasrah karena aktivitasnya sangat terbatas.#TemanBaik, mari bantu Iwan agar bisa melanjutkan pengobatan dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!
Dana terkumpul
Tebar Kebahagiaan dengan 100 Paket Natal untuk Mereka yang Membutuhkan
Krisis yang berkepanjangan melanda negeri kita begitu berdampak kepada banyak orang. Tidak sedikit keharmonisan suatu keluarga rusak karena krisis ekonomi yang terjadi. Dan, yang menjadi korban adalah anak-anak. Banyak sekali kita jumpai mereka terlantar dan mengais rezeki di tumpukan sampah. Sementara, mereka juga punya hak untuk merasakan kebahagiaan dan kecukupan dalam kehidupan sehari-harinya. Namun kerasnya kehidupan dan kondisi ekonomi yang tidak bisa ditebak memaksa mereka untuk merasakan kehidupan yang kurang beruntung. Lalu, bagaimana nanti mereka merayakan Hari Natal?Hari Natal merupakan hari yang paling ditunggu-tunggu dan sangat istimewa bagi mereka yang merayakan. Di hari inilah mereka mendapatkan cinta kasih. Untuk itu, kami dari Yayasan Gerakan Kasih Indonesia ikut bergerak untuk menebarkan kebahagiaan di momen Natal dengan kegiatan Bersama Berbagi Berkat Paket Natal. Ada sekitar 100 paket Natal berisikan sembako yang nantinya akan dibagikan kepada #TemanKita yang menyandang status janda ataupun duda, yatim piatu, anak terlantar dan kondisi lainnya yang kurang beruntung di wilayah Sumatera Utara. Berbagi keceriaan dan kebahagiaan kepada mereka di hari Natal mendatang dengan membagikan paket sembako, bisa menjadi pemicu semangat dan motivasi kepada mereka untuk tetap percaya kepada Tuhan Yesus dan bekerja keras untuk menjadi lebih baik. #TemanBaik, kami tentu tidak bisa bergerak sendiri untuk melakukan kegiatan ini. Dibutuhkan uluran tangan yang dapat mendukung kegiatan kami supaya jangkauan penerima manfaat lebih luas. Bagi #TemanBaik yang ingin menebar kebahagiaan di hari Natal nanti, dapat menyalurkannya dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini ya!
Dana terkumpul
Tumor Menyebar di Perut dan Hatinya, Adam Masih Terus Berjuang Sembuh
“Kondisi Adam sudah mulai stabil, selama pengobatan Adam selalu semangat, setiap cek darah Ia tidak pernah menangis. Justru saya yang sering menangis dan Adam pernah bilang, ‘Ibu jangan sedih, ada Adam yang selalu ada untuk ibu, Adam akan selalu semangat untuk sembuh.’” -Hilda Yanthi, Ibunda Adam-Sejak lahir, anak saya, Muhammad Adam Zhafir (7 thn), memang berbeda. Perutnya terlihat membesar dan mengeras. Selain itu BAB-nya juga selalu cair dan sering demam. Saat usianya 2 tahun, anak saya mengalami gejala tipes hingga dibawa ke rumah sakit. Setelah melakukan pemeriksaan lanjutan, siapa sangka ternyata di perut anak saya bersarang tumor ganas neuroblastoma stadium 3.Rasanya dunia saya hancur mendengar anak saya sakit serius, apalagi saya juga tidak punya cukup biaya dan merupakan single parent. Tapi saya tidak bisa putus asa, setiap akan ke rumah sakit saya selalu mengumpulkan uang menjadi tukang cuci dan gosok, serta meminjam uang.Anak saya sudah menjalani kemoterapi dan Ia juga sudah melakukan operasi besar pengangkatan tumornya di usianya yang ke-3 tahun. Ternyata penyakit ini tidak hanya menggerogoti perut anak saya, tapi juga menyebar ke hati anak saya dan kian membesar. Saat usianya 6 tahun, anak saya kembali menjalani operasi besar untuk kedua kalinya.. Kondisinya kian membaik, tapi jika kelelahan bibir anak saya akan pucat. Selain itu anak saya juga sering tiba-tiba terjatuh sendiri dan demam.Hingga saat ini anak saya masih harus menjalani kontrol rutin ke rumah sakit karena pengobatannya panjang. Saya lagi-lagi terkendala biaya karena bekerja hanya sebagai buruh serabutan. Saya berharap anak saya sembuh total dan diangkat semua penyakitnya.#TemanBaik, mari bantu Adam agar bisa benar-benar pulih dan terbebas dari tumor ganas dengan cara klik Donasi Sekarang di bwah ini!
Dana terkumpul
10 Tahun Melawan Gagal Ginjal Kronis, Kini Kamu Bisa Bantu Rifky Sembuh
Halo Teman Baik, perkenalkan aku Rifky Akbar Rariswanto S atau yang biasa disapa Rifky. Sekarang umurku 21 tahun, selama 10 tahun terakhir aku hidup sedikit berbeda dengan kebanyakan orang. Sejak umur 11 tahun aku divonis menderita Gagal Ginjal Kronis. Sudah tak terhitung berapa kali pengobatan yang kulalui selama 1 dekade ini dari aku kecil hingga sekarang dewasa. Jika ditanya apa harapan besar yang kuinginkan, jawabannya sederhana saja aku hanya ingin hidup normal dan kembali seperti sedia kala. Aku tak pernah berhenti berdoa agar tuhan mewujudkan harapan itu. Semangat dan mimpi untuk sembuh dan pulih selalu ku pertahankan, 10 tahun tentu bukan waktu yang sebentar untuk aku bertahan dengan rasa sakit ini.Awal mula penyakit ini kurasakan ketika tiba-tiba wajahku membengkak dan tubuhku semakin melemah. Dokter bilang bahwa aku terkena sindrom nefrotik, jadinya aku mau tidak mau harus rawat jalan dan cuci darah 2 kali dalam seminggu.Di umur saat ini dimana teman teman bisa menimba ilmu atau bekerja untuk membantu orangtua mereka, aku tidak dapat berbuat banyak karena kondisiku yang lemah dan mudah drop. Sedih sekali melihat orang tuaku berusaha mencari nafkah yang tidak hanya memenuhi kebutuhan adik-adikku namun juga biaya pengobatan yang tidaklah murah, mulai dari biaya transport ke rumah sakit hingga obat-obatan & vitamin yang tidak dicover BPJS.Ibuku selalu meyakinkan dan menemaniku untuk tetap semangat berjuang melawan penyakit ini ia sering bilang bahwa semua ini akan baik-baik saja dan aku akan kembali seperti sedia kala. Ibu sudah seperti sebagian jiwaku dalam melewati penyakit ini. Sayangnya sebagian jiwaku ini telah meninggalkanku terlebih dahulu. Ia telah berpulang mendahuluiku, tanpa kusadari ibu juga punya penyakit yang diam-diam disimpannya. Aku merasa bersalah dan sedih karena belum bisa membahagiakan dan membanggakan ibuku.Kini aku hanya punya ayah dan saudara saudaraku dan harapanku sembuh untuk membanggakan dan melihat senyum mereka selalu ku pertahankan, untuk mewujudkannya teman baik bisa membantuku bersama dengan Yayasan Ginjal Indonesia.Bantuan sekecil apapun darimu sangat berarti dan memberikan harapan bagiku untuk hidup normal kembali seperti sedia kala.Cara membantuku sangatlah mudah1. Klik “Donasi Sekarang”2. Isi nominal donasi3. Pilih berdonasi dengan apa. Lebih praktis dengan OVO, DANA, LinkAja, ShopeePay, GoPay, Sakuku, BRI E-Pay dan BCA Klik-Pay. Bisa juga lewat transfer antarbank (BRI, Mandiri, BCA, BNI).Bantuan ini nantinya dapat membantuku untuk memenuhi biaya transportasi cuci darah seminggu 2 kali cuci darah dan 1 kali cek ke poli Nefrologi, Biaya obat dan vitamin yang tidak dicover BPJS, Biaya Suplemen seperti Susu Nephrisol (khusus pasien gagal ginjal) yang tidak dicover BPJS, dan sebagainya.Selain itu, Temanbaik juga bisa membagikan link galang dana ini di Facebook, Twitter atau Instagram kamu. FORWARD juga ke sahabat dan kerabatmu di Whatsapp, Telegram, dll untuk bantu sebarkan kabarku ke banyak orang. Aku percaya kebaikan dan kebahagian akan selalu menyertai mereka yang membantu orang lain.
Dana terkumpul
Alami Ginjal Bocor, Dokter Anjurkan Giuliano Cuci Darah
Giuliano Gemma (17 thn), anak seorang tukang cuci baju terkulai lemah tak berdaya akibat penyakit ginjal bocor yang dialaminya. Tak pasrah dengan keadaan, orangtua Guliano yang single parent rela setiap hari bekerja lebih keras demi pengobatan anaknya yang mengharuskan cuci darah.Saat ini fungsi ginjal Guliano tak bisa berfungsi dengan normal. Setiap hari, Guliano merasakan sakit yang semakin parah. Tubuhnya lemah, dan senyum cerianya perlahan memudar karena tubuh dan wajahnya membengkak. Dokter mengatakan bahwa satu-satunya cara untuk sembuh Guliano harus menjalani cuci darah secara rutin.Namun, orangtua Guliano tak bisa mengikuti saran dokter, upah dari tukang cuci baju sangat pas-pasan. Sementara, biaya untuk cuci darah sangatlah mahal. Ditambah ia harus ke Jakarta dari Bangka untuk melakukan biopsi ginjal. Aku berharap anakku bisa sembuh seperti sedia kala, tak tega melihatnya sering terbaring lemas dan tidak ada gairah.” -Ambar Sari, orang tua Giuliano-Meskipun penyakitnya tidak bisa sembuh total, namun ia mendapatkan kesempatan untuk hidup lebih lama, untuk terus berjuang. Setiap kali rasa sakit itu datang, ia selalu teringat doa dari ibu-nya. #TemanBaik, penyakitnya ini membuat aktivitasnya jadi terbatas, jadi tak hanya mengancam kesehatannya, tapi, juga masa depan pendidikan Guliano. Perjuangan Guliano masih sangatlah panjang, dia butuh dukungan dan bantuan dari #TemanBaik agar tidak merasa sendirian, #TemanBaik bisa bantu dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!
Dana terkumpul
Sedekah Peduli UMKM Jalanan Agar Mereka Lebih Bedaya
Di sebuah sudut jalan di kota besar, hidup seorang pedagang kaki lima bernama Pak Budi. Setiap pagi, sebelum fajar menyingsing, Pak Budi sudah bangun untuk mempersiapkan dagangannya. Dengan gerobak sederhana yang telah menemaninya bertahun-tahun, ia menjual nasi uduk yang menjadi andalan keluarga kecilnya.Pak Budi bukanlah satu-satunya pedagang kaki lima di kota ini. Ribuan pedagang seperti Pak Budi berjuang setiap hari untuk mencari nafkah di tengah persaingan yang ketat dan tantangan yang tak terduga. Bagi mereka, jalanan adalah kantor, dan gerobak adalah sumber penghidupan. Mereka adalah wajah-wajah yang kerap kita temui, namun seringkali tak kita sadari betapa berat beban yang mereka pikul.Pandemi COVID-19 telah memukul keras kehidupan Pak Budi dan pedagang kecil lainnya. Pendapatan yang sudah pas-pasan kini semakin tergerus oleh berkurangnya pembeli. Belum lagi biaya hidup yang terus meningkat, membuat Pak Budi sering kali harus memilih antara membeli bahan dagangan atau memberi makan anak-anaknya.Di tengah situasi yang sulit ini, Dompet Dhuafa hadir untuk menjadi harapan bagi Pak Budi dan ribuan pedagang kaki lima lainnya. Kami percaya bahwa setiap orang berhak mendapatkan kesempatan untuk bertahan hidup dengan layak. Oleh karena itu, kami mengajak Anda untuk bergabung bersama kami dalam program penggalangan dana ini.Setiap donasi yang Anda berikan akan digunakan untuk memberikan bantuan modal usaha, pelatihan, dan dukungan lainnya bagi para pedagang kaki lima seperti Pak Budi. Dengan bantuan Anda, mereka tidak hanya dapat bertahan, tetapi juga mengembangkan usahanya dan menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi keluarga mereka.Mari kita bersama-sama membantu Pak Budi dan pedagang kaki lima lainnya untuk kembali berdiri tegak di tengah jalan. Setiap rupiah yang Anda sumbangkan adalah seberkas cahaya harapan bagi mereka yang berjuang tanpa kenal lelah.#TemanBaik, yuk ikut perjuangan mereka agar terus bersemangat mencari nafkah, cara klik Donasi Sekarang pada tombol di bawah ini!
Dana terkumpul