Benihbaik_2024-10-16_1729046397670f277dcd260.jpeg

Hidrosefalus Merenggut Masa Kecil Shazia

Rp. 1.587.001 dari Rp. 23.925.000

90 hari lagi


Penggalang Dana

2024-10-15_1728989818_670e4a7a2dca9.jpg
Shazia Salsabiluna ceklis.svg

Identitas Terverifikasi

Penerima Donasi

anon
shazia salsabiluna

Identitas Terverifikasi user

anon
Lokasi

Wil. Kota Jakarta Barat

anon
Surat Rujukan

Tervalidasi oleh Tim BenihBaik.com user


anon
Surat Hasil Laboratorium

Tervalidasi oleh Tim BenihBaik.com user


anon
Surat Rincian Biaya Pengobatan

Tervalidasi oleh Tim BenihBaik.com user


“Sebelum sakit, Shazia adalah anak yang sangat ceria. Namun kini kondisinya berbalik 180 derajat, Ia belum sepenuhnya sadar, lebih banyak menutup mata dan belum bisa menggerakkan tubuhnya. Tangan dan kakinya sekarang mengalami kaku karena sarafnya terganggu. Anakku lebih banyak menangis karena merasa sakit pada tubuhnya.” -Nurhasanah, Orang tua Shazia-

Akhirnya anak pertama yang kunanti-nanti lahir, Ia kuberi nama Shazia Salsabiluna (2 thn). Aku begitu bahagia, Ia lahir dengan sehat dan tumbuh dengan baik. Namun belum genap 2 tahun usia anakku, kebahagiaanku seperti direnggut begitu saja.

Tiba-tiba anakku mengalami demam tinggi selama 2 minggu dan terus berlanjut. Tiga kali aku mendatangi dokter yang berbeda dan 2 kali melakukan cek darah pada anak, syukurlah hasilnya bagus dan tidak ada penyakit serius. Tapi janggalnya, kenapa anakku tak kunjung sembuh dari demamnya?

Aku pun memutuskan agar anakku terus mendapat perawatan hingga akhirnya demamnya turun. Shazia pun diperbolehkan pulang dari rumah sakit, tapi kejanggalan lain mulai terjadi. 2 hari di rumah, anakku tampak linglung dan tidak bisa diajak bicara. Badannya juga lemas dan kakinya mulai tidak bisa dibawa berjalan.

Saat aku bawa ke rumah sakit, aku begitu panik karena tiba-tiba anakku  mengalami kejang dan berujung tak sadarkan diri setelah beberapa jam. Semakin sesak lagi hatiku ketika dokter bilang Ia mengalami koma. Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata ada penumpukan cairan pada otak anakku dan virus TBC yang menyebabkan peradangan.

Anakku akhirnya menjalani operasi pemasangan selang dari otak menuju perutnya untuk mengalirkan cairan yang menumpuk di otaknya. Sejak itu anakku hanya bisa minum susu dan obat, itupun menggunakan bantuan selang NGT untuk mencegah terjadi penolakan dari anakku dalam konsumsi obat. Refleksnya juga masih minim.

Saat ini anakku masih harus menjalani serangkaian fisioterapi dan akupuntur mingguan, penggantian selang NGT seminggu sekali, alat untuk minum susu, hingga sepatu avo karena kakinya yang kaku. Pengobatan tersebut tidak dicover BPJS dan aku kesulitan biaya, belum lagi untuk susu khusus resep dokter, pampers, underpad, dan kebutuhan lainnya. Suamiku hanya pekerja serabutan yang penghasilannya terbatas. 

#TemanBaik, mari bantu Shazia berjuang sembuh dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!

Belum ada aktifitas terbaru penggalang dana

Disclaimer: Informasi dan opini yang tertulis di halaman ini Adalah milik Penggalang dana dan tidak mewakili BenihBaik

Bantu Campaign Lainnya