
Ummu Menderita Gangguan Otak Hingga Tak Bisa Melihat dan Mendengar
Rp. 1.210.000 dari Rp. 23.686.000
89 hari lagi
Penggalang Dana

Sarah Azahra 
Identitas Terverifikasi
Penerima Donasi
Ummu Kultsum
Identitas Terverifikasi
Lokasi
Wil. Kota Jakarta Timur
Surat Rujukan
Tervalidasi oleh Tim BenihBaik.com
Surat Hasil Laboratorium
Tervalidasi oleh Tim BenihBaik.com
Surat Rincian Biaya Pengobatan
Tervalidasi oleh Tim BenihBaik.com
“Dokter bilang, anakku adalah anak surga, Ia selamanya akan hidup bersamaku sampai Ia tumbuh besar karena Ia tidak seperti anak-anak pada umumnya. Dalam sebulan, bisa 17 kali aku membawa anakku ke rumah sakit.”
“Di tengah lelah dan perasaan hancur yang kupendam saat merawatnya, keluargaku banyak menyalahkanku, karena aku dianggap penyebab anakku sakit. Tapi hal itu tak sedikit mengurangi cintaku pada buah hatiku.” -Sarah Azahra, Orang tua Ummu-
Saat mengandung anakku, Ummu Kultsum (11 bln), aku terkena demam berdarah. Upaya transfusi darah sudah dilakukan, tapi kondisiku tak kunjung membaik. Akhirnya, aku menjalani operasi caesar di usia kandungan 8 bulan untuk menyelamatkan anakku.
Ruang bersalin sunyi, tak ada tangis bayi yang menyambut dunia ketika anakku lahir. Cemas rasanya, apalagi anakku mengalami kejang dan masuk inkubator selama berminggu-minggu. Ia didiagnosa gangguan pendengaran, penglihatan, microselafi dan cerebral palsy.
Seketika aku merasa bersalah dan tangisku pecah, tapi di sisi lain aku sadar bahwa aku harus kuat. Siapa lagi yang sanggup merawat dan memberi anakku kasih sayang tulus, kalau bukan aku Ibunya. Aku perlahan menerimanya dan sangat bahagia memiliki anak istimewa.
Kondisi anakku sekarang belum bisa melakukan banyak aktivitas, bahkan belum mampu mengangkat kepalanya. Ia lebih banyak tiduran dan menggunakan selang NGT untuk membantunya makan. Tapi Ia sudah belajar duduk, itu cukup bagiku untuk terus berharap.
Aku masih belum sanggup membelikannya alat bantu dengar karena harganya sangat mahal. Suamiku bekerja hanya sebagai tukang ojek, sedangkan aku bekerja sebagai gutru honorer. Meski penghasilan kami digabung, masih sangat terbatas untuk pengobatan anak.
Selain itu, anakku masih membutuhkan ongkos bolak-balik dari tempat tinggal kami di Cawang ke Rumah Sakit di Jagakarsa untuk terapi, membeli obat yang tidak dicover BPJS, membeli alat medis, susu, dan kebutuhan penunjang kesehatannya.
Aku yakin kelak anakku bisa tumbuh seperti anak-anak lainnya. Ketika nanti Ia sudah memiliki alat bantu dengar, aku akan mendidiknya sebagai penghafal Al-Qur’an meski Ia dalam kondisi disabilitas. Aku ingin Ia memiliki kemampuan yang luar biasa, keterbatasannya bukan penghalang.
#TemanBaik, mari bantu Ummu untuk melanjutkan pengobatan dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!


Belum ada aktifitas terbaru penggalang dana
Bantu Campaign Lainnya