
Anak Pemulung Berjuang Sembuh dari Kelainan Usus. Ia Harus Operasi!
Rp. 14.949.001 dari Rp. 16.566.000
81 hari lagi
Penggalang Dana

Misnah Ahmad 
Identitas Terverifikasi
Penerima Donasi
Amirah lashira
Identitas Terverifikasi
Lokasi
Kab. Lebak
Surat Rujukan
Tervalidasi oleh Tim BenihBaik.com
Surat Hasil Laboratorium
Tervalidasi oleh Tim BenihBaik.com
Surat Rincian Biaya Pengobatan
Tervalidasi oleh Tim BenihBaik.com
“Selama 3 hari, bayiku harus mengganti susunya dengan air mineral! Kami tak punya uang, suamiku hanya bisa menangis dalam keputusasaan saat wajah anak kami pucat. Saudaraku yang iba akhirnya memberikan pinjaman untuk bawa anak ke rumah sakit.”
“Seminggu anakku dirawat, aku kebingungan karena uang pinjaman habis untuk beli susu dan ongkos ke rumah sakit. Aku dan suami harus menahan lapar berhari-hari, tapi tak ada yang lebih menyakitkan bagi orang tua selain melihat anaknya menderita.” -Misnah, Orang tua
Perut anakku, Amirah Lashira (2 thn), tiba-tiba membesar dan Ia tidak bisa buang air besar saat usianya 6 bulan. Lebih mengejutkan lagi, ketika dari anusnya mengeluarkan lendir dan darah. Selanjutnya Ia mengalami kejang dan demam tinggi.
Duniaku runtuh ketika anakku harus masuk ruang operasi. Perut kanannya dilubangi dan dipasangi kantong kolostomi untuk tempat BAB sementara, karena ususnya tersumbat. Harapanku sempat pupus karena operasinya gagal, dan akhirnya lubangnya dipindah ke sisi kiri.
Tubuh mungilnya hanya bisa menangis dalam diam, menahan jarum-jarum suntik yang terus menusuknya. Hidungnya dipasangi selang menuju lambung, satu-satunya cara Ia menerima makan. Orang dewasa sekalipun belum tentu bisa menanggung semua beban anakku.
Saat ini anakku masih berjuang, epilepsi dan diare kerap membuat tubuhnya lemah. Bahkan Ia pernah demam tinggi hingga matanya melotot dan tidak tidur 2 hari 2 malam. Aku hanya bisa menangis memeluk tubuhnya, melarikannya ke rumah sakit.
Akibat tubuhnya yang tak kunjung stabil dan berat badannya yang tak kunjung mencukupi, membuat anakku tak bisa operasi lanjutan. Hari-harinya diisi dengan tidak bisa melakukan apapun selain menggerakkan tangannya, berbaring, dan menahan sakit.
Anakku tidak bisa operasi lanjutan karena kondisinya tubuhnya yang sering drop. Biaya pengobatan juga terus membengkak. Anakku membutuhkan susu untuk menambah berat badannya, kantong kolostomi, obat yang tidak dicover BPJS, dan kebutuhan lainnya.
Suamiku, yang dulu bekerja sebagai petani, kini menjadi pemulung. Sawah dan motor sudah lama dijual demi pengobatan anak kami. Setiap hari, ia memanggul beban di pundaknya, menyusuri jalanan demi mengumpulkan botol bekas dan kayu agar kami bertahan sehari lagi.
#TemanBaik, mari bantu Amirah untuk melanjutkan pengobatan dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!

Bantu Campaign Lainnya