Benihbaik_2025-09-26_175887500768d64d7f3400e.jpeg

Tak Disangka, Wajah Kiri Anakku Terangkat Karena Tumor di Batang Otak!

Rp. 2.135.001 dari Rp. 18.254.000

9 hari lagi


Penggalang Dana

2025-09-18_1758189709_68cbd88df091b.jpg
Petrus djami ceklis.svg

Identitas Terverifikasi

Penerima Donasi

anon
Petrus djami

Identitas Terverifikasi user

anon
Lokasi

Kab. Kupang

anon
Surat Rujukan

Tervalidasi oleh Tim BenihBaik.com user


anon
Surat Hasil Laboratorium

Tervalidasi oleh Tim BenihBaik.com user


anon
Surat Rincian Biaya Pengobatan

Tervalidasi oleh Tim BenihBaik.com user


“Aku benar-benar kaget dan panik, ketika mendapati wajah sebelah kiri anakku tiba-tiba tertarik ke atas seperti gejala stroke! Ternyata, ada tumor di batang otak anakku yang ukurannya sudah sebesar gundu!


“Kata-kata dokter masih terngiang di telingaku, bahwa nyawa anakku terancam atau Ia bisa cacat seumur hidup! Seketika hidupku bagai diterjang badai besar…” -Indri Prihartini, Orang tua Gavi-

Rengekan keras dari bibir mungil anakku, Gavi Syafiq Alendra Djami (3 thn), membangunkanku di tengah malam. Entah karena apa, tapi Ia agak demam. Aku kira hanya demam biasa, sehingga aku hanya memanggil tukang urut agar tubuhnya lebih baik. 

Setelah itu, kondisi anakku sudah mulai bisa bermain bersama keponakannya meski Ia masih agak lemas. Namun, pada malam berikutnya anakku kembali gelisah dan bergerak selama tidur. Hingga pagi tiba, Ia ternyata kembali demam.

Semua semakin terasa janggal karena anakku tiba-tiba terjatuh lemas, ketika Ia menaikkan kakinya saat akan aku pakaikan celana. Bahkan, Ia juga tak sanggup mengangkat tangannya. Aku dengan penuh cemas langsung membawanya ke rumah sakit.

Sehari dirawat, keadaan anakku justru membuatku takut. Aku mendapati wajah kirinya tampak tertarik ke atas. Saat itu dokter menduga anakku ada masalah saraf, karena hasil periksa ginjal, jantung dan paru-parunya baik-baik saja.

Tapi wajah kirinya kian hari makin naik. Tapi betapa terpuruknya aku saat akhirnya dokter membawa kabar pahit, ada tumor di batang otak anakku. Suamiku diminta untuk tanda tangan persetujuan agar anakku dipasangi selang makan dan untuk buang air kecil.

Saat ini anakku mengalami lemah saraf badan sebelah kanan, hingga kaki dan tangannya sulit digerakkan. Ia gelisah tiap makan dan minum, karena harus melalui selang NGT yang ditancapkan di hidungnya. Bahkan, ketika tidur pun Ia gelisah.

Anakku masih harus melanjutkan pengobatan, tapi aku benar-benar terbentur biaya. Suamiku sebelumnya bekerja sebagai satpam, tapi sekarang tidak bekerja karena  kontraknya telah berakhir. Selama ini, biaya pengobatan anak dan sehari-hari kami berasal dari bantuan warga.

Saat ini anakku membutuhkan biaya untuk transportasi ke rumah sakit, obat yang tida dicover BPJS, susu dan kebutuhan lainnya. 

#TemanBaik, tak ada donasi yang terlalu kecil jika dilakukan bersama-sama. Dengan Rp100.000 saja, kita bisa jadi alasan Gavi tetap punya harapan untuk sembuh. Yuk, klik Donasi Sekarang dan bersama kita wujudkan keajaiban bagi hidup Gavi! 


Bantu Campaign Lainnya