
Kecelakaan Itu Membuat Septiyan Terancam Kehilangan Kakinya!
Rp. 15.770.000 dari Rp. 12.985.000
11 hari lagi
Penggalang Dana

Janah Rosita Septian 
Identitas Terverifikasi
Penerima Donasi
Muhammad Septiyan
Identitas Terverifikasi
Lokasi
Kota Depok
Surat Rujukan
Tervalidasi oleh Tim BenihBaik.com
Surat Hasil Laboratorium
Tervalidasi oleh Tim BenihBaik.com
Surat Rincian Biaya Pengobatan
Tervalidasi oleh Tim BenihBaik.com
"Anak saya pergi dengan harapan besar, ingin memperbaiki kehidupan kami yang sederhana. Tapi takdir berkata lain, Ia kecelakaan di perjalanan untuk melamar kerja. Kini, kedua kakinya patah dan semua mimpi itu terasa hancur di depan mata."
"Saya hanya seorang ibu yang mengandalkan penghasilan dari mencuci dan menggosok pakaian orang. Kini, saya tidak bisa bekerja karena harus merawat anak saya. Setiap hari saya hanya bisa menahan air mata, memikirkan cara membayar biaya pengobatannya." -Jannah, Orang tua Septiyan-
Seluruh tubuh Muhammad Septiyan (21 tahun) kini tak lagi bebas bergerak.Kedua kakinya dibalut gips tebal dan dipasangi besi penyangga, kepalanya pun masih dililit perban. Ia hanya bisa terbaring lemah di ranjang, menatap langit-langit rumahnya dengan rasa sakit yang tak kunjung reda.
Harusnya, Septiyan menjalani operasi pemasangan pen untuk menyelamatkan tulangnya yang patah. Tapi, takdir berkata lain.Baru sehari dirawat di rumah sakit, tagihan pengobatan melonjak hingga Rp13 juta, angka yang tak mungkin dijangkau keluarganya.
Akhirnya, Ibunya memutuskan untuk membawanya pulang ke rumah untuk dirawat sendiri. Kini, tanpa perawatan medis, kondisi kakinya diambang bahaya. Jika tidak ditangani, hanya menunggu waktu hingga kakinya membusuk dan Ia terancam kehilangan kakinya.
Ibunya hanya bisa menangis dan menahan luka dihatinya, menyaksikan Septiyan yang sering merintih kesakitan. Sepeda listrik, satu-satunya harta mereka sudah dijual demi menebus pengobatan sebelumnya. Sekarang, mereka hanya bergantung pada mukjizat.
Namun, dibalik tubuhnya yang tak berdaya, Septiyan masih menyimpan semangat yang kuat. Ia ingin sembuh, kembali bekerja, dan melanjutkan tekadnya menjadi harapan keluarga. Tapi jalannya masih panjang, utang pengobatan sebelumnya belum terbayar.
Selain itu, Septiyan juga membutuhkan biaya untuk transportasi dari rumahnya di Jakarta Timur ke rumah sakit di Jakarta Pusat, kursi roda, tongkat penyangga, dan kebutuhan lainnya.
#TemanBaik, mari bantu Septiyan untuk melanjutkan pengobatan dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!

Bantu Campaign Lainnya