Kena Ledakan Gas! Senyum Pak Samsyudin Berganti Rasa Nyeri Setiap Detik
Rp. 1.873.001 dari Rp. 13.230.000
11 hari lagi
Penggalang Dana
Dedi Herwanto 
Identitas Terverifikasi
Penerima Donasi
Syamsudin
Identitas Terverifikasi
Lokasi
Wil. Kota Jakarta Selatan
Surat Rujukan
Tervalidasi oleh Tim BenihBaik.com
Surat Hasil Laboratorium
Tervalidasi oleh Tim BenihBaik.com
Surat Rincian Biaya Pengobatan
Tervalidasi oleh Tim BenihBaik.com
Ledakan gas elpiji itu memecah keheningan, disusul kobaran api yang ganas melahap apa saja di sekitarnya. Tanpa sempat menghindar, api itu menyambar tubuh Pak Syamsudin. Seketika, rasa panas membakar kulitnya hingga melepuh.
Selama 24 hari Ia terbaring di ranjang rumah sakit dengan pengawasan ketat tim medis. Tubuhnya dibalut perban dari kepala hingga kaki, berjuang menahan sakit yang tak terbayangkan disetiap detik hidupnya.

Pak Syamsudin (44), kini hanya bisa terbaring tak berdaya, diliputi rasa perih yang menusuk dan sangat intens, setiap inci jaringan kulitnya yang rusak. Dokter mengatakan luka bakarnya berisiko tinggi terkena infeksi. Bahkan, Ia mulai menunjukkan tanda kekurangan gizi karena tak sanggup makan.

Senyuman hangat yang selalu Ia tunjukkan pada keluarganya sudah lenyap tak bersisa. Berganti dengan tatapan kosong yang dipenuhi kecemasan, memikirkan bagaimana keluarganya bisa makan jika Ia tidak bekerja? Sementara untuk sekedar duduk pun, Ia harus dibantu karena nyeri tak tertahankan.

Sang istri memutuskan mengambil peran mencari nafkah. Mulai dari mencuci baju tetangga, membersihkan rumah orang, hingga pekerjaan berat mengangkut barang di pasar. Mengabaikan rasa lelah, kadang sang istri bekerja sampai tengah malam agar ada biaya untuk pengobatan Pak Samsyudin.
“Pernah saya sangat butuh uang untuk membeli pampers dan tisu medis untuk suami. Tapi saat itu hujan deras, membuat pekerjaan dibatalkan. Tapi saya tak berhenti berdoa, dan tak lama seorang tetangga datang dan meminta bantuan membersihkan rumahnya yang bocor. Meski basah kuyup, saya tetap mengerjakannya dan uang yang saya terima langsung saya beli kebutuhan suami. Saya percaya, di setiap kesulitan pasti ada jalan.” -Novia, Istri Pak Samsyudin-

Tak jarang sang istri dan anak-anaknya sengaja tak makan malam agar uangnya bisa digunakan untuk mengganti perban luka bakar Pak Samsyudin. Bagi mereka, dibanding perut yang perih akibat kelaparan, hati mereka bisa lebih hancur jika melihat perban Pak Samsyudin yang kotor.

Belum ada tindakan operasi untuk Pak Samsyudin. Namun, beliau terkendala biaya untuk melanjutkan pengobatannya, seperti pembersihan luka rutin, penggantian perban steril, pemberian antibiotik, pemberian obat pereda nyeri, terapi cairan, serta pemantauan nutrisi.

Selain obat dan peralatan medis, Pak Samsyudin terkendala untuk ongkos dari rumahnya di Jakarta Barat ke Jakarta Pusat, pampers, dan kebutuhan lainnya.
#TemanBaik, tak ada donasi yang terlalu kecil jika dilakukan bersama-sama. Dengan Rp100.000 saja, kita bisa jadi alasan Pak Syamsudin tetap punya harapan untuk sembuh. Yuk, klik Donasi Sekarang dan bersama kita wujudkan keajaiban bagi hidup Pak Syamsudin!
Bantu Campaign Lainnya