Harus Transfusi Darah Seumur Hidup! Kondisi Nazwa Mengkhawatirkan Akibat Thalasemia
Rp. 6.165.000 dari Rp. 5.865.000
3 hari lagi
Penggalang Dana
Nazwa azrina meca 
Identitas Terverifikasi
Penerima Donasi
Nazwa azrina meca
Identitas Terverifikasi
Lokasi
Kab. Solok Selatan
Surat Rujukan
Tervalidasi oleh Tim BenihBaik.com
Surat Hasil Laboratorium
Tervalidasi oleh Tim BenihBaik.com
Surat Rincian Biaya Pengobatan
Tervalidasi oleh Tim BenihBaik.com
“‘Bu, tambah darah Uwa lagi,’ ucap anakku dengan mata sendu yang membuat hatiku sesak. Ia sudah mengerti, bahwa ketika tubuhnya terasa lemas, Ia harus diinfus darah. Namun, rasa bersalah pada anak juga menghantuiku ketika tak bisa memberi pengobatan terbaik.”

“Pernah saat anakku butuh darah, tapi kantong darah sedang kosong. Sementara aku sedang tak pegang uang untuk mencari pendonor di luar rumah sakit. Bahkan, sampai malam anakku tak dapat darah, tubuhnya sampai lemas. Untunglah, saat itu ada teman yang meminjamkan uang, barulah aku bisa mencari pendonor.” -Nurhayati, Orang tua Nazwa-

Perasaan Ibu mana yang tak terpuruk, menyaksikan anaknya harus menjalani transfusi darah seumur hidupnya. Begitulah kenyataan pahit yang harus dijalani oleh putriku, Nazwa Azrina Meca (5 thn), sejak didiagnosa thalasemia di usia 6 bulan.

Jarum suntik berkali-kali menusuk kedua tangan mungilnya sampai bengkak, bahkan kadang disuntikkan juga ke kakinya. Belum lagi, Ia harus disuntik obat, tangisan dan jeritan kesakitan Nazwa membuat hatiku hancur.

Anakku sampai trauma! Setiap disuntik, Ia harus dipegang beberapa orang karena memberontak. Aku sendiri harus selalu kuat dan menahan air mata, menyaksikan anakku menderita, karena itu cara satu-satunya untuknya sembuh.

Kini, kondisi Nazwa kian mengkhawatirkan. Tubuhnya sering letih, pucat, pusing, tidak nafsu makan, mual, muntah, bahkan kadang pingsan karena HB-nya turun. Anakku tidak bisa melakukan aktifitas apapun, karena lelah sedikit Ia bisa sesak napas,

Sedangkan aku sebagai orang tua hanya bisa berupaya semampuku untuk membawanya rutin pengobatan. Sementara itu, keterbatasan biaya membuatku sudah menjual habis semua barang berharga yang aku punya.

Suamiku bekerja sebagai petani dengan penghasilan tak menentu, sedangkan aku Ibu Rumah Tangga. Apalagi ketika musim hujan, hasil panen tidak terlalu bagus. Sehingga, untuk kebutuhan makan sehari-hari saja sering kali pas-pasan.
Sementara anakku membutuhkan biaya untuk transportasi pengobatan yang jaraknya cukup jauh, dari Solok Selatan ke Padang, obat yang tidak dicover BPJS dan kebutuhan lainnya.
#TemanBaik, tak ada donasi yang terlalu kecil jika dilakukan bersama-sama. Dengan Rp100.000 saja, kita bisa jadi alasan Nazwa tetap punya harapan untuk sembuh. Yuk, klik Donasi Sekarang dan bersama kita wujudkan keajaiban bagi hidup Nazwa!

Bantu Campaign Lainnya