Benihbaik_2025-08-22_175586646668a86562cfae4.jpeg

Ditolak Banyak Rumah Sakit! Buruh Tani Berjuang dari Tumor Mata

Rp. 3.411.000 dari Rp. 13.770.000

13 hari lagi


Penggalang Dana

Siti khotijah ceklis.svg

Identitas Terverifikasi

Penerima Donasi

anon
AGUS HAERI

Identitas Terverifikasi user

anon
Lokasi

Kab. Tulang Bawang

anon
Surat Rujukan

Tervalidasi oleh Tim BenihBaik.com user


anon
Surat Hasil Laboratorium

Tervalidasi oleh Tim BenihBaik.com user


anon
Surat Rincian Biaya Pengobatan

Tervalidasi oleh Tim BenihBaik.com user


Perkenalkan, Namaku Agus Haeri (47 thn), seorang buruh tani sederhana sekaligus  ayah yang menjadi sandaran bagi istri dan dua anakku. Namun, kini aku juga sedang berjuang menghadapi ujian berat, yaitu melawan tumor yang bersarang di mataku.

Lebih menyakitkan lagi, tumor ini sudah menjalar ke otak! Berkali-kali aku ditolak rumah sakit karena keterbatasan alat medis. Tubuhku yang lemah harus dipaksa kuat menjalani perjalanan panjang dari rumah sakit satu ke rumah sakit lainnya, dari Lampung hingga ke Jakarta.

Mataku merah dan panas! Itulah awal mula gejala penyakit mematikan yang tak pernah ku sangka akan merenggut hidupku di usia 42 tahun. Daging kecil tiba-tiba tumbuh di samping mata kiriku, rasanya gatal luar biasa, perih, hingga aku terus-menerus mengeluarkan air mata.

Dua tahun berlalu, daging yang tumbuh di mataku kian membesar sampai menyebabkan mataku menonjol dan kemerahan. Ternyata aku terkena tumor mata limfoma kelenjar getah bening, sebuah kenyataan mengerikan yang membuatku terdiam tak berdaya.

Mungkin karena terlalu lama didiamkan, akhirnya penyakit ini menyebar ke tubuhku yang lain. Berbagai prosedur medis harus kujalani, mulai dari operasi, MRI sebenyak 5 kali, radioterapi sebanyak 12 kali,  CT-Scan, hingga kemoterapi sebanyak 6 kali.

Kondisiku kian tak stabil, tubuhku lemas, demam, kepalaku sering pusing, dan mual. Aku hanya bisa terbaring, tak lagi mampu mencari nafkah. Sementara dalam hati aku hanya ingin tetap hidup agar tidak menjadi beban bagi keluargaku, dan masih bisa berjuang untuk masa depan anakku.

Kini, istriku yang memikul semuanya, Ia merawat sekaligus mencari biaya untuk pengobatan. Belum lagi, untuk biaya hidup sehari-hari di rumah dan biaya pendidikan anak-anak kami. Namun, keadaan ekonomi keluarga kami sudah jatuh ke titik terendah. Bahkan, untuk meminjam uang pun sudah tak ada lagi yang bisa kami datangi.

Sementara aku membutuhkan biaya untuk transportasi ke rumah sakit, obat yang tidak dicover BPJS, kacamata, pampers dan kebutuhan lainnya. 

#TemanBaik, tak ada donasi yang terlalu kecil jika dilakukan bersama-sama. Dengan Rp100.000 saja, kita bisa jadi alasan Agus tetap punya harapan untuk sembuh. Yuk, klik Donasi Sekarang dan bersama kita wujudkan keajaiban bagi hidup Agus! 


Bantu Campaign Lainnya