Benihbaik_2025-08-11_17549074456899c33571bfd.jpeg

Berawal dari Lebam-lebam, Keisha Berujung Didiagnosa Kanker Darah

Rp. 3.112.000 dari Rp. 3.038.000

9 hari lagi


Penggalang Dana

2025-08-12_1754997303_689b2237935f8.jpg
Keisha Aurellia Syazani ceklis.svg

Identitas Terverifikasi

Penerima Donasi

anon
Keisha Aurellia Syazani

Identitas Terverifikasi user

anon
Lokasi

Kota Serang

anon
Surat Rujukan

Tervalidasi oleh Tim BenihBaik.com user


anon
Surat Hasil Laboratorium

Tervalidasi oleh Tim BenihBaik.com user


anon
Surat Rincian Biaya Pengobatan

Tervalidasi oleh Tim BenihBaik.com user


“Tak pernah terbayangkan, luka dan lebam-lebam kebiruan yang tiba-tiba muncul di tubuh anakku ternyata tanda penyakit mematikan kanker darah! Hidupku seakan runtuh seketika…”

“Dulu, maut telah merenggut istriku, aku tak sanggup kalau harus kehilangan anak semata wayangku juga, yang menjadi satu-satunya alasanku tetap hidup. Meski dengan segala keterbatasan, biarlah harta bahkan nyawaku sekalipun aku korbankan demi anakku bisa sembuh…” -Sopian, Orang tua Keisha-

Meski tubuhnya dibalut baju pasien, anakku, Keisha Aurelia Syazani (14 thn),  tak pernah kehilangan senyumnya. Ia tetap ceria, seolah tak ada yang terjadi.  Padahal, di balik itu ia sedang melawan penyakit mematikan.

Penyakit ini terlihat saat Ia 12 tahun, usia yang seharusnya dinikmati masa remaja bersama teman-temannya.  Namun, hari-harinya justru dipenuhi rasa mual, muntah, tubuh lemah, dan wajah pucat seperti orang yang kehilangan darah. 

Anakku langsung mendapatkan transfusi darah dan harus menjalani kemoterapi. Aku sering menangis diam-diam, melihatnya menahan sakit yang tak bisa kubayangkan. Tapi aku tahu, aku harus terlihat kuat demi menyemangatinya.

Syukurlah, kondisinya perlahan membaik meski pengobatannya masih panjang. Untuk membiayai pengobatannya, aku telah menjual motor, handphone, bahkan TV. Ongkos perjalanan dari Serang ke Jakarta untuk membawanya berobat memakan biaya besar.

Selain ongkos, aku juga harus menanggung obat yang tidak dicover BPJS dan kebutuhan lainnya jika Ia dirawat di rumah sakit. Sebagai buruh pabrik outsourcing, penghasilanku hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari. 

Terkadang aku juga berpuasa sampai berhari-hari demi berhemat untuk anakku rawat inap di rumah sakit. Kini, aku kembali terkendala biaya untuk pengobatannya. Aku sudah sering meminjam dana pada kerabat dekat, tapi tak mungkin terus menerus.

#TemanBaik, tak ada donasi yang terlalu kecil jika dilakukan bersama-sama. Dengan Rp100.000 saja, kita bisa jadi alasan Keisha tetap punya harapan untuk sembuh. Yuk, klik Donasi Sekarang dan bersama kita wujudkan keajaiban bagi hidup  Keisha! 

Bantu Campaign Lainnya