“Rasanya tidak kuat bercerita kepahitan saya dan suami untuk pengobatan anak kami. Berangkat dari rumah ke RSUD harus menyewa travel dan bayarnya kami cicil, Kami berangkat dari subuh mengejar waktu ketemu dokter karena perjalanannya bisa 4 jam, sampai kami mengabaikan sarapan hingga makan siang kami.” - Wahyuni, orang tua Zafran-

Sudah lebih dari 1 tahun anak saya, Almahdy Zahfran Januar (4 thn), sakit jantung bocor. Mulanya saat usia 3 tahun tubuh anak saya bengkak dari kaki, badan, bahkan wajahnya. Awalnya pihak puskesmas menyatakan ginjal bocor, tapi setelah periksa lagi, ternyata jantungnya terdapat banyak cairan hingga bengkak.

Zafran pun menjalani operasi untuk menyedot cairan di jantungnya yang membengkak, syukurlah berjalan lancar. Saya sempat mengira anak saya sudah sembuh, tapi setelah beberapa minggu operasi jantung anak saya kembali bengkak dan harus operasi lagi.

Tapi setelah operasi kedua pun, jantung anak saya lagi-lagi kembali bengkak hingga dirujuk ke Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta. Bermodal dana seadanya, saya langsung membawa Zafran dari Lampung ke Jakarta untuk menyelamatkan nyawanya.

Anak saya sudah menjalani operasi pemasangan kateterisasi di Jakarta. Saat ini kondisi Zafran tidak bisa beraktivitas berat karena mudah lelah dan selalu berkeringat. Jika kambuh, akan mengalami sesak dan tubuhnya bengkak hingga harus dilarikan ke IGD.

Anak saya masih harus kontrol ke Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta untuk memastikan perkembangan jantungnya setelah operasi. Tapi saya terkendala biaya selama pengobatan, hingga biaya hidup di Jakarta. 

Suami saya bekerja serabutan dengan penghasilan Rp50 ribu sehari dan saya merupakan ibu rumah tangga. Saya sudah berupaya menjual motor dan meminjam uang untuk pengobatan Zafran selama ini. Zafran semangat sembuhnya tinggi, Ia sering bilang, ‘Ma, adik pengen cepat sembuh biar bisa sekolah dan pulang ke rumah bertemu kakak.’

#TemanBaik, mari bantu Zafran terus berjuang untuk mendapatkan jantung sehatnya dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!