Benihbaik_2024-03-25_171137734466018bc0cc19d.png

Bantu Penjaga WC Umum Sembuh dari Prostat dan Dispepsia

Rp. 1.121.002 dari Rp. 100.000.000

56 hari lagi


Penggalang Dana

Mardiana Sakril ceklis.svg

Identitas Terverifikasi

Penerima Donasi

anon
Mahamuddin

Identitas Terverifikasi user

anon
Lokasi

Kab. Enrekang

anon
Surat Rujukan

Tervalidasi oleh Tim BenihBaik.com user


anon
Surat Hasil Laboratorium

Tervalidasi oleh Tim BenihBaik.com user


anon
Surat Rincian Biaya Pengobatan

Tervalidasi oleh Tim BenihBaik.com user


“Saya sering memaksakan diri bekerja sebagai penjaga WC umum untuk bisa beli obat karena saya sering bilang pada keluarga saya bahwa saya ingin bisa sembuh,” ungkap Mahamuddin.

Saya Mahamuddin (67 thn), pada 2014 lalu, saya begitu kaget ketika kencing saya disertai darah menggumpal dan terasa nyeri. Saya pun memutuskan untuk periksa dan dokter mengatakan saya mengalami kanker prostat (sakit yang menyerang kelenjar reproduksi pria) dan dyspepsia+abdominal pain (gangguan saluran pencernaan).

Operasi prostat sudah saya jalani di RSUD Massenrempulu Sulawesi Selatan. Saya kira sudah bisa lega hingga akhirnya kekhawatiran menyerang saya ketika penyakit ini timbul kembali. Dokter menyarankan saya untuk kemoterapi, tapi sayangnya saya tidak sanggup menjalaninya karena fisik saya lemah. 

Keinginan saya untuk sembuh sangat besar mengingat perjuangan anak saya yang selalu mendukung saya selama di rumah sakit. Anak saya yang berjuang merawat saya saat itu meski dalam keadaan hamil dan dia drop hingga 8 kali dirawat inap. Ketika mendengar saya sakit, anak saya ini yang paling sedih, sesak, dan sakit perasaannya.

Sekarang sudah 10 tahun lamanya saya berjuang sembuh dengan penyakit ini. Saat ini kondisi saya kurang baik karena penyakit ini sangat mengganggu aktivitas.  Jika kambuh, saya akan merasakan sesak nafas dan sampai tak sadarkan diri. Saya masih harus rutin kontrol ke rumah sakit walau kadang tidak saya lakukan karena tidak sanggup untuk berjalan jauh. Saya juga terkendala biaya pengobatan dan perjalanan ke rumah sakit. 

Penghasilan saya sebagai penjaga toilet paling besar hanya Rp100 ribu per-minggu, tidak cukup untuk pengobatan dan kebutuhan sehari-hari. Anak saya ingin membawa saya berobat keluar kota agar segera sembuh dan bisa beraktivitas seperti dulu.

#TemanBaik, mari bantu Pak Mahamuddin Berjuang melawan penyakitnya dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!


Bantu Campaign Lainnya