Tak kuat rasanya, melihat anakku saat itu menangis kencang sambil dibawa ke ruangan untuk di rontgen akibat infeksi paru-paru dan masalah jantung. 

Saya Kusnul Khotimah, Ibu dari Mikaila Syanum (10 bln). Saat hamil Mikaila, setiap hari aku harus disuntik insulin akibat penyakit diabetes.

Konsekuensi keguguran juga sangat pekat dalam pikiranku. Setiap malam aku tidak bisa tidur, pikiranku gaduh antara gelisah dan sedih. Aku juga rutin dirawat di rumah sakit karena kondisi janin yang lemah dan paru-parunya belum sempurna, tapi aku tetap ingin mempertahankan anakku.

Hingga lahirlah Mikaila, Ia tampak sehat meski berat badannya kecil. Namun seiring waktu, Ia jadi susah tidur dan tiap hari menangis rewel. Perlahan Ia sesak nafas dan mengalami kejang hingga bola matanya terbalik. Saat dibawa periksa, dokter mendiagnosa anakku kelainan jantung.

Semakin aku hilang akal ketika dokter bilang anakku harus operasi di Jakarta. Biaya dari mana membawa anak dari Lampung ke Jakarta? Suami kerja serabutan, apapun dikerjakan yang penting menghasilkan uang yang itupun hanya 80 ribu rupiah perhari.

Saya dan suami berupaya menjual harta yang ada dan meminjam uang sana-sini sambil terus membawa anak berobat. Bahkan keluarga pasien yang dirawat bersebelahan dengan Mikaila, setiap hari memberi kami roti untuk makan karena iba melihat kondisi kami.

Patah semangat! Itu sempat terpikirkan olehku, hingga akhirnya ada orang baik yang meminjamkan dana agar anak bisa berobat ke Jakarta. Makasih Tuhan! Namun, lagi-lagi aku terkendala biaya selama di Jakarta. Anakku masih butuh biaya lainnya, diantaranya untuk membeli susu, pampers dan kebutuhan lainnya.

#TemanBaik, mari bantu Mikailah untuk melanjutkan pengobatannya dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!