Benihbaik_2024-08-13_172351566266bac30e7b27d.jpeg

Berjuang Sakit Jantung Sepanjang Hidupnya, Bantu Anak Satpam Operasi Lanjutan

Rp. 5.224.008 dari Rp. 35.000.000

12 hari lagi


Penggalang Dana

Juliaranidesriana ceklis.svg

Identitas Terverifikasi

Penerima Donasi

anon
Muhammad Ibnu Rohim

Identitas Terverifikasi user

anon
Lokasi

Kota Bandar Lampung

anon
Surat Rujukan

Tervalidasi oleh Tim BenihBaik.com user


anon
Surat Hasil Laboratorium

Tervalidasi oleh Tim BenihBaik.com user


anon
Surat Rincian Biaya Pengobatan

Tervalidasi oleh Tim BenihBaik.com user


“Hancur sekali melihat darah daging kami yang masih bayi sudah diberikan sakit serius, rasanya hampir putus asa dan menyalahkan diri sendiri, kenapa harus anakku? Kenapa tidak kami saja orang tuanya saja? Tapi kami kami sebagai orang tua harus kuat dan tidak boleh putus asa memperjuangkan buah hati kami,” ungkap Julia Rani Desriana, orang tua Ibnu.

Pada usia 6 bulan, anak saya, Muhammad Ibnu Rohim (23 bln), mengalami batuk disertai flu. Saat dibawa ke puskesmas, dokter menemukan suara irama jantung anak saya ada yang berbeda. Setelah dirujuk ke Rumah Sakit dr. H. Abdul Moeloek Lampung, anak saya didiagnosa jantung bocor TGA, VSD, PS, PFO.

Dokter menjelaskan pembuluh darah Ibnu terbalik, tidak memiliki sekat jantung, dan pintu ke paru-paru. Anak saya pun dirujuk ke Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta untuk penanganan lebih lanjut.

Seketika kami tak bisa berkata-kata, bingung, dan pasrah mendengar penyakit yang diderita anak kami. Apalagi kami harus membawa anak kami ke ibu kota, yang biayanya tidak sedikit. Tapi setelah mendapat support dokter yang menyemangati kami, kami berusaha untuk lebih bijak di tengah cobaan ini.

Kami memutuskan untuk menjual motor dan meminjam uang untuk membawa Ibnu berangkat dari Lampung ke Jakarta. Sejak 2022 hingga sekarang, kami masih berjuang untuk jantung sehat anak kami. Meski sudah mengikuti serangkaian pengobatan, Ibnu tetap masih buat kami takut ketika kambuh, karena Ia akan sesak nafas, tubuhnya membiru, dan spell atau henti nafas sejenak.

Sekarang Ibnu sedang berada di ICU pasca operasi pertama BT Shunt di Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta. Masih ada 2 operasi lagi yang harus dijalani anak kami, yaitu BCPS dan Fontan. Pengobatan yang begitu panjang membuat kami lagi-lagi terkendala biaya.

Suami saya merupakan seorang satpam perumahan, sedangkan saya merupakan ibu rumah tangga dan kami memiliki 3 orang anak termasuk Ibnu. Lamanya proses pengobatan Ibnu membuat suami sering meninggalkan pekerjaannya dan tidak memiliki pemasukan. Kami berharap anak kami bisa sehat dan kuat mengikuti rangkaian pengobatan agar bisa ceria seperti anak lainnya.

#TemanBaik, mari bantu Ibnu berjuang untuk menjalani operasi lanjutan dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!

Bantu Campaign Lainnya