Benihbaik_2024-12-08_173364807167555ec796fbb.jpeg

Kejang dan Sesak Nafas. Bantu Gani Berjuang Sembuh dari Kelainan Otak

Rp. 2.178.000 dari Rp. 7.575.000

52 hari lagi


Penggalang Dana

2024-10-31_1730377390_672376ae1abbd.jpg
Eka Ratna ceklis.svg

Identitas Terverifikasi

Penerima Donasi

anon
Gani

Identitas Terverifikasi user

anon
Lokasi

Kab. Tangerang

anon
Surat Rujukan

Tervalidasi oleh Tim BenihBaik.com user


anon
Surat Hasil Laboratorium

Tervalidasi oleh Tim BenihBaik.com user


anon
Surat Rincian Biaya Pengobatan

Tervalidasi oleh Tim BenihBaik.com user


Penyakit ini merenggut kemampuan anakku menangis! Tidak ada lagi rengekan tanda Ia sedang kesakitan atau butuh pelukan, Ia cuma bisa terdiam dalam sakit yang tak terucap. Namun sorot matanya, jelas aku bisa merasakan seluruh derita tersembunyi itu. -Eka Ratna, orang tua Gani-

Dengan gemetar, aku menggendong anakku, Gani Maulana Karim (11 bln), dalam kondisi kejang dan sesak nafas ke rumah sakit. Sebelumnya Gani memang mengalami demam tinggi dan dibawa ke puskesmas, tapi malah dirujuk ke rumah sakit besar.

Aku dihantui kecemasan karena saat itu aku tidak pegang uang sepeser pun, Entah bagaimana cara kami membayar. Suami hanya supir panggilan, sedangkan aku jualan dagangan orang yang keuntungannya hanya Rp500 perak per-barang. Tapi aku nekat melangkah, meski dihimpit rasa takut.

Anakku langsung masuk ruang ICU, Ia didiagnosa infeksi paru-paru dan ada virus di selaput otaknya. Selama sebulan aku menyaksikan anakku mendapat bertahan mendapat perawatan rumah sakit. Sempat lega ketika kondisi Gani mulai membaik dan bisa dibawa pulang, hingga Ia kembali muntah dan kejang.

Lagi-lagi rumah sakit menjadi tempat anakku melalui hari-harinya. Harapanku semakin memudar ketika hasil pemeriksaan ulang menunjukkan Ia kelainan otak langka hydranencephaly dan infeksi paru-paru. Terpukul sekali, kenapa harus anak yang aku lahirkan ya Allah?

Sudah 3 kali anakku berjuang hidup dan matinya di meja operasi, tapi Gani masih belum sembuh. Ia hanya bisa terbaring lemah tanpa bisa melakukan apapun. Kami juga hanya bisa membawa Gani kontrol rutin kalau suami ada rezeki saja, kalau tidak Gani terpaksa absen dari perawatan yang Ia butuhkan.


Dokter bilang anakku masih harus operasi lanjutan, tapi jadwalnya belum ditentukan. Aku sangat berharap anakku sembuh, tak tega melihat wajahnya yang lemah seperti meminta pertolongan itu. Tapi aku terkendala biaya untuk transportasi dari rumah di Tangerang ke rumah sakit di Jakarta, obat yang tidak dicover BPJS, dan kebutuhan lainnya.

#TemanBaik, mari bantu Gani untuk melanjutkan pengobatan dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!

Bantu Campaign Lainnya