Peluh keringat membanjiri sekujur tubuh Pak Karyoto sebagai tukang sampah. Hari demi hari ia lewatkan di tengah gunungan sampah untuk mencari nafkah dan biaya pengobatan untuk kesembuhan sang anak, Dewa (16 bulan) yang menderita gizi buruk serta beberapa penyakit lainnya.

Dewa, mengidap keterlambatan perkembangan (GDD), gangguan pernapasan akut, mikrosefali dalam satu waktu. Penyakit ini mengakibatkan Dewa sampai saat ini belum bisa duduk selayaknya anak seusianya. Sehingga ia harus rutin kontrol ke RSCM demi bisa sembuh. 

Memprihatinkan sekali kondisi anak tukang sampah RT ini, ia terbaring lemas, napasnya tersengal-sengal karena infeksi paru akut yang dideritanya. Tanpa penanganan medis yang layak, Dewa bisa saja terancam kehilangan nyawanya. 

Sudah banyak yang dilakukan Pak Karyoto demi bisa membawa anaknya berobat. Bahkan ia sampai menjual tanah milik mertuanya, meminjam bank demi sang anak. Hal ini terpaksa dilakukan karena memang ia sudah tak ada biaya lagi. 

Kalau dihitung-hitung, penghasilannya sebagai tukang sampah RT di tempat tinggal mereka di Matraman, Jakarta Timur tidaklah seberapa. Untuk membayar kontrakan dan makan sehari-hari saja, keluarga kecil ini masih kekurangan, apalagi untuk biaya pengobatan anaknya. 

"Selagi halal, walaupun cuma nyari sampah, yang penting saya mau Dewa bisa berobat rutin," ucap Pak Karyoto

TemanBaik, bisakah kita membayangkan kerasnya perjuangan sang ayah agar anaknya bisa sembuh dari berbagai penyakit yang mengancam nyawanya? Bagaimana Dewa bisa sembuh kalau susu untuknya saya tidak terbeli?

Ayo selamatkan Dewa, anak tukang sampah yang butuh bantuan untuk berobat. Bantuan dapat disalurkan dengan cara Klik Donasi Sekarang