Diagnosa bibir sumbing dan down syndrome pada anakku, Adinda Kamila Azzahra (4 thn), membuatku terpukul. Penyakit ini membuatnya sulit minum ASI, susah makan, dan belum bisa mengucapkan satu kata pun karena ada lubang di langit-langit mulutnya.

Ia juga mudah sakit, demam tinggi, sesak napas, diare, bahkan puskesmas pun pernah angkat tangan. Secara mental Ia mudah marah dan hiperaktif, sehingga Ia jadi sulit berinteraksi dengan orang-orang sekitarnya.

Aku sendiri selalu berupaya agar anakku bisa seperti anak normal lainnya. Aku rela menjual semua harta yang aku punya, mulai dari motor hingga tanah agar Ia bisa sembuh. Syukurlah, Ia akhirnya Ia bisa operasi untuk bibir sumbingnya.

Kini kondisinya mulai membaik, Ia tak lagi ketakutan tersedak ketika makan dan minum. Namun, memang butuh operasi lanjutan untuk membuat bibirnya sempurna.  Ia juga butuh terapi intensif karena hingga kini, ia belum bisa bicara.

Pekerjaan suami sebagai buruh serabutan sangat sulit untuk membiayai pengobatan anak yang masih panjang. Anakku masih membutuhkan biaya untuk bolak-balik ke rumah sakit, susu,alat terapi dan kebutuhan lainnya. 

Sebagai orang tua, tak ada yang lebih menyakitkan selain melihat anak sakit tanpa bisa memberi apa-apa. Tapi aku masih percaya, keajaiban bisa datang lewat tangan-tangan baik yang peduli.

#TemanBaik, mari bantu Adinda agar bisa melanjutkan pengobatannya dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!