Benihbaik_2025-06-30_175127732568625f0dc83dc.jpeg

Kerja Keliling Sambil Bawa Anakku yang Alami Kerusakan Otak

Rp. 10.123.001 dari Rp. 10.123.000

11 hari lagi


Penggalang Dana

Siti Syifa murtafiah ceklis.svg

Identitas Terverifikasi

Penerima Donasi

anon
Arsyaka Arsyad Munawwar

Identitas Terverifikasi user

anon
Lokasi

Kab. Tangerang

anon
Surat Rujukan

Tervalidasi oleh Tim BenihBaik.com user


anon
Surat Hasil Laboratorium

Tervalidasi oleh Tim BenihBaik.com user


anon
Surat Rincian Biaya Pengobatan

Tervalidasi oleh Tim BenihBaik.com user


“Siang malam aku terpaksa membawa anakku menyusuri rumah-rumah orang memberikan jasa mencuci baju, menyikat toilet dan membersihkan lantai. Semua ku lakukan demi biaya pengobatan anakku yang terancam terhenti!”

“Keluargaku sudah menyerah dan berkata anakku tak ada lagi harapan. Tapi aku tak bisa, aku yang melihat sendiri anakku berjuang menghadapi kejang lebih dari 30 menit hingga dilarikan ke IGD. Aku tak bisa melihatnya menderita tanpa pertolongan.” -Siti Syifa, Orang tua Arsyaka-

Anakku, Arsyaka Arsyad Munawwar (18 bln), sudah berjuang sejak 6 bulan melawan cerebral palsy (kerusakan otak) dan mikrosefali (lingkar kepala tidak normal) sejak usianya 6 bulan. Dalam sehari, tubuh kecilnya bisa tersiksa hingga 4 kali kejang.

Terlambat tumbuh kembang juga dialami anakku. Ia belum bisa berjalan, berbicara dan baru bisa duduk meski sering terjatuh. Ia belum kuat untuk menopang tubuhnya, tapi aku tahu, Ia selalu berjuang untuk lebih baik. 

Meski dokter bilang anakku tidak bisa hidup seperti anak normal lainnya, tapi aku tetap berusaha agar Ia bisa mengejar ketertinggalannya. Aku selalu membawanya rutin terapi, minum obat, dan kontrol rutin ke rumah sakit. 

Demi anakku, aku rela melakukan pekerjaan apapun yang halal, tak peduli seberat atau serendah apapun itu di mata orang lain. Aku hanya ingin satu hal, jangan sampai suatu hari aku menyesal, karena pernah kurang berjuang untuk kesembuhannya. 

Suamiku bekerja sebagai supir kuli panggul bongkar muat barang di gudang sembako. Penghasilannya hanya Rp80 ribu sehari, untuk sehari-hari pun terbatas.  Meski dunia seolah menutup pintu, aku yakin satu pintu pertolongan akan selalu terbuka untuk Arsyaka.

Saat ini anakku membutuhkan ongkos dari Banten ke rumah sakit di Jakarta untuk  kontrol rutin dan terapi 5 kali seminggu, minum obat rutin sampai waktu yang tak bisa ditentukan, membeli susu, dan kebutuhan lainnya. 

#TemanBaik, mari bantu Arsyaka untuk melanjutkan pengobatan dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!

Bantu Campaign Lainnya