“Perasaan kami sangat hancur melihat anak sekecil ini mengidap jantung bocor, bahkan kami sempat berpikir apakah anak kami bisa bertahan hidup dengan kondisinya seperti ini? Tapi semangat Annisa untuk sembuh sangat besar, anakku sering bilang kalau sembuh ingin menjadi dokter jantung,” ungkap orang tua Annisa, Sudaryani.

Anakku, Annisa Tulzhanah (7 thn) di diagnosa jantung bocor saat usianya 1 bulan. Saat itu anakku tiba-tiba mengalami demam tinggi, badannya membiru, kuku kaki serta tangannya membengkak, bahkan Ia mengalami sesak nafas. Aku langsung membawanya ke dokter.

Setelah diperiksa lebih lanjut, Annisa dinyatakan jantung bocor dan harus segera operasi ke Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta. Hatiku luar biasa teriris dan khawatir ketika dokter mengatakan tingkat kesembuhan anakku hanya 70%.

Syukurlah aku mendapatkan bantuan donasi dari masyarakat dan dinas sosial hingga bisa membawa anakku dari Aceh berobat ke Jakarta. Akhirnya anakku mendapatkan tindakan pertamanya tahun 2022 lalu, yaitu operasi BCPS.

Sejak operasi, kondisi anakku sudah lebih membaik. Tapi terkadang anakku tetap masih mengalami nyeri dada, sesak nafas, badannya membiru, kuku membengkak, dan mudah lelah. Anakku masih menjalani kontrol rutin sebulan sekali di RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh yang jaraknya 9 jam dari desa.

Annisa masih harus melakukan 2 kali operasi lagi, yaitu kateterisasi jantung pada Mei 2024 dan dilanjutkan operasi besar fontan 5 bulan setelahnya. Tapi aku belum ada biaya sama sekali untuk membawa anakku operasi ke Jakarta dalam waktu dekat. 

Suamiku bekerja sebagai petani yang pendapatannya hanya bisa untuk sehari-hari, sedangkan aku hanya ibu rumah tangga.Kebun kopi sudah aku gadaikan untuk pengobatan anakku selama ini. Aku berharap perjuangan anakku untuk sembuh kelak berbuah manis.

#TemanBaik, mari bantu Annisa agar bisa mendapatkan jantung sehatnya dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!