Anak Pedagang Ayam Crispy Pantang Menyerah Antara Pengobatan dan Pendidikannya

Rp. 788.000 dari Rp. 3.739.073

12 hari lagi


Penggalang Dana

Erly yuniana ceklis.svg

Identitas Terverifikasi

Penerima Donasi

anon
Awan dhimas Novianto

Identitas Terverifikasi user

anon
Lokasi

Kab. Magelang

“Dengan kaki yang masih pincang karena luka yang belum sembuh, anakku tetap memaksakan diri berjalan ke sekolah. Ia menahan sakit demi tidak tertinggal pelajaran dan harapan besar tetap terus menggenggam mimpinya.”

“Setiap langkahnya tertatih, aku menunduk menahan air mata bangga dan perasaan bersalah. Aku hanya seorang ibu tunggal, berjualan ayam crispy Rp2 ribu per potong demi kami bisa bertahan. Pundakku saat ini sangat  berat akan biaya pengobatan dan pendidikan anakku.” -Erly Yuniana, Orang tua Awan-

‘Kita boleh tidak punya apa-apa, tapi kamu harus tetap sekolah,’ itulah kalimat yang selalu aku tanamkan pada anakku, Awan Dhimas Novianto (11 tahun). Buah dari ketekunannya, anakku akhirnya meraih peringkat lima.

Ironisnya, aku yang memberinya semangat, aku pula yang membuatnya terancam mengubur mimpinya. Penghasilanku hanya Rp30-50 ribu per hari, sangat terbatas untuk menghidupiku dan dua anakku.

Kadang terpaksa aku tinggalkan anak-anakku di rumah demi mengambil pekerjaan tambahan sebagai Asisten Rumah Tangga (ART), pulangnya hanya sebulan sekali. Kondisi terpaksa membuat mereka lebih mandiri dibanding anak seusianya. 

Syukurlah, anakku tak pernah mengeluh. Justru Ia selalu displin, selalu bangun subuh untuk sholat, menyiapkan keperluan sekolah sendiri, mengaji sore, belajar malam. Aku bangga, anakku begitu disiplin meski baru kelas 6 SD. Katanya, sudah besar Ia ingin menjadi TNI. 

Setiap pulang sekolah, dia selalu bertanya, ‘Bu, nilaiku bagus, aku nanti bisa jadi TNI, kan?’ Matanya begitu berbinar tiap membahas mimpinya. Baginya, TNI adalah sosok yang ramah dengan anak-anak, disiplin, dan selalu membantu. 

Namun, di tengah sepinya jualan ayam crispy, aku terjepit untuk memilih antara membayar sekolahnya atau mengobati lukanya. Aku takut, kelak bukan hanya kehilangan uang, tapi kehilangan harapannya.

#TemanBaik, mari bantu Awan untuk melanjutkan pendidikan dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!

Belum ada aktifitas terbaru penggalang dana

Disclaimer: Informasi dan opini yang tertulis di halaman ini Adalah milik Penggalang dana dan tidak mewakili BenihBaik

Bantu Campaign Lainnya