Benihbaik_2025-08-22_175586685268a866e469f01.jpeg

Anak Kuli Alami Kanker Darah dan Beberapa Penyakit Kronis Lainnya

Rp. 14.243.004 dari Rp. 13.860.000

13 hari lagi


Penggalang Dana

2025-09-21_1758416809_68cf4fa9bd0b9.jpg
Muslihat Uli ceklis.svg

Identitas Terverifikasi

Penerima Donasi

anon
Inayah shafiyyah azrina

Identitas Terverifikasi user

anon
Lokasi

Kab. Bogor

anon
Surat Rujukan

Tervalidasi oleh Tim BenihBaik.com user


anon
Surat Hasil Laboratorium

Tervalidasi oleh Tim BenihBaik.com user


anon
Surat Rincian Biaya Pengobatan

Tervalidasi oleh Tim BenihBaik.com user


“Emosi anakku kian tidak stabil, Ia seperti sulit menerima kenyataan bahwa dirinya berbeda dengan anak-anak lain yang bisa bebas bermain. Ia lebih sering menangis, bahkan aku tidak bisa menenangkannya karena Ia menolak untuk digendong.”

“Setiap kali selesai kemoterapi, anakku selalu muntah dan sulit makan. Namun, yang paling menusuk perasaanku adalah menyaksikan helai demi helai rambutnya habis karena rontok. Aku khawatir kondisi emosionalnya makin terguncang, dan turut mempengaruhi kesehatannya!” -Muslihat, Orang tua Inayah-

Di hari ulang tahunnya yang ke-2, seharusnya Inayah Shafiyyah Azrina (2 thn) merayakan momen bahagia dengan tawa. Namun, hal itu berubah jadi duka ketika Ia tiba-tiba demam, enggan makan dan minum, hingga orang tuanya kewalahan.

Hal yang paling mengejutkan yaitu ketika bibirnya tiba-tiba berdarah dan obat demam tak lagi mempan. Inayah harus dirawat inap selama 4 hari di rumah sakit dan menerima 2 kantong transfusi darah. 

Kecemasan orang tuanya semakin memuncak ketika hasil pemeriksaan sumsum tulang belakang menyatakan Inayah kanker darah. Tak hanya itu, dokter juga menemukan pembengkakan limpa, cairan di paru-paru, serta pembengkakan kelenjar getah bening.

Tak pernah terbayangkan oleh orang tuanya, bahwa selama ini Inayah menahan sakit yang begitu berat. Pantas saja, Inayah sampai tak mampu lagi berjalan dan beraktivitas. Demam tinggi itu masih sering datang, hingga napasnya sesak, dan bahkan BAB darah. 

Kini, Inayah harus rutin menjalani transfusi darah dan kemoterapi. Namun, Ayahnya hanya seorang kuli bangunan yang penghasilannya terbatas, jadi Ia selalu kesulitan biaya tiap akan membawa Inayah berobat.

“Saya hanya ingin Inayah mendapat pengobatan terbaik supaya bisa sembuh dan merasakan masa kecil yang bahagia. Tapi upah saya sebagai buruh harian hanya Rp70 ribu per hari, itu pun kalau dapat kerjaan. Kalau lagi ngak ada kerjaan, ya nggak ada pemasukan,” ungkap Muslihat. 

Selain biaya transportasi, Ayahnya juga harus menanggung obat yang tidak ditanggung BPJS, vitamin, susu, dan kebutuhan lainnya. Terkadang mereka sampai harus meminjam uang dari tetangga untuk mencukupi berobat Inayah.

#TemanBaik, tak ada donasi yang terlalu kecil jika dilakukan bersama-sama. Dengan Rp100.000 saja, kita bisa jadi alasan Inayah tetap punya harapan untuk sembuh. Yuk, klik Donasi Sekarang dan bersama kita wujudkan keajaiban bagi hidup Inayah!

 

Bantu Campaign Lainnya