“Anak saya sakit jantung bocor. Kata dokter harus operasi 3 kali. Sudah dilakukan operasi yang pertama, menunggu untuk operasi yang ke 2. Pengobatan menggunakan BPJS, tapi ada pengobatan, obat, dan kebutuhan anak yang tidak ditanggung. Kami mengharapkan bantuannya…,” ungkap Hadiyah, ibu Sri Haulia Putri.

Hai TemanBaik, saat ini Teman Kita Haulia masih menjalani kontrol rutin ke dokter untuk memantau perkembangan dan kesehatannya pasca operasi pertama jantung bocor pada April 2020. Waktu itu, operasi dilakukan di RSCM Jakarta menggunakan BPJS. 

Haulia harus menjalani operasi kedua dan selanjutnya di RSCM Jakarta. Namun biaya menjadi kendala orangtuanya yang bekerja sebagai penjual nasi goreng, untuk membiayai pengobatan, obat, dan kebutuhan lain yang tidak ditanggung BPJS. 

“Kami bingung untuk berangkat lagi dari Pontianak ke Jakarta untuk operasi kedua. Saya berharap ada bantuan untuk biaya pengobatan dan kesembuhan Haulia,” ujar Hadiyah.

Awalnya Haulia mengalami demam tinggi, tak kunjung turun, susah makan dan minum susu, berat badan tidak naik dan lendir di tenggorokan yang tidak mau keluar sampai sesak napas. Jari tangan dan kaki bocah kelahiran Pontianak 26 Agustus 2018 ini juga membiru. 

Orangtua Haulia membawanya berobat ke dokter di RSU Dokter Soedarso Pontianak. Dokter mengatakan bahwa Teman Kita ini mengalami kelainan jantung atau jantung bocor. Dokter juga merujuk Haulia untuk pengobatan di RSCM Jakarta. 

TemanBaik, ayo bantu Haulia bisa terus jalani pengobatan untuk jantung bocor yang dialaminya. Haulia membutuhkan bantuan untuk pembelian obat dan vitamin yang tidak tercover BPJS, vaksin, susu dan biaya untuk membeli alat bantu pernafasan/oksigen serta keperluan Haulia lainnya. Tanam kebaikan selagi masih ada kesempatan.